27| Senyuman licik

14.8K 953 3
                                    

Rega yang dari tadi menunggu adiknya keluar dari kamar mandi, tapi sudah tiga puluh menit Diva tak kunjung keluar, dia juga cemas dengan keadaan Diva.

Langkah kaki Diva kembali ke area acara, matanya terlihat sembab karena menangis di kamar mandi, dia juga memperbaiki make up nya sedikit, menutupi bedak yang luntur akibat tangisannya.

Rega yang melihat adiknya berjalan mendekat ke dia, langkah kaki Rega dengan cepat berjalan menuju ke Diva.

"Lo gapapa?" Rega memegang kedua bahu adiknya, dia tau kalau Diva baru saja menangis, terlihat matanya yang masih memerah.

Diva hanya diam saat itu, dia hanya menganggukkan kepala.

"Eh div, kapan nih acara lo dimulai, udah lama nih kita nunggu lo" Tara bete banget sama acara yang tak kunjung dimulai, dia juga udah merasa bosen sama di sana.

"Iya, bentar lagi di mulai kok" Diva menjawab pertanyaan Tara dengan nada yang begitu lemas, bahkan tak semangat memulai acara spesial sekali seumur hidup.

"Jangan lama-lama ya" ujar Tara.

Diva masih lemas karena tenaganya terkuras akibat menangis tadi, dia berjalan pun tak ada semangat sedikitpun.

Reta sempat tak sengaja melirik ke arah Diva, dia bingung ada apa dengan sikap Diva yang berbeda hari ini, padahal tadi masih baik-baik aja.

"Eh, tumben tu bocah lemes banget hari ini, kayak kerupuk kulit" Tiger menyenggol bahu Tara dengan sengaja.

"Entah" balas Tara.

"Ga, adik lo udah makan belum sih, lemes banget adik lo, kayak kaga punya tenaga banget"

"Kayaknya dia lemes bukan karena makan deh"

"Terus?" Tiger menaikan satu alisnya, sambil menatap ke arah Tara.

"Dia kan belum di semangati ayang"

"Eh, iya ya, ayangnya kan belum kasih semangat. Gue lupa" Tara menggaruk kepalanya yang gak merasa gatal.

Rega di situ hanya diam, dia menatap Diva dari belakang yang berjalan begitu lesu.

"Jefan sama Nicole pada kemana sih? Lama banget" Tara mencari keberadaan mereka berdua, melihat sekitar area acara.

"Kaga tau, lagi cari kecebong mungkin" jawab Tiger.

Di jarak dua ratus meter terdapat sahabat Rahza yang lagi asik makan, Reta, Ayana, dan Alana, asik makan di sana.

Ayana baru sadar, dua sahabatnya menghilang, sudah lama mereka pergi, tapi tak kunjung kembali.

Dia menoleh kesana kemari mencari keberadaan mereka berdua, tapi hasilnya nihil, dia tak melihat siapapun di situ.

Apalagi tempat di sana yang begitu ramai, sampai kesusahan mencari keberadaan mereka berdua.

"Al, Rahza sama Yela kemana ya?" Tanya Ayana dengan muka bingungnnya.

"Mana gue tau" Alana mengangkat kedua bahunya, "Setau gue sih tadi Yela sama Nicole, kalau Rahza, kaga tau, kayaknya lagi sama Jefan" lanjut Alana.

"Tapi, kenapa mereka pergi lama banget ya?"

"Mana gue tau" Alana kembali lanjut makan.

Rahza kembali masuk ke area acara Diva, Nicole dan Yela juga ikut gabung kembali, Jefan juga kembali ke sana.

Nicole dan Jefan kembali ke anak Dragontrail kumpul, sedangkan Rahza dan Yela kembali ke tempat Reta dan yang lain kumpul.

"Dari mana aja lo berdua?" Tanya Bara dengan tatapan tajam.

sweet but fierce (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang