Cowok aneh itu lagi?

Start from the beginning
                                    

"Lo siapa?" tanya Agatha berpura-pura lupa.

"Oh ayo lah, lo lupa gue lagi?" tanya Brandan menatap tidak suka gadis di sampingnya ini dan mengabaikan Alaric yang menatapnya begitu tajam dari tadi.

"Setan nggak perlu di ingat," bukan Agatha yang bicara seperti itu, tapi Alaric. Cowok itu merasa matanya sedang melihat seonggok kotoran gang sedang duduk di meja yang sama dengan dirinya.

"Gue nggak ngomong sama lo," ketus Brandan menatap Alaric tak kalah tajam.

"Tha, pergi yuk," ajak Alaric sambil menggenggam tangan gadis cantik itu lembut.

Melihat hal itu membuat Brandan marah, dengan cepat cowok itu langsung mencengkram tangan Agatha yang lainnya. Dan hal itu membuat Alaric berhenti menarik Agatha, gadis itu terlihat kesakitan karena tarikan dari Brandan.

"Lepas," desisi alaric tajam.

"Nggak akan," jawab Brandan tak kalah tajamnya.

Bugh!

Satu tendangan berhasil mendarat dengan sempurnanya di pertu Brandan, dan hal itu membuat beberapa pengunjung cafe menjerit kaget. Sedangkan si pelaku hanya menatap pria kurang ajar itu dengan datar.

"Gue pernah bikin cowok yang katanya hebat bela diri pakai seragam cewek, apalagi lo," kata si pelaku yang tak lain adalah Agatha, ya gadis itulah yang menendang perut Brandan bukan Alaric. Alaric pun juga ikut kaget dengan gerakan cepat dari gadis di depannya ini.

"Yuk bang," ujar perempuan itu lagi sambil menarik tangan Alaric menjauh dari cowok aneh tadi.

"Agatha, lo bakalan nyesal karena tindakan lo!" teriak Brandan marah, sedangkan yang di panggil hanya melangkah dengan cuek meninggalkan cafe.

"Hahaha parah, lo di tendang pujaan hati lo," ledek seseorang dari arah belakang Brandan yang masih memegangi perutnya.

"Diam lo," kesal cowok itu berjalan meninggalkan cafe, sudah cukup dia dipermalukan di cafe ini.

"Woi, malah ngambek," kata Adrian sambil menyusul sahabatnya yang sedang diliputi oleh perasaan yang emosi.

Sedangkan di sisi lain, terdapat sepasang remaja yang sedang duduk di sebuah taman yang tidak terlalu jauh dari cafe tadi. Keduanya hanya diam saja, tidak ada yang membuka suara.

"Lo kenala cowok aneh tadi bang?" tanya seorang gadis kepada cowok yang sedang duduk di sebelahnya ini.

"Hmm, dia musuh gue," jawab pria itu cuek.

"Musuh?" beo gadis itu yang tak lain adalah Agatha.

"Nggak usah di bahas," jawab Alaric sambil menatap kearah langit yang dihiasi oleh banyak bintang.

"Hmmm oke," jawab Agatha sedikit kesal, padahal dia ingin tau lebih banyak. Siapa tau ini semua berhubungan dengan penyebab kematian dari Alvaro, orang yang ia sayangi.

Setelah itu keheningan kembali menyelimuti keduanya. Baik Alaric maupun Agatha seolah tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing. Entah apa yang mereka pikirkan sehingga keduanya tidak ada niatan untuk membuka suara.

STM Love Story' (Selesai)Where stories live. Discover now