🌊8. FuckBoy

66 58 2
                                    

Siang ini Fery berada di satu cafe, duduk sendiri menunggu seseorang yang sangat penting. Lima menit berlalu, seorang gadis berdiri disampingnya.

"Haii.." sapa Gadis, iyaa orang penting itu Gadis.

Gladisa
biasa dipanggil Gadis, cewek cantik, dia dan Fery itu satu paket sama-sama punya banyak mantan ,dia juga kaya sekaligus cukup menyebalkan karena selama dia pacaran sama Fery dia selalu melakukan bulying pada siswi yang dekat-dekat dengan Fery.

"Hmm duduk," Gadis duduk dan mulai memesan sesuatu pada pelayan.

"To the point aja, lo kenapa ngajak gue ketemu ditempat ramai, lo tau kan gue nggak suka," ujar Fery.

"Iya aku tau kok," tangan gadis menggenggam tangan Fery namun langsung ditepis olehnya.

"Lo bilang ini masalah Lea kan?? Lea kenapa??"

"Lo minum dulu, baru gue mau cerita," sahut Gadis kala pelayan wanita datang membawa dua gelas hot coffe dan dua desert coklat. Fery mendengus kesal meminum hot coffe nya sedikit.

"Udah, sekarang lo cerita!"

"Bentar Fery, gue kangen sama lo," jujurnya.

"Kita udah putus, kalau lo lupa."

"Iya gue tau, tapi-"

"Tapi kita udah putus," potong Fery.

"Tapi aku sayang sama kamu," jujurnya lagi.

"Ck gue kesini buat dengar masalah Lea, bukan masalah lo cinta gue atau apapun itu!!" Gadis hanya diam, tanganya menyendok desert didepanya dan menyuapkanya pada Fery namun Fery menolaknya.

"Fery, Lea itu suka sama Rio, kenapa lo kejar dia?? Itu percuma, mending lo jauhin Lea!!"

"Kalau nggak,gue akan celakain dia, asal lo tau yang hampir jambret Lea itu orang suruhan gue jadi kalau lo mau Lea selamat, jauhin dia" ancam gadis.

"Jadi lo?? Hmm silahkan aja, Lea itu kuat gak kayak lo jadi dia bakal bisa jaga diri, lagian gue gak ngejar dia, gue cuma tepatin ucapan gue, Fery berdiri.

"Dan untuk Lea suka Rio atau siapa pun gue gak peduli, gue cuma peduli sama diri gue sendiri." jelas Fery, lalu pergi meninggalkan Gadis sendiri disana.

Gadis berdecak kesal, hingga seorang pria bertubuh tinggi yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka duduk dikursi yang Fery duduki tadi.

"Dia bohong tentang gak suka sama Lea, nyatanya dia dekat banget sama Lea, gue gak pernah liat Fery sedekat itu sama cewek, bahkan sama pacar-pacarnya pun dia nggak sedekat itu," ungkap pria itu.

"Gue tau, lo harus jauhin Lea dari Fery, dan gue akan jauhin Fery dari Lea, kalau bisa lo buat Lea benci sama Fery!!" perintah gadis.

"Lo tenang aja, gue akan lakuin semuanya biar Lea jauh dari Fery."

****

Disekolah, pada waktu istirahat. Seperti biasa Fery dan kawan-kawan pergi kekantin, ditengah perjalanan ada seorang siswi menghampiri Fery. Memanggil fery dengan kata..

"Sayang.."

"Ehh sayang, kenapa??" tanya Fery sembari mengelus kepala cewek itu.

Temanya yang lain hanya menatapnya datar, tangan Rizal bergerak merangkul Dea, Dea diam. Rio merangkul Lea, Lea hanya diam itu sudah biasa. Rama merangkul Dwi namun langsung mendapat toyoran dari Dwi. Mereka pun pergi meninggalkan Fery dengan pacar barunya.

Sesampainya dikantin Lea dan Rio memesankan makanan untuk teman-temanya, mengantri untuk membeli bakso, huff hari ini cukup dingin, bakso pedas mungkin bisa menghangatkan tubuh mereka.

Dive your Sky [End]Where stories live. Discover now