CHAPTER 47 : SURVIVING IN THE FOREST

6.4K 1.1K 2
                                    

Irene dan kawan-kawan telah tiba di dalam hutan. Selama satu jam ini, mereka telah menemukan dua puluh dua item yaitu sembilan bendera, tujuh pita, dan enam bel kecil.

Kemudian mereka terus berjalan hingga tiba-tiba keadaan menjadi sedikit menggelap. Lalu Irene berpikir mungkin perkiraan cuaca hari ini salah, karena hari ini bukan hari yang cerah melainkan hari ini akan mendung dan dia dapat merasakan bahwa akan ada hujan yang segera datang.

"Hei, sepertinya kita harus mencari tempat berlindung dahulu." ujar Irene.

"Apa maksudmu?" tanya Ryan.

"Hujan akan datang jadi mari kita cari goa yang aman!" jawabnya dan segera pergi diikuti ketiga orang itu. Namun, beberapa menit berjalan, mereka tak juga menemukan goa bahkan saat hujan mulai menetes turun. Mereka terus berjalan hingga bertemu dengan beberapa kelompok yang berkumpul karena kelelahan di dekat sungai yang di seberanganya adalah tebing yang tinggi.

Kelompok lainnya takjub saat melihat kelompok Irene telah menemukan banyak sekali item dan ada juga yang iri dengan itu. Dan selama dua menit berdiam diri di sana, beberapa kelompok terus berdatangan ke tempat itu juga. Lalu Irene berpikir kalau tak baik untuk diam di sana karena hujan mulai terasa makin deras dan udara mulai mendingin. Dia pun segera beranjak pergi dan diikuti oleh anggota lainnya. Namun, belum sempat lima langkah mereka berjalan, tiba-tiba suara gemuruh milik makhluk buas itu muncul dari atas tebing itu.

Irene melirik ke puncak tebing dan ia pun mengumpat, "Sialan! Kenapa informasinya melenceng sekali, hah?!" gumam pelan Irene. Ia kesal karena informasi yang di berikan para guru berbeda. Mereka bilang cuaca cerah dan hutan ini aman, tapi kenyataannya tidak.

Irene menatap makhluk dan dia mengenali makhluk itu. Monster-monster itu mulai bergerak turun ke sungai dan langsung menyerang para murid yang terkejut menyadarinya, "Itu Naga Abu Hutan Timur!" teriak beberapa murid.

Benar, makhluk yang cukup besar itu adalah naga yang jenisnya agak lebih kecil dari naga biasanya dengan elemennya api dan air. Tentu ini menguntungkan bagi mereka untuk memangsa mereka di dekat sungai dan keadaan hujan ini.

Irene dan semua orang akhirnya menyerang puluhan naga itu walau bisa dibilang yang benar-benar bertarung karena kuat adalah Irene, Velix, dan Ryan. Sementara yang lainnya perlu bertarung bersama untuk seekor naga. Beberapa naga telah tumbang namun saat bertarung petir datang dan menyambar beberapa pohon hingga terbakar. Tentu saja hal itu akan membuat mereka kesulitan untuk melarikan diri.

Irene dan yang lainnya terus bertarung hingga tiba-tiba Irene terkena serangan mendadak di jantungnya dan karena tak fokus ia pun terkena serangan dari naga hingga ia terhempas keras ke pohon di belakangnya.

"Irene!" teriak Cecillia dan yang lainnya melihat ke arah Irene.

"Sial! Bagaimana aku lupa meminum obatku?" pikir Irene karena pikirannya yang kacau membuatnya lupa hal penting itu.

Irene sedikit terluka sementara semua orang melihat ke arahnya dan menjadi lengah sehingga para monster berhasil menyerang mereka semua bersamaan. Naga itu memang hidup berkelompok sehingga akan mudah menyerang dengan koloninya seperti itu.

"Bodoh!" kesal Irene karena bisa-bisanya mereka semua lengah. Irene segera bangkit dan segera menepikan murid yang terluka.

Naga itu makin agresif di keadaan hujan lebat dan petir yang terus bermunculan. Oleh karena itu, Irene segera menyerang mereka dangan cepat menghiraukan sesaknya jantungnya. Selain dia, Velix dan Ryan juga masih bertarung. Sementara yang lainnya, mereka tak dapat melakukan apa-apa lagi dan diam di tepian belakang.

Sekarang tinggal beberapa naga lagi, namun sakit yang dirasakan Irene makin parah hingga ia jatuh bersimpuh untuk menghirup udara. Dan saat itulah tanpa Irene sadari sebuah serangan dari naga muncul dan dia langsung mengelak. Saat ingin menyerang balik dia merasa tak mampu. Tubuhnya kaku dan ia makin mendapat serangan dari naga hingga terluka cukup banyak. Sementara Velix dan Ryan juga sama, mereka hampir tumbang dan sekarang sama-sama telah kehabisan tenaga. Irene yang tak jauh dari mereka melihat keadaan semua orang tak bisa membantu dan kedua orang itu juga akhirnya tumbang terkena serangan. Bersamaan dengan itu para naga terus berdatangan.

I WAS BORN TO BE ALONE [END]Where stories live. Discover now