BAB EMPATBELAS-TKAQ

922 53 0
                                    

“Dion dan Archell, kali ini kalian harus mencuri putri seorang mafia Marseille dari pesawat pribadi yang akan lepas landas empat puluh lima menit dari sekarang.” Andrian kembali memerintah, kini pada anak didiknya yang lain.

“Berap—“

“Empat puluh lima menit dari sekarang?!” teriak Archell tidak habis pikir dan memotong ucapan Dion, yang baru akan menanyakan harga
.
“Harganya 200.000 USD,” tukas Adrian dengan wajah yang mulai bosan, karena terus membacakan nominal untuk pekerjaan agen-agennya.

“Pria gila!” Archell berdecih malas.

Archell dan Dion langsung keluar dari markas BOA. Dion mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta.

“Halo? Bisakah kalian sampai di bandara sepuluh menit dari sekarang?” tanya Archell melalui sambungan telepon.

“Kami bisa melakukannya, berapa harganya?”

“Pergilah sekarang, akan kuberi sepuluh juta untuk ini.”

“Tunggu sebentar, kami dalam perjalanan pergi dari bandara. Andai kau menghubungi kami beberapa menit lebih cepat, bahan bakarku tidak akan habis untuk ini.”

“Memangnya sejauh mana? Seberapa banyak bahan bakar yang kau habiskan?”

“Sekitar delapan ratus kilometer dari bandara, aku tidak tahu pasti, berapa yang aku keluarkan untuk itu.”

“Berhentilah membahas bahan bakarmu yang terbuang sia-sia, setelah ini selesai, dan kau mendapat sepuluh juta dariku, belilah bahan bakar hingga mobilmu itu meledak.”

“Kami sudah sampai, Archell.”

“Ya, aku melihatmu.”

Archell dan Dion lalu turun dari mobil. Keduanya menghampiri tiga orang preman yang berdiri di dekat mobil sedan berwarna hitam.

“Apakah di sekitar sini ada gudang atau sejenisnya?” tanya Dion sambil mengedarkan pandangannya.

“Ada, tidak terlalu jauh.”

“Tunggu aku di sana. Akan kubawakan tugas kalian,” ujar Dion tanpa melihat ke lawan bicara.
Ketiga preman itu menurut dan langsung pergi menuju gudang yang mereka maksud. Dion dan Archell saling tatap, lalu berjalan masuk ke arah gedung bandara.

Hanya perlu waktu sekitar dua puluh menit untuk Dion mendatangi tiga preman yang sudah menunggu di dekat gudang. Dion dan Archell datang dengan Archell yang menggendong pramugari dan Dion yang menggendong pilot. Dion dan Archell menggendong keduanya seperti kadung beras.

Archell melemparkan pistol ke arah pimpinan preman tersebut. Mereka lalu membawa pilot dan pramugari tersebut ke gudang. Setelah mengikat pilot dan pramugari tersebut, anak buah preman itu datang dengan seember air. Saat akan menyiramnya, Dion segera mencegah.

“Lucuti pakaian mereka lebih dulu, kami tidak memiliki banyak waktu.” Archell terus melihat jam tangannya yang menunjukkan waktu mereka semakin berkurang.

Pramugari tersebut hanya berbalut hotpants dan tanktop, sedangkan sang pilot hanya tersisa boxer saja. Dion dan Archell segera menggunakan pakaian pilot dan pramugari tersebut. Setelah itu, keduanya langsung menuju ke bandara.

THE KING'S AND QUEEN'S [ OPEN PRE ORDER ]Where stories live. Discover now