#25

83.2K 4.8K 507
                                    

Happy reading

meski kisah kita terlalu menyedihkan tapi kisah itu juga yang pernah membuatku tersenyum-Samudra Maheswara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

meski kisah kita terlalu menyedihkan tapi kisah itu juga yang pernah membuatku tersenyum
-Samudra Maheswara

Happy reading...

Bruk
Tonjokkan itu tepat mengenai pipi Abraham setelah kedatangan Raka, ayah Galaksi. Suami dari teman istrinya sekaligus sahabatnya dahulu.

"Brengsek ya lo Abraham!" Teriaknya.

"Apa yang mau lo ambil lagi dari putri gue?! Apa yang bakalan lo ambil lagi dari kehidupan putri gue!" Lanjutnya dengan wajah merahnya.

"Gue gak mau berantem Rak..."lirih Abraham dan kembali melirik pintu ICU.

Raka yang masih di selimuti ke kesalan, ia kembali menarik kerah baju Abraham dan melayangkan tonjokannya.

"LO BISA BERHENTI BUAT KEKECAUAN RAK?! PUTRI GUE SEDANG KRTIS!" Balas Abraham yang sudah naik pitam melihat tinggah Raka.

"Kekacauan? Putri? Hahaha, Wartawannya mana Abraham? Lo lagi ngeliput kan? Nanti di berita judulnya, 'putri pengusaha konglomerat Abraham sedang kritis, sang ayah sangat sedih melihat kondisi putrinya.' Hahaha akting lo mantap banget sih bro."

"Raka..."

"Saat keadaan seperti ini lo baru bisa nyebut dia putri lo?! Saat dia dalam kedaan kritis?!" Bentak Raka yang membuat Sintia berjalan kearah suaminya dan berusaha menenangkan sang suami.

"Kalau gue tau lo bakal anggap Hazel anak lo saat Hazel dalam keadaan di ujung kematian, gue bakal ngasih tau kalau Hazel mengidap kanker hati stadium akhir apa lo juga bakal ngasih kasih sayang lo ini ke anak lo ini?!" Bentak Raka yang membuat Sintia berhenti menenangkan sang suami dan menatap suaminya syok, kanker hati? Stadium akhir? Ia mungki salah dengar, tidak mungkin. Tidak hanya Sintia yang kaget mendengar tuturan sang suami Abraham, Ervan, Samudra, dan teman-teman Ervan pun kaget mendengarnya.

Samudra berdiri dan berjalan dengan pelan kearah Raka. "Maksud om apa?" Tanyanya lemah.

"Hazel adalah pasien dirumah sakit ini, dia adalah pasien dari putra saya Giorgio." Jelas Raka yang membuat Samudra mundur berapa langkah sebelum terjatuh tepat di kaki Raka.

"Ayah kenapa gak bilang sama bunda?! Ayah selalu nyeritain segalanya sama bunda! Ayah ngelanggar janji ayah sama bunda. Ayah sembunyiin kesehatan putri bunda! Bunda berhak tau kondisi anak bunda!" Jerit Sintia, ia tidak marah jika suaminya ini menyembunyikan masalah lain. Tapi ini berbeda, yang ia sembunyikan tentang kesehatan Hazela. Putrinya!

 HAZELA || REVISI!!Where stories live. Discover now