#13

38.5K 3.8K 682
                                    

Happy reading

aku bukannya tak memberikanmu kepastian tetapi aku bingung dengan perasaanku, aku menyukaimu atau cuman kasihan -Samudra maheswara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

aku bukannya tak memberikanmu kepastian tetapi aku bingung dengan perasaanku, aku menyukaimu atau cuman kasihan
-Samudra maheswara

Hazel masuk ke sekolah cakrawala dengan kepala tegak, tak peduli dengan tatapan orang-orang yang menatapnya remeh. Ia hanya memakai dua prinsip dari hidupnya. Pertama, lebih baik menutup telinga kita daripada harus menutup mulut orang-orang yang iri kepada kita. Prinsip kedua ialah, orang-orang akan mencari celamu untuk menjatuhkanmu maka dari itu kamu tidak usah hanyut ke permainannya dan ikut mencari cela mu sendiri.

"Lo saudaraan sama Ervan Zel?" Tanya Mita yang tiba-tiba sudah berada berjalan disamping Hazel.

"Lo tau darimana?"

"Lo gak tau? Sebuah pada heboh di base, bahkan semua orang ceritain lo yang hampir bunuh Bianca. Dan bahkan ya Zel, mereka nyari tau apa yang terjadi sampai lo di asingkan di keluarga lo sendiri."

"Oh.."

"Anjir ya lo Zel, lo gak pernah ngomong-ngomong sama gue kalau lo tuh saudara kembar sama si biawak. Tapi kalau di lihat-lihat emang kalian ada miripnya anjirt."

"Kisah hidupnya beda."

"Itu doang yang membedakan." Ujar Mita yang membuat Hazel menghentikan langkahnya dan menatap Mita.

"Bukan kayak gitu maksud gue."

"Gak usah di jelasin, paham kok gue."

Mita menggaruk belakang lehernya yang sama sekali tidak gatal. "Jadi?"

"Jadi apa?"

"Kehidupan lo akan berubah dong di lingkungan sekolah ini? Secara orang-orang taunya lo anaknya bi Ati anjirt, bukan anaknya om Abraham makanya mandang lo remeh."

"Andai itu terjadi Mit"

"Aneh emang manusia di sekolah ini, freak anjing. Nyari cela orang terus. Kayak dia tuh manusia paling sempurna dan gak ada kesalahannya di dunia ini."

"Mereka punya masalah tapi dia lebih pintar nutupin kesalahannya dengan mencari kesalahan orang lain."

"Hah?"

"Lo gak paham?"

"Kagak, otak gue gak sampai hahaha."

"Lewatin aja, daripada lo gila."

"Idih bangsul."

••••

 HAZELA || REVISI!!Where stories live. Discover now