Bab 18| 1 April

2.7K 91 5
                                    

Holaw anak-anak bundahh
Sekarang udah masuk part yang ada masalah lohh
Gak ada lagi manis-manisnya
Jangan suka sama si Aa ya girls🤙🤌

Angeli membuka jendela hari ini, sudah menjadi rutinitas sabtu, dirinya akan berberes. Dimulai dari bagian belakang sampai depan, secara keseluruhan. Dirinya baru selesai membersihkan kaca sebelum dirinya melihat laki-laki yang sudah 3 hari mendiamkan dirinya itu. Tidak ada sapaan ataupun senyuman. Dirinya cukup bingung dengan perilaku laki-laki itu, padahal dia tidak buat salah apa-apa, tiba-tiba saja, tidak ada percakapan lalu semuanya hening.

Padahal sebelum itu mereka bercanda ria, bahkan mereka berdua sudah makan satu piring, satu sendok-karena malas cuci piring juga sih. Mereka banyak menghabiskan waktu bersama, bahkan sekedar cari makan, keduanya harus bersama tapi entah kenapa, laki-laki itu malah mendiamkannya.

Not Second Choice

Angeli
Temenin gue beli kado

Tia
Ultah siapa?

Angeli
Teungku

Tiara
Mager, gak cute

Angeli
🖕🖕🖕

Tia
Otw

Sefti
Gas

Angeli
🫶🫶🫶

Tiara
Bct lu🖕

Angeli langsung mandi dan bergegas. Hari ini memang tepat laki-laki itu berusia dua puluh tahun, 1 April. Dirinya tidak yakin bisa memilih sendiri apa yang akan ia jadikan kado, apalagi komunikasi keduanya yang tiba-tiba seperti ini. Angeli menghela nafas kasar, rasanya tidak mengenakkan ketika tidak berbicara dengan laki-laki itu.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya ketiganya, Tia, Sefti dan dirinya memulai perjalanan, mencari kado untuk Teungku. Tapi setelah pulang bukan hanya Angeli yang menenteng kantong belanjaan, keduanya juga. Lapar mata untuk cewe cewe, kalau diajak nge-mall, bilangnya gak ada duit tau-taunya ngeborong. Hadeehhh.

Kado berupa kaos hitam oblong dan juga sendal berwarna senada gadis itu masukkan kedalam paper bag berwarna biru. Sedangkan paper bag berwarna coklat muda iti berisi kata-kata yang telah ia tuliskan, berjumlah dua puluh, sebagai ganti ucapan ulang tahun untuk tahun-tahun sebelumnya. Gadis itu tersenyum dengan kado kado yang akan ia berikan. Akankah laki-laki itu menyukai nya?

Tok tok tok
Angeli mengetuk pintu berwarna hijau itu kemudian memanggil nama sang pemilik kos.

"Ku,"

"Iya,"

"Mau ngembaliin helm,"

"Bentar,"

Ceklek. Pintu itu terbuka memperlihatkan laki-laki dengan celana pendek berdiri tegap. Ia sedikit membungkuk setelah melihat gadis yang kini berdiri membawa helm kuning miliknya.

"Nah," ucap gadis itu menyerahkan helm dan kresek hitam.

"Apa ini?"

"Happy best birthday, ini cake untuk kamu."

"Hah? Aku belum ganteng!" Ucap laki-laki itu panik. Angeli bingung, tidak ada korelasi antara cake yang ia bawa dengan ganteng atau tidaknya laki-laki itu sekarang.
"Bawa balik dulu, aku mau mandi, kamu juga mandi dulu."

Maybe in another life, huh?! (End)Where stories live. Discover now