I WAS BORN TO BE ALONE [END]

CHAPTER 56 : AM I NOT HIS DAUGHTER?

Hallo teman² semua.
Sekarang double up ya ^o^

Ekhem...Akhirnya aku bisa up, makasih atas doa dan dukungan kalian yang akhirnya terkabul dan masalahku itu bisa selesai dengan cepat ^^

Oke, sekarang kita kembali ke laptop.
Sebelum lanjut membaca, aku sedikit menginfokan ttg ciri2 Kyeran ya.

Aku udah ubah ciri2 di chapter sebelum ini.

From this

To this

Dan aku juga akan mengingatkan tentang ciri2 ibunda Irene agar tidak salah paham di chapter ini.

Nah, sebenarnya aku nggak ingat apa udah aku tulis rincian ciri2 ibunya di bab² sebelumnya apa belum, jadi kalo teman² ada yang ingat apa aku udah kasih curi2 ibunya sebelumnya silahkan di komen ya karena aku lupa.

Lalu, ciri2 Kyrana untuk saat ini aku imaginasikan kayak ini...

Ciri² Ibunya Irene itu rambutnya hitam keunguan dengan mata tajam bermanik hitam yang sinaran matanya terlihat kemerahan. Wajah tegas dan dingin, itulah ibunya. Oke kalo kurang boleh ditanya biar bisa bayangin bentuknya gimana.

Dan utk segala kekeliruan di cerita ini dari awal aku akan perbaiki di masa revisi nanti. Jadi ditunggu tamat aja baru aku revisi, hehe...

Oke sekian dulu kata mukadimahnya dan sekarang silahkan lanjut....

.
.

★Happy Reading★

.
.

Waktu terus berjalan, tiga hari telah Irene lewati dengan berdiam diri di kediaman sang ibu dan ia masih menerawang tentang waktu di masa lalu. Seperti saat ini, ia sedang berjalan di koridor akademi namun ia hanya diam memegang kepalanya yang terus berputar oleh segala pikiran dan ingatan itu.

Irene percaya dengan keaslian bukti yang ditunjukkan oleh pria itu, tapi hatinya tidak. Ia tak tau kenapa ia sangat menolak perkataan Kyeran tentang ibunya itu, terutama ia merasa memiliki kebencian dengan suara wanita yang bernama Leya itu. Padahal dia belum pernah bertemu dengannya.