prologue

340 23 9
                                    

Ternyata, selain suara deburan ombak dan kicauan burung yang berterbangan di langit, ia juga menyukai suara gelak tawa perempuan yang berada di sampingnya ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ternyata, selain suara deburan ombak dan kicauan burung yang berterbangan di langit, ia juga menyukai suara gelak tawa perempuan yang berada di sampingnya ini.

Selain gelak tawa, matanya yang berbinar indah dan senyumnya yang semanis gula itu membuat pemandangan pantai yang indah itu kalah. Ia lebih memilih untuk menatap mata indah dan senyuman manis itu.

Jemarinya bergerak mengusap tiap inci wajah perempuan itu. Dari rahang ke dahi, turun ke alis lalu ke hidung dan berakhir di bibir berwarna merah muda alami itu. Rasanya manis, ia pernah merasakannya beberapa kali. Dan kali ini, ia ingin kembali merasakannya lagi.

"Banyak orang, malu," ucap perempuan itu sembari menjauhkan tubuhnya. Pipinya memerah seperti kepiting rebus.

"Seneng nggak?"

"Banget!"

Senyuman itu kembali berhasil membuat hatinya penuh, seolah ia adalah orang yang paling bahagia di dunia ini sekarang. Rasanya selalu nyaman berada di dekatnya. Terlalu nyaman bahkan sampai dirinya lupa akan kenyataan.

Mereka berdua sudah melakukan banyak hal bersama. Mengunjungi tempat-tempat baru, mencicipi makanan baru dan juga saling berbagi cerira satu sama lain. Namun ada satu pertanyaan yang belum bisa ia jawab sampai sekarang.

"Kita ini sebenarnya apa sih?"

━━━━ ✿ ━━━━

love me well

❝tentang bagaimana cerita mereka berakhir tanpa pernah dimulai sebelumnya.❞

love me wellWhere stories live. Discover now