CHAPTER 22 : WATCH HER!

16.3K 2.5K 269
                                    

Author POV

*tap..tap..tap..*
"Hah...hah...hah..."
"Nona Irene~"

'Akh! Tolong menjauhlah!'

Saat ini dua orang gadis tengah bermain kejar-kejaran. Namun, bukan wajah bermain bahagia yang tampak di wajahnya, tapi wajah ngeri walau pihak pengejar mengejarnya dengan wajah ceria dengan memegang sebuah kotak bekal.

Ya, kedua gadis itu adalah Irene dan Cecillia yang telah kejar-kejaran selama hampir setengah jam.

Awalnya, waktu istirahat Irene damai-damai saja di pohonnya, namun tiba-tiba gadis pirang itu muncul dan telah mengetahui tempat damai dan keberadaannya di sana. Lalu terjadilah peristiwa kejar-kejaran hingga sekarang.

"Nona Irene terimalah ini~" ucap Cecillia menghadapkan kotaknya.

'Biarkan aku sendiri!!' bathin Irene.

*tap...tap...tap...*
"Ukh...kemana aku harus pergi?...akh...auw." Irene yang berlari panik menabrak seseorang dan terpental jatuh.

'Auw...siapa? Oh, Henry!'

"Nona Irene~"

"Huh! Maaf, saya permisi." ucap Irene buru-buru berlari hingga kedua orang itu terus berlari hingga keluar lorong itu.

Sementara itu, Henry yang barusan ditabrak hanya menatap pada gadis itu, hingga gadis itu telah berlari ke luar gedung yang terlihat dari kaca berlari menelusuri lapangan yang luas menjauhi gadis yang mengejarnya dengan wajah panik.

"Apa-apaan dia? Shh..kenapa aku disuruh begini, sih?" kesal Henry yang baru saja menerima perintah rahasia dari Duke.

Yaitu,
mengawasi gadis itu, Irene.

Flash Back On

Malam kemarin, Henry pergi menemui Duke yang memanggilnya tadi sore secara rahasia. Karena memanggilnya diam-diam, maka tentu ada sesuatu yang akan dibicarakan secara rahasia.

"Ada apa Ayah?" tanyanya pada Ayahnya di ruang kerja Duke.

"Kau akhirnya datang. Aku ingin kau melakukan sesuatu."

"Apa itu?"

"Awasi gadis itu."

"...?!! Maksud Anda, Irene?" tanyanya mengernyitkan dahi.

"Ya, aku ingin kau mengawasinya. Aku juga sudah memerintahkan bayanganku, namun percuma. Jadi, aku ingin kau dapat mengawasi semua pergerakkannya."

"Kenapa? Kenapa Anda harus mengawasinya?"

"Kau akan tau saat kau melakukannya."

Flash Back Off

"Ck, merepotkan saja." deciknya dan kemudian pergi ke kelas karena jam istirahat pertama hampir habis.

.
.
.

"Semuanya, hari ini kita akan melengkapi tabel seperti di papan tulis secara berpasang-pasangan. Jadi, untuk itu silahkan pilih pasangan kalian." ucap guru sejarah.

Mendengar hal itu semua orang mulai memilih pasangan, namun Irene hanya diam karena tak akan ada yang memilihnya.

Irene pasrah dan memang tak ingin berpasangan dengan siapapun. Tapi, Irene tak sadar kalau seseorang tengah menatapnya berharap agar dia menghampirinya. Karena tak kunjung dihampiri, akhirnya orang itu, Cecillia, menghampirinya.

"Nona Irene..."

"Mmm, ya?" Irene senyum enggan.

"Maukah Anda berpasangan dengan saya?"

I WAS BORN TO BE ALONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang