18 | i just wanna know you better

40 10 8
                                    

Tak terasa, turnamen sisa 2 hari lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak terasa, turnamen sisa 2 hari lagi. Waktu latihan Sagara diperpanjang 2 hari terakhir ini karna sehari sebelum turnamen, Sagara tidak perlu latihan lagi. Sagara hanya boleh beristirahat dan berjalan-jalan agar tidak terlalu khawatir memikirkan turnamen ke-esokan harinya. Itu berarti hari ini adalah hari terakhir Sagara latihan dan pastinya akan memakan waktu yang sangat lama. Kemarin Sagara latihan sampai jam 8 malam, Aluna sampai ketiduran menunggu Sagara selesai latihan.

Hari ini, Aluna sedang berdiri di pintu lapangan indoor, menunggu Sagara keluar dari ruang ganti. Rencananya sih ia mau meminta izin pada laki-laki itu untuk tak menemani latihan dulu hari ini. Karna Aluna ingin menonton film yang baru tayang di bioskop bersama Aqila dan Yania.

Di belakang Aluna sudah ada Aqila dan Yania yang menunggu Aluna. Mereka menemani Aluna meminta izin walaupun tak berani dekat-dekat. Takut kena sembur kalau tidak boleh.

"Sagara!" panggil Aluna membuat Sagara menghentikan langkahnya. Laki-laki itu hanya menghentikan langkahnya, bukan mendekati Aluna.

Bukan Sagara namanya kalau seperti itu.

"Sagara hari ini boleh izin nggak nemenin dulu?" tanya Aluna ragu yang membuat Sagara mengernyit tidak suka, "besok gue temenin full ya? Tapi hari ini izin dulu."

"Kenapa?"

"Mau nonton film," jawab Aluna enteng, "sama Aqila, Yania. Gue udah janji sama mereka kalau film ini udah tayang bakalan nonton sama-sama."

Sagara melirik ke arah pintu, di sana ada Aqila dan Yania yang sedang mengintip. Tapi langsung menghindar dengan cepat saat Sagara melirik ke arah sana.

"Nggak."

"Kenapa?" tanya Aluna, "kok nggak boleh?"

Belum sempat Aluna mendengar jawaban dari Sagara, Aluna sudah menunduk lebih dulu. Ia hafal betul kalau Sagara tidak bisa dibantah. Makanya meminta izin seperti ini adalah keputusan yang bodoh, hasilnya tetap nol. Sama seperti menelusuri jalan buntu. Yasudah lah, mau gimana lagi? Yang penting Aluna sudah berjuang.

"Padahal mau banget nonton, bosen banget duduk berjam-jam nggak ngapa-ngapain," gerutu Aluna dengan suara kecilnya tapi masih bisa didengar oleh Sagara.

Satu jam Sagara latihan, di tribun atas Aluna sudah terlihat sangat bosan. Ia sudah melakukan banyak hal mulai dari membaca novel, menggambar asal, mengerjakan soal-soal di materi yang belum pernah dibahas hingga main game bersama komputer. Aluna bangkit dari duduknya, berjalan-jalan mengelilingi tribun. Mulai dari atas sampai bawah lalu ke atas lagi. Sebenarnya jalan-jalan di tribun ini sudah Aluna sering lakukan, tapi Sagara baru melihatnya sekarang.

Mungkin karna Sagara terlalu fokus latihan kemarin-kemarin. Bukan hanya Aluna, Sagara pun bosan latihan sampai berjam-jam. Rasanya seperti ingin cepat-cepat turnamen agar ia bisa bersantai di ranjangnya lagi tiap pulang sekolah.

love me wellWhere stories live. Discover now