CHAPTER 1 : NEW BEGINNING ✔

39.9K 5.2K 259
                                    

"Ah? Aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ah? Aku ... aku mengecil?"

Aku sangat bingung dengan apa yang terjadi. Tubuhku mengecil. Banyak pertanyaan dalam pikiranku saat ini.

Apa yang terjadi?
Mengapa aku masih hidup?
Kenapa tubuhku mengecil?
Bagaimana semua ini bisa terjadi?

Tapi, aku hanya mencoba untuk tetap tenang dan tidak gegabah.
Kemudian ku buka laci meja di sebelah kasur, dan ku ambil buku yang ada di dalamnya.

Kemudian ku buka laci meja di sebelah kasur, dan ku ambil buku yang ada di dalamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perlahan, kubuka buku yang cukup tua itu. Namun, hanya 12 halaman yang tertulis disana. Bagaimana mungkin? Bukankah aku telah menulis ratusan momen hidupku dalam buku ini? Lagi-lagi pertanyaan muncul dalam benakku.

Kulihat ke arah jendela, kemudian ku buka tirai hitam yang menutupi jendela kaca itu.

Srek

Dan yang kulihat adalah ... taman yang seharusnya ditumbuhi rumput dan ilalang, sekarang ditumbuhi pohon besar yang kokoh di sana.

Pohon besar yang rindang yang merupakan pohon tempat ibuku biasanya duduk dan bersandar dibawahnya sambil memikirkan sang duke yang dia cintai. Tapi, bukankah hari itu akulah yang telah menumbangnya? Tapi yang kulihat sekarang, pohon itu sangat subur. Pohon itu seperti kembali ke sedia kala.

"Jadi, mengapa pohon ini masih baik-baik saja?"
"... Aku tidak mengerti."

Aku masih belum dapat mengetahui apa yang terjadi. Aku masih berusaha mencerna keadaan aneh ini.

Sekarang masih pagi. Segeraku bersiap pergi ke kota dan melihat apa yang sedang terjadi saat ini.

Biasanya, aku selalu menyamar dengan sihir untuk pergi ke kota. Aku biasanya pergi ke kota, ya ... untuk mencari informasi dan untuk membuntuti para penganggu, hihi. Aku menyamar dengan mengubah diriku dari mata merah dan rambut hitam kemerahanku menjadi benar-benar hitam. Ya, aku tahu perubahan wujudku tidaklah banyak. Tapi orang-orang takkan mudah menyadari penyamaranku.

Kupakai baju rakyat biasa dengan celana. Aku mengikat rambutku kebelakang dan hanya menyisakan poni yang sedikit menutupi mata yang kuhitamkan, anting kristal warna merahku pun tampak menjulai di telinga kananku.

I WAS BORN TO BE ALONE [END]Where stories live. Discover now