Bab 14|Masakan kamu enak

4.5K 91 1
                                    

Holaaa
Kembali lagi bersama aku

Selamat membaca dan bersenang-senang

Jangan lupa vote dan comment♥️🎉


Teungku
Aku masak rendang jengkol
Kamu suka gak?

Angeli
Sumpah?
Aku suka banget tauu

Teungku
*Sent pict
Sini, makan bareng

Angeli langsung berdiri kesenangan, selain karena dirinya memang suka sekali dengan salah satu buah beraroma bau itu, ia senang karena yang ngajak adalah gebetannya. Ia langsung bergegas ke kamar mandi, mencuci muka seadanya lalu memakai bedak tipis dan dicepolnya asal rambut hitam yang sedikit berwarna merah dibagian dalamnya. Setelah menyemprotkan sedikit parfum ia langsung berjalan menuju kos Teungku yang pintunya terbuka sedikit.

"Shalom," cicitnya sembari mengintip ke dalam, menemukan Teungku yang sedang menyendokkan sepiring nasi ke piring plastik berwarna hijau, sedangkan Angeli sudah membawa peralatan makan miliknya. Piring berwarna pink dan tumbler berwarna senada yang sudah ia isi juga dengan air putih. Sungkan rasanya ketika mendapat tawaran makan di kos laki-laki itu tapi ingin serakah minum juga harus disediakan.

"Cewe banget piring nya," ucap laki-laki itu tanpa membalas salam dari Angeli-memang bukan kewajiban dirinya juga.

"Mama yang beliin, aku terima siap aja," gadis itu langsung mendudukkan pantatnya di karpet busa berwarna biru milik laki-laki itu.
"Kamu juga warnanya dominan biru, sakit mata aku," gadis itu menjulurkan lidahnya ke arah Teungku yang hanya dibalas senyuman.

"Makan gih, apa harus disuapin?"

"Bukan anak kecil," Angeli menyendokkan satu centong nasi ke piringnya. Gadis itu memang tidak terlalu suka makan pagi, apalagi dengan nasi.

"Badan doang yang gede, makannya dikit banget. Gak usah jaim depan aku,"

"Geer banget, aku memang gak terlalu suka sarapan, bawaannya mual,"

"Ya ampun padahal belum diapa-apain udah mual aja, ntar aja kalau udah lulus,"

"Bacot banget sih," gadis itu makan dengan senyum senyum, berkhayal jika nantinya ia akan selalu makan pagi, siang, malam dengan orang ini tiap harinya, karena mereka berdua jago masak, mungkin nantinya akan gantian. Rendang jengkol ini enak banget, bukan karena orang spesial yang masak, tapi emang enak banget, ditambah ada juga ayam yang jadi topingnya. Angeli membagi dua ayam yang tinggal satu potong, gadis itu menaruh potongan ayam itu ke piring Teungku yang mendapat senyum super lebar dari laki-laki itu.

"Baik banget, tapi tadi aku udah makan, ini, punya kamu," laki-laki itu ingin memberikan kembali, tapi Angeli lebih dulu menjauhkan piringnya.

"Sama sama, Teungku,"

"Makasih, hehe,"

Mereka makan dengan lahap kadang keduanya bercanda. Teungku lebih dulu menyelesaikan makannya, meski bagian dirinya lebih banyak dari Angeli. Kecepatan makan laki-laki itu patut diberi jempol.

"Makasih loh ya, undangannya, kalau bisa sih tiap hari,"

"Ide bagus, besok di kos kamu,"

Kos Deverio (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora