#14

38.7K 4K 443
                                    

Happy reading

kukira kamu adalah obat kehidupanku, ternyata kamu luka terhebat dari kehidupanku-Hazela Abraham

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

kukira kamu adalah obat kehidupanku, ternyata kamu luka terhebat dari kehidupanku
-Hazela Abraham

Hazel mengoyang-goyangkan kakinya sembari melihat ke kiri dan ke kanan mencari bus yang selalu ia naiki. Padahal jika jam seperti ini, biasa bus gelombang kedua akan datang, tapi kenapa tak datang?.

"Kata Mita bakal jadi tawuran tapi kok nih jalanan adem-adem aja, kagak ada masalah." Ujar Hazel melirik sekelilingnya yang tampak sepi.

"Tawuran tuh yang rame-rame dan saling mukul gak sih?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

"Nih hp juga kagak ada faedahnya anjir, buat apa gue cas tadi di sekolah kalau koutanya habis sama aja boong."

"Kayak orang gila gue bicara sendiri."Ujarnya sembari menaikkan kakinya dan memeluknya.

"Sampai kapan gue menunggu...."lirihnya dengan bibir yang di majuin.

"Mobil Ervan gak sih?" Tanya Hazel saat melihat mobil Ervan melintas di hadapannya. Emang gila tuh cowok, udah lihat gue sendirian disini nunggu bus gak ngajak gue ikut di atas mobilnya. Auah gue jalan kaki aja, kalau kaki mati rasa yaudah gak usah sekolah besok, simple!" Pekiknya sembari berdiri dan ingin berjalan pulang.

Hazel berjalan dengan menendang-nendang batu yang ia lalui di trotoar, sesekali melihat siapa yang lewat siapa tau ada angkutan umum.

"Capek..."lirih Hazel yang terduduk di trotoar jalan dengan meluruskan kakinya.

"Hazel!" Ujar seseorang yang memarkirkan motornya di depan Hazel.

"Kenapa belum pulang?"

"Tadi ketiduran di sekolah."

"Pulang sekarang, anak-anak Outlaws sudah jalan kesini."

"Udah mau pulang tapi angkutan umum gak ada yang lewat."

"Emang gak ada, gak ada yang mau lewat jalanan yang sebentar lagi terjadi tawuran, kamu terus sampai lampu merah sana, terus belok kanan, ada lorong disana. Sembunyi disitu, nanti aku kesana jemput kamu. Jangan keluar! Apapun yang terjadi."

"Kamu mau kemana?"

"Jemput Bianca di sekolah, dia lagi dalam bahaya. Kamu paham kan Zel maksud aku?" Tanyanya sambil menyalakan motornya.

"Aku juga..."

"Aku pergi Zel." Ujarnya yang memotong ucapan Hazel.

"Aku juga dalam bahaya Sa." Lanjut Hazel sembari melirik punggung Samudra yang perlahan menghilang dari pandangannya.

Hazel kembali melanjutkan perjalannya, dengan perasaan campur aduk. Kecewa, Hazel sangat kecewa dengan Samudra. Rasanya ia ingin menangis melihat betapa khawatirnya Samudra dengan adiknya.

Hazel melihat lorong yang Samudra maksud, lorong yang sangat gelap. Hazel sempat ragu untuk masuk kesana tapi ia cuman bisa mempercayai Samudra kali ini. Sangat berisiko jika dirinya tetap gigih berjalan kaki pulang.

Hazel meremas kuat bajunya sebelum masuk ke lorong yang Samudra maksud, berusaha menelusuri lorong ini dengan pandangan seadanya, ia berjalan kearah gentong besar dan duduk disana dengan memeluk lututnya.

"Cepat datang Sa, aku takut." Lirihnya.

•••

Terjadi tawuran yang membuat banyak siswa yang belumuran darah di jalan, air hujan yang turun tercampur dengan darah para siswa yang mengalami luka. Banyak dari mereka yang sudah tergeletak menahan rasa sakit.

Ada yang sudah belumuran darah tapi masih maju melawan para musuhnya, cukup lama tawuran ini berlangsung sampai pada akhirnya ketua geng Outlaws mengumumkan kepada rekan-rekannya untuk mundur.

"Gue bilang serang dari arah belakang! Kepung mereka!" Teriak seorang dari mereka dengan penuh emosi, darah yang bercucuran dari dahinya tidak membuat pria itu melemah.

"Azka dan anak-anak yang terluka udah dibawa kerumah sakit, beruntung kita gesit sampai polisi gak ada yang ambil salah satu anak di sekolah kita."

"Semua anak-anak gak ada yang kritiskan?"

"Aman Gal, gak ada yang sampai separah itu. Kita semua gesit nyelesaiin ini semua."

"Apa ada anak Death yang kritis?"

"Ada, sampai meninggal Gal."

"Cari tau siapa yang mukul anak itu sampai meninggal, gue cuman nyuruh kalian gertak mereka! Bukan nyuruh membunuh! Apa bedanya lo semua sama mereka kalau seperti itu?!" Bentaknya.

"Lo juga harus tau Gal, kalau ada anak Outlaws yang di sandra oleh anak Death."

"Besok kita bebasin mereka, sek..."

Kreak

"Siapa disana!" Teriak salah satu diantara mereka.

Bersambung...

 HAZELA || REVISI!!Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin