Kebenaran & Penyesalan

Mulai dari awal
                                    

"Ck! lo mah gitu, main rahasia-rahasiaan," ujar Agatha menatap lurus ke depan.

"Hooh sungguh tidak gaul," kata Fahri dari belakang, Alaric? cowok itu hanya memutar bola matanya malas, beginilah ia harus menambah stok sabar miliknya.

Sekitar tiga puluh menit, akhirnya mobil milik Alaric berhenti di sebuah gedung rumah sakit. Baik Agatha dan Fahri hanya bisa menyerngitkan kening mereka bingung.

"Ngapain ke rumah sakit?" tanya Agatha sambil menyusul Alaric yang terlebih dahulu keluar dari mobil.

"Yuk masuk," bukannya menjawab pria itu malah menggandeng tangan gadisnya masuk kedalam, Fahri? cowok itu sudah merasa dirinya sebagai nyamuk melihat keduanya.

"Gini banget kalau jomblo," kesal cowok itu yang terus mengikuti langkah Alaric dan juga Agatha.

Hingga langkah keduanya berhenti di sebuah ruangan inap VVIP. Kebingungan Agatha dan juga Fahri semakin menjadi saat melihat pintu ruangan di depan mereka.

"Lama amat," celetuk seseorang dari arah belakang mereka.

"Macet," jawab Alaric kepada Adam, ya di sana sudah ada Adam, trio ABC, dan juga Glen.

"Kita ngapain ke sini?" tanya Fahri yang sudah kelewat kepo.

"Berhenti nanya sebelum gue lempar lo," ancam Alaric yang mulai jengah dengan pertanyaan sahabat dari gadisnya ini.

"Iya iya, galak banget sih," jawab cowok itu juga ikut-ikutan kesal.

Alaric hanya memutar bola matanya malas, setelah itu dia mengandeng tangan gadisnya untuk masuk kedalam ruangan tersebut. Saat memasuki ruangan tersebut Agatha dapat melihat seorang cowok yang terbaring di sana sambil menatap lurus kearah jendela.

"Ngapain lo bawa gue ke sini?" tanya Agatha marah sambil membalikkan badannya.

"Dengarin dulu," ujar Alaric sambil menahan tangan Agatha.

"Ngapain kalian ke sini?" tanya cowok itu menatap tidak suka Alaric dkk dan juga Agatha.

"Mau liat lo mati mungkin," jawab Fahri cuek.

"Pergi!!" bentak orang itu kepada mereka semua.

"Gue juga ogah di sini," jawab Fahri kembali sambil merapikan rambutnya.

"Kita ke sini cuma mau ngasih tau sesuatu," jawab Adam sambil berjalan santai kearah Brandan.

"Apa?"

"Alasan lo bunuh Alvaro karena dia perkosa adek lo?  benar?" tanya Adam yang berhasil membuat Agatha menatap tajam cowok itu.

"Heh kamvret, Abang gue nggak serendah itu!" bentak gadis itu marah.

"Faktanya emang Abang lo yang udah hancurin hidup adek gue! adek gue harus berada di rumah sakit jiwa karena ulah Abang lo!" teriak Brandan marah, ya karena alasan inilah dia membunuh Alvaro dan bertekad ingin menghancurkan adik cowok itu.

"Anjing mati lo!" teriak Agatha keras dan ingin berusaha untuk menghajar Brandan, tapi di tahan oleh Alaric.

"Gini gini, karena ini rumah sakit kalian bisa tenang kan?" tanya Glen kepada keduanya.

STM Love Story' (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang