58. Peresmian part 2

Mulai dari awal
                                        

"Kau membutuhkan ku!" ucapnya terlihat sarkas tapi ada benarnya juga, Navy dan Rais yang melihatnya begidik agak ngeri. "Ayo cepat! Jangan basa-basi, awas aja kamu banyak ngomong, tuh liat seekor serigala aja pendiam dan nurut ga kaya kamu," Zacky yang mendengarnya melotot. Bukankah seharusnya dia yang harus berkata seperti itu?

awal dari perdebatan antara kedua belah pihak dimulai, Zacky menggerutu habis-habisan, dulu! Sewaktu kecil dia ingin memiliki seekor burung rajawali karena tubuhnya tertampang kharismatik. Nyatanya seekor rajawali yang dihadapan nya terlihat menyeramkan dari yang lainnya.

"Harusnya kan gue yang bilang gitu rajawali jelek!"..

"Jelek-jelek kata mu, gini gini aku juga terlihat tampan dan berkharisma kok." mata elang Rajawali itu memincing ketika ucapannya keluar.

Zacky mendengus kesal, sebagian yang dikatakannya memang benar tapi tetap saja menyebalkan. Perdebatan kedua belah pihak tetap saja berlanjut.

Rais yang melihatnya melongo. "Separah itukah mereka?" Kemudian menggelengkan kepalanya. Dilihatnya Hida tengah memanggil naga merah miliknya, matanya terpejam. Rais hanya perlu berbicara pada batinnya, membuka telepati antar partner.

"Phoon, apa kau ingin keluar juga?" tanya Rais perlahan, takut membuat partner yang dingin itu membalas dengan kalimat menohok. Phoon   yang sudah masuk antar telepati itu membalasnya "terserah kau, lagian aku juga ada ditubuhmu."

Rais berpikir seketika, "apakah jika aku teleportasi aku tetap memiliki sebagian Energiku?", Phoon sedikit berdecak, dari dalam telepati Rais bisa merasakan decakan itu, "tentu saja masih."

"Sekarang terserah kau, ingin mengeluarkan aku atau tidak, jika tidak aku bisa tidur lagi!" phoon memberi pernyataan itu. Membuat Rais tidak ingin mengeluarkan phoon, tetapi.. kasian juga phoon tetap di dalam dirinya.

"Phoon! Aku akan membiarkan kau mengendalikan separuh tubuhku, mungkin itu lebih baik." Phoon yang mendengarkan penuturan tuannya alias partnernya mengiyakan keinginan Rais, hanya dengan menutupkan matanya, separuh tubuh Rais, Phoon ambil alih. Mata kanan dan kiri Rais agak sedikit berbeda tapi terlihat sama mengingat manik mata phoon agak sedikit orange muda.

Rais menengok ke sebelah kanannya, telah berdiri Naga merah milik Hida, terlihat besar, umurnya pun terlihat lama, namun termasuk muda. Naga Hida yang bernama Diggy itu menatap manik mata Rais, hewan itu juga tahu jika Rais membagi tubuhnya dengan partnernya.

"Membosankan!" ucap phoon, masih dengan telepatinya. Rais menghentikan bahunya, ia tidak tahu maksud phoon. Dan sedikit tidak peduli.

Hida mengelus wajah Diggy itu, meski bersisik tebal tapi sepertinya terlihat tidak kasar. Hida menaiki tubuh Diggy.

"Apa kau akan mengagetkan penduduk dengan membawa naga besar?" Tanya Rais, ia sempat berpikiran seperti itu.

Hida mendongak, "tentu saja tidak, dia dapat menghilang juga," jawab Hida, tubuhnya sudah terangkat, dia menaiki diggy. Diggy ramah, partner Hida itu, sempat menyapa Partner Zacky dan Navy, apalagi jika ia mengenal Partner Navy—Wolfy— serasa seperti reuni saja.

Navy memandang Rais, "kau menjadikan partnermu mengambil sebelah tubuhmu?" ia melontarkan kalimat itu, Rais memasang gigi-gigi putihnya. Navy mengetahuinya.

"Ah! Tidak apa mari kita lanjutkan," Zacky terbang terlebih dahulu diatas tubuh pooul. Pooul sedikit bersiul ketika terbang. Tapi tidak membuat perdebatan Zacky dan pooul mereda.

"Kau tau daerah yang kami tuju 'kan?" Pooul mengangguk, "tentu saja, mengapa tidak?" Zacky mendengus pelan.

"Aku heran, kenapa aku mendapati hewan menyebalkan seperti mu!"

ELEMENTER CLUSTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang