-ML18-

63 23 9
                                    

Happy Reading!
_________________

"Jangan memakai pakaian pendek dihadapan pria lain. Saya tidak mau ada pria yang memandangmu lapar."
-||-

Hari sudah pagi. Sinar mentari memaksa masuk melalui celah-celah ventilasi. Tetapi Citra masih tidur dengan pulas tanpa terusik sama sekali. Gulungan selimut itu menggulungi dirinya. Citra tertidur dalam keadaan terlentang, terlihat seperti orang pingsan.

"CITRA BANGUN!"

Risma membuka gorden dan jendela kamar Citra. Membuat cahaya mentari tambah mudah untuk masuk melalui jendela. Citra merasakan sinar matahari menghantam matanya, lalu menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut.

Srekk!

"CITRAAAA! MAMA SURUH BANGUN MALAH NARIK SELIMUT. CITRA BANGUN GAK? MAU DISIREM?"

Citra menggerakkan tubuhnya mengguling kanan dan kekiri, lalu menggeliat. Ia membuka sedikit matanya.

"Citra masih ngantuk Mah, jangan ganggu deh. Citra mau tidur."

"Bangun Cit mandi cepat!"

Citra masih setia dalam tidurnya, ia kembali memejamkan matanya tanpa mengindahkan ucapan mamanya. Lalu Risma menarik selimut Citra sekaligus menarik kaki Citra hingga Citra jatuh ke lantai.

"Ih mama apasih, ganggu aja. Citra ngantuk ma."

"M.A.N.D.I CITRA!" Ucap Risma kesal, ia bersidekap dada memasang wajah garang.

Citra bangkit dengan malas dari posisinya, "iya. Iya, aku mandi." Citra yang sebal aktivitas tidur nyenyaknya diganggu oleh mamanya melangkah lunglai menuju kamar mandi.

Saat dibawah, saat Risma ingin menyiapkan sarapan terdengar suara bel berbunyi. Risma bergegas keluar untuk membuka pintu. Terlihat olehnya Arva, Arvi dan Gisel. Risma memang sudah lama mengenal Arva, karena Arva tak jarang ikut Ratna mamanya untuk menemani arisan. Sementara Arvi dan Gisel dia baru mengetahuinya setelah tiga minggu lalu datang bersama Citra anaknya.

"Arva, Arvi, Gisel. Ayo masuk." Ujar Risma mempersilahkan masuk. Merekapun mengangguk dan kemudia masuk bersama Risma.

"Citranya mana ya tante?" Tanya Arva menoleh kesana kemari mencari keberadaan Citra yang tak kunjung terlihat oleh indra penglihatannya.

"Mandi. Baru bangun dia tuh, baru aja tante suruh mandi. Heran tante tuh gak Raka gak Citra hobinya tiap hari bikin tante naik spanning terus." Ucapnya Risma.

Arva tertawa kecil menanggapi, "biasalah tan, namanya juga masih muda, pasti masih seenaknya aja. Aku dulu juga gitu kok. Nanti kalau udah nikah, udah bekeluarga dan punya anak pasti tau kewajiban dan tugasnya. Dan setiap hari pasti bangun pagi terus untuk keluarga." balas Arva dengan sopan dan ramah.

"Tante tu gak mau aja nanti Citra itu kebiasaan terus kayak gitu, apalagi tuh si Raka. Aduhh gak kebayang deh tante, punya anak dua. Dua-duanya nyebelin." Risma geleng-geleng kepala.

"Hehe, gak papa tan sebelum punya suami." Ucap Arva lagi.

"Cuami itu apa mama?" Tanya Gisel yang sedari tadi hanya mendengarkan kedua wanita dihadapannya. Ia tak berniat menggubris dari tadi karena tak tahu apa yang dibicarakan orang dewasa dihadapannya ini.

MY LIFEWhere stories live. Discover now