49| Pesan misterius

11.4K 703 17
                                    

~~~

Ruangan gelap, minim pencahayaan. Di situlah tempat Rahza menyendiri, menenangkan pikirannya. Banyak papan yang menunjukan rencana pembalasan.

Di sana juga terdapat foto diva, dan juga Jefan. Dia melempar pisau ke arah dinding putih. Pisau itu menancap di foto Diva. Ia yang melihat itu, tersenyum licik.

Terlihat layar komputer menampilkan kondisi rumah Diva. Yang sunyi, berantakan. Terlihat kalau dia ketakutan.

"Siapa musuh selain gue?" Batinnya.

Ponsel yang dia taruh di atas meja hitam. Ponsel itu bergetar. Dia melihat nama Snake Red di ponsel itu. Tanpa menunggu lama, dia mengangkat panggilan itu. Lalu menekan tombol speaker.

"Gimana?!" Tanyanya dengan Santai.

"Semua beres bos."

"Good. Lanjutkan"

"Siap bos"

Panggilan kedua belah pihak, kini di tutup.

~~~

Para anak dragontrail inti kumpul di markas. Mereka asik berkumpul di ruang tengah. Ada juga yang di area teras. Kesibukan mereka masing-masing, ada yang main kartu Remi. Ngobrol santai, ada juga yang sibuk dengan motor mereka.

Di ketenangan mereka, tiba-tiba ponsel di saku jaket milik Rega bergetar. Dia langsung mengambil ponsel itu.

Ternyata bi Rufa yang menelfon. Lalu dia mengangkat panggilan itu.

"Ke-"

"Den rumah den. Rumah di serang"  bi Rufa, langsung memotong ucapan Rega.

"Sial." Gumamnya, "Saya ke sana bi, jaga Diva baik-baik" lanjutnya.

"Ada apa Ga?" Tanya Tiger yang penasaran.

Dia buru-buru mengambil jaket di atas meja depan Tiger. "Mereka bikin ulah" ujarnya dengan buru-buru.

"Maksud lo gimana?!" Tanya Tara dengan rokok di tangannya. Lalu menghisap.

"Rumah gue sasaran mereka lagi" ujarnya. "Gue harus pulang. Gue takut ada apa-apa sama diva." Lanjutnya yang masih khawatir.

Dia takut kalau adiknya kenapa-kenapa. Apalagi Yuda dan juga Zian lagi ke Canada mengurus bisnis kontrak perusahaan yang Yuda kelola. Itu juga termasuk pekerjaan sampingan.

Sudah satu Minggu kakak beradik itu sendiri di rumah. Hanya di temani bi Rufa dan satpam depan rumah.

"Gue ikut" ujar Jefan dengan tatapan khas mata elangnya.

Rega hanya mengangguk. Mereka semua buru-buru mengikuti Jefan dan juga Rega. Sama-sama mengikuti Rega kemana pergi. Tapi hanya anak anggota inti dragontrail.

~~~

Baru juga mereka sampai di depan rumah. Betapa alang terkejutnya mereka. Melihat rumah yang sudah porak-poranda. Kaca pecah, sampah berserakan, kerikil dimana-mana.

"Sial" gumam Rega.

Buru-buru mereka semua turun dari motor. Lalu berjalan buru-buru menuju ke dalam rumah. Mereka lanjut ke lantai dua menuju ke kamar Diva. Terlihat Bi Rufa telah menunggu kedatangan tuan mudanya.

Mata mereka membulat syok. Melihat kondisi kamar Diva berantakan.

"Bi. Kenapa rumah berantakan gini?" Tanya Rega yang masih ngos-ngosan.

sweet but fierce (REVISI)Where stories live. Discover now