10| Foto misterius

20.8K 1.2K 28
                                    

Rahza baru saja keluar dari kamar mandi, dia barusan membersihkan tubuhnya dari air kotor itu.

Dia berjalan menuju meja belajar, yang terletak dekat jendela. Rahza duduk di kursi belajar, dia menarik laci di meja putih miliknya, Rahza mengambil sebuah kunci berwarna emas, dan ada gantungan kunci berbentuk mawar berwarna hitam.

Dia memegang kunci itu, sambil menatapnya, mata Rahza terlihat seperti berkaca-kaca, dia beranjak dari tempat duduk, Rahza berjalan mendekat, ke rak buku yang begitu banyak, hingga tinggi rak itu menyampai ke langit-langit.

Rahza memasukan kunci itu, di buku berwarna hitam, dengan bertulis You and i, dia memutar kunci tersebut, sampai rak buku tinggi itu, terbuka sendirinya.

Dia menyimpan ruang rahasia di dalam kamar, memang kamarnya begitu luas, Rahza memasuki ruangan rahasia itu.

Rahza menekan tombol di dinding pojok kiri, dekat rak itu, rak buku yang tinggi layaknya pintu, tertutup dengan sendirinya.

Ruangan yang begitu gelap, di dalam situ, juga terdapat banyak senjata tajam, pistol, pisau, beraneka ragam, yang tertempel di dinding.

Rahza berjalan mendekat ke arah foto yang sudah dia tempel di dinding, dia menatap foto polaroid yang begitu banyak, di dalam foto itu, terdapat banyak foto cowok berkacamata yang tertempel.

Rahza tiba-tiba meneteskan air mata tanpa ia sadari, dia berdiri menatap foto-foto itu, dengan tatapan seduh.

Dia mencium salah satu foto cowok misterius itu, dengan matanya yang memerah karena menahan tangis.

Ia berjalan keluar dari ruangan rahasia itu, Rahza menekan tombol pintu terbuka dari dalam, yang berada di dinding pojok kiri, Rahza berjalan keluar setelah pintu itu terbuka.

Rahza mengambil remot kecil, di selipan rak buku, ia menekan tombol kembali, dengan remot kecil itu, pintu itu seketika tertutup kembali.

Ponsel Rahza tiba-tiba berdering, dia mengambil ponsel itu di atas bed miliknya, Rahza langsung mengangkat telfon itu, dengan nama kontak RETA.

"What?" Rahza mengangkat telfon dari Reta, dengan di spiker, dia menaruh ponselnya di atas meja belajar.

Rahza menaruh kunci itu kembali di laci meja, dia duduk di kursi, dia mengambil kuncir hitam di atas meja, dia menguncir kuda, dengan asal-asalan.

"Lo dimana?!" Suara Reta terdengar khawatir, dengan keadaan Rahza.

"Rumah"

"Za, tas lo ketinggalan. Sekalian, kita ke rumah lo ya?"

"Terserah" Rahza menjawab hanya singkat.

Rahza langsung mematikan telfonnya, dia membuka laptop, di depan dia. Rahza mengotak-atik laptop miliknya, dia membuka sebuah website.

Dia mengetik BLANCOREIS di pencarian website, seketika, semua tentang Blancoreis muncul di sana semua, Blancoreis sebuah perusahaan keluarga milik Jefan, dan keluarga Jefan.

Yang terkenal perusahaan terbesar, dan keluarga paling kaya.

Rahza mengklik website, dengan caption "Biodata keluarga BLANCOREIS"

Semua biodata keluarga Jefan keluar, termasuk dirinya, dan kedua orang tuanya. Rahza membaca biodata keluarga Jefan, dia juga memperhatikan foto kedua orang tua Jefan.

Rahza langsung mengambil ponsel miliknya, dia memotret biodata itu semua, yang dia cari di website, dia seketika tersenyum miring.

~~~

Reta, Yela, Ayana, dan Alana. Sudah berdiri depan pintu rumah Rahza, saat Ayana mengetok pintu, Viana keluar dari dalam rumah.

Viana tiba-tiba tersenyum tipis, dia begitu bahagia melihat keempat sahabat putrinya datang, Viana sudah lama belum bertemu mereka.

sweet but fierce (REVISI)Where stories live. Discover now