Epilog

13.3K 659 47
                                    

Cie... ada apa nih? Yang pastinya update khusus buat para reader. Spesial buat kalian.

Siapa nih yang udah pada nungguin.
Pada kangen gak sih atau malah biasa aja?

Sekarang aku bakal up epilognya, sesuai permintaan kalian. Maaf kalau lama untuk up nya. Tapi di chapter kali ini, bakal menjawab semua pertanyaan kalian.

Jangan lupa ya buat follow+vote. Gak cuma di sini aja, tapi di semua cerita yang kalian baca. Maupun di sini, ataupun di cerita orang lain. Tetap saling menghargai karya orang lain ya.

Follow delatss_

~~~

Hai, nama gue Rahza. Udah pada tau kan siapa gue. Jadi gak perlu lagi buat kenalan kan? Intinya sih, gue siswi pindahan di Sma Levania.

Waktu kecil, gue sering banget main sama gio. Dia satu-satunya temen yang gue punya. Gak cuma dia aja, tapi ada tetangga sebelah rumah Oma. Namanya Jasmine, dia gadis yang sangat baik sama semua orang. Meskipun dia peduli sama semua orang di sekitarnya. Tapi dia punya kekurangan, yaitu tuna rungu.

Buat yang gak tau apa itu tuna rungu. Biar aku jelasin sedikit. Tuna rungu itu bukan berarti bisu atau tuli. Memang dia tidak bisa mendengar, tapi dia bisa berbicara hanya saja tidak jelas. Mangkanya itu, dia lebih banyak berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Melalui bahasa isyarat.

Awal pertemuan gue sama gio di sekolah, itu lucu banget. Bikin gue jadi ingat lagi. Dulu tu, gio cowok gendut yang selalu berpenampilan sederhana. Waktu semasa kecil dia belum mengenal fashion dan penampilan.

Saat waktu SD, dia sering banget di bully sama anak-anak. Hanya karena badannya yang gendut. Mereka sering memanggilnya dengan sebutan Elephant. Ya gajah. Itulah sebutan masa kecil gio.

Gue gak sengaja, waktu lihat gio yang di bully. Karena gue ngerasa kasihan. Gue bela dia, bahkan semua orang yang membulinya gue pukul sampai habis. Bahkan semenjak kejadian itu, justru gue yang kena sanksi. Hehehe lucu ya, hukuman itu gak berlaku buat mereka.

Semenjak kepergian gio tiba-tiba karena bunuh diri. Membuat gue ngerasa kesepian. Gak ada seorang pun yang bisa ngerti perasaan gue lagi. Cuma bintang, gio, dan kak rio. Tapi sayangnya, mereka berdua udah pergi. Sekarang hanya sisa kak rio.

Waktu gue pindah ke London. Semua kehidupan terasa berbeda. Tanpa ada sosok kakak yang selalu jail, buat gue ngerasa ada yang hilang. Apalagi mommy. Dia memang memiliki hati lembut, tapi selalu jadi bawel kayak ibu-ibu lain kalau anaknya nakal.

Dua tahun gue berada di London. Akhirnya masa Sma gue udah berakhir. Kini gue tinggal melanjutkan ke jenjang kuliah. Ini adalah hari pertama gue masuk ke universitas di London.

~~~

Banyak para mahasiswa universitas di London. Yang berlari berhamburan di depan gerbang, menuju ke dalam gedung putih. Karena hari ini adalah hari pertama mereka masuk di universitas itu. Rahza berlarian di halaman universitas. Terlihat begitu ramai banyak mahasiswa baru, termasuk Rahza sendiri.

Kejadian dari dua tahun yang lalu sekarang udah berakhir. Dia telah memulai hidup baru di London bersama sang nenek dan kakek. Tapi satu tahun yang lalu, sang kakek telah meninggal dunia. Jadi sekarang dia hanya tinggal bersama sang nenek.

Penampilan gadis itu terlihat lebih dewasa dari sebelumnya. Wajahnya juga terlihat begitu imut. Masih sama seperti dulu.

"Sial. Gue telat lagi" Gumamnya. Rahza begitu khawatir kalau dirinya akan masuk ke kelas dengan terlambat. Secepat mungkin dia berlari untuk memasuki ruang aula.

sweet but fierce (REVISI)Where stories live. Discover now