#10

44.1K 4.2K 222
                                    

Happy reading

kamu adalah ekspetasiku yang selalu membuatku terjatuh dalam kesakitan yang luar biasa -Hazela Abraham

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kamu adalah ekspetasiku yang selalu membuatku terjatuh dalam kesakitan yang luar biasa
-Hazela Abraham

Hazel berdiri dengan menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya, ia duduk di sofa sembari menatap langit-langit ruang tamunya. Kehidupannya kenapa sangat menyedihkan seperti ini. Mengapa ia sama sekali tidak pernah merasakan hal yang orang-orang rasakan.

Hazel meraih handphonenya yang sedari tadi berbunyi, ternyata dari Samudra.

Hazel meraih handphonenya yang sedari tadi berbunyi, ternyata dari Samudra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hazel sibuk mengobati lukanya setelah melihat handphonenya.

"Apa yang terjadi sama kamu?" Teriak Samudra kaget melihat tubuh Hazel yang memar-memar dan ruangan yang acak-acakkan.

"Gak papa."

"Ayah kamu?"

"Gak papa Sa."

"Ini karena aku gak ikutin ucapannya." Lirih Samudra, sebelum ikut membantu mengobati luka Hazel.

"Makasih." Lirih Hazel dengan mata berkaca-kaca.

"Makasih udah datang Sa, makasih udah nunjukin kalau kamu masih bisa aku percayai. Makasih udah datang saat aku lagi gak baik-baik aja." Lirih Hazel dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Samudra tak menjawab ucapan Hazel ia langsung memeluk gadis itu di dalam dengkapannya.

"Jangan nangis tuan putri."

"Hiks, sakit..."

"Mau kerumah sakit?" Tanya Samudra khawatir, Hazel menggelengkan kepalanya.

"Sakit dengerin ucapan ayah, kenapa aku gak seberuntung itu Sa? Apa kesalahan aku sampai nerima ini semua? Aku juga mau bahagia seperti orang-orang, aku juga mau di hargai, aku juga mau di sayangi." Lirihnya dengan tangis.

"Hazela..."

"Capek Sa, capek bertahan sama orang-orang yang gak pernah hargain perjuangan aku."

Samudra tak bisa menjawab ucapan Hazel, yang ia bisa hanya memeluk Hazel di dalam dengkapannya. Ia sadar jika dirinya lah salah satunya yang membuat Hazel seperti ini, tapi ia tidak bisa apa-apa. Yang ia bisa menjaga Hazel dan memeluk Hazel agar tak melakukan hal aneh.

 HAZELA || REVISI!!Where stories live. Discover now