-ML20-

58 25 3
                                    

"Ini semua gara-gara lo Bunjo!"

Happy Reading!
_________________

"Kucing aja hati-hati dalam mencari mangsa, bisa mematikan tikus tanpa berdarah."
-||-

"CHIKA! GUE DIDEPAN KOSTAN LO!"

"IYA MAS, BENTAR GUE PAKE LIPSTIK DULU!" Kedua orang ini saling bersahutan, berteriak. Sudah kebiasaan para manusia di sini suka berteriak.

"Mas Radit kenapa datangnya kecepatan si ah, gue belum pake lipstik." Chika menyambar lipstik yang berada di meja rias, ia memoles asal lipstik itu di bibirnya tanpa melihat kekaca. Ia menggumamkan kedua bibirnya saling menyatu agar lipstiknya terkena diseluruh bibirnya. Dengan cepat ia mengambil tasnya lalu menutup pintu kamarnya dengan kasar. Sehingga terdengar bunyi dentuman. Chika keluar dari kos tak lupa menguncinya.

"Lama banget sih lo Chik," Radit berdecak malas memasang wajah datar.

Chika menutup pagar, lalu melangkah ke arah Radit, "jangan banyak omong deh lo Mas, ngapain lo datang cepet-cepet? Kita masuk jam sembilan hari ini. Udah tau gue masih siap-siap belum juga pake lipstik."

Mendengar kata lipstik Radit langsung tersadar ketika matanya turun ke bibir Chika, lipstik wanita itu tak beraturan keluar dari batas bibirnya sedikit. Radit terkekeh dengan tangan tergenggam yang ditumpukan di bibirnya.

"Ngapa lo Mas?" Ujar Chika menatap Radit aneh. Ia bingung kenapa tiba-tiba Radit menertawainya. Lelucon apalagi ini?

Radit menggeleng, lalu mengeluarkan sapu tangan dari kantung celananya.

"Lo pakai lipstik yang bener, jangan keluar gini Chik, lucu tau gue liatnya." Ucap Radit lembut, dengan telaten ia membersihkan lipstik yang keluar dari area bibir Chika.

"Nah, sekarang lo udah cantik lagi." Radit tersenyum manis mengacak Rambut Chika. Chika mesem-mesem tak jelas dibuat. Ahh Radit bisa-bisanya ia membuat Chika malu, Chika mengulum senyumnya mendapat perlakuan dari Radit. Ia merasakan panas menjalar dipipinya.

"Ya ampun, gue kenapa sih? Kenapa gue deg-degan gini. Mas Radit lagian kenapa pake acara begituan sih baper gue." Batin Chika bersuara.

"Chik! Ayo ngapain lo melamun?" Chika tersadar dari lamunannya ia sudah melihat Radit terduduk diatas motor. Citra menggeleng menyenyahkan pikiran yang tidak-tidak dan perasaan gr-nya dari dalam pikirannya. Lalu ia naik ke motor. Lambat laun kedua orang itu menjauh dan menghilang dari area kost.

-||-

"Kok kesini pak? Harusnya kita kekantor, nanti kita telat. Ayo pak cepetan." Seru Citra panik, ia takut terkena masalah karena tak mengikuti prosedur kantor.

Arvi tak memperdulikan Citra, ia turun dari mobilnya dan berjalan memasuki tempat makan yang bertulis "Bubur Ayam Bahana" dan mengambil posisi paling depan.

"Pak!" Citra berlari mengikuti Arvi dibelakang.

"Nanti kita telat! Kalo bapak gak mau kerja jangan ajak-ajak Citra! Citra mau kerja. Ayo pak." Ujar Citra sedikit berteriak. Semua orang menolehkan pandangannya menatap mereka berdua. Yang ditatap pun tak tahu malu.

MY LIFEWhere stories live. Discover now