PERFECT DEMON || Day and Nigh...

By NihaOsh

4.6M 407K 176K

[17+] Kim Ara, gadis 20 Tahun yang terperangkap di Mansion mewah milik Jung Jaehyun, ketua Mafia yang bersemb... More

DEMON || 00
DEMON || 01
DEMON || 02
DEMON || 03
DEMON || 04
DEMON || 06
DEMON || 07
DEMON || 08
DEMON || 09
DEMON || 10
DEMON || 11
DEMON || 12
DEMON || 13
DEMON || 14
DEMON || 15
DEMON || 16
DEMON || 17
DEMON || 18
DEMON || 19
DEMON || 20
DEMON || 21
DEMON || 22
DEMON || 23
DEMON || 24
DEMON || 25
DEMON || 26
DEMON || 27
DEMON || 28
DEMON || 29
DEMON || 30
DEMON || 31
DEMON || 32
DEMON || 33
DEMON || 34
DEMON || 35
DEMON || 36
DEMON || 37
DEMON || 38
DEMON || 39
DEMON || 40
DEMON || 41
DEMON || 42
DEMON || 43
DEMON || 44
DEMON || 45
DEMON || 46
DEMON || 47
DEMON || 48
DEMON || 49
DEMON || 50
DEMON || 51
DEMON || 52
VOTE COVER
INFO PO
SHOPEE (TERBATAS!!)
SHOPEE MALAYSIA
READY STOCK TERBATAS!
[NEW COVER] OPEN PO KUOTA TERBATAS
Link Shopee Perfect Demon

DEMON || 05

98.5K 8.9K 1.5K
By NihaOsh

Jam menunjukan pukul 3 dini hari, Ara masih terduduk di balkon, udara dini hari terus menerpa kulitnya, ia tidak peduli, yang pasti saat ini ia tak bisa tidur sama sekali.

Ara berulang kali menghela nafasnya, tiba-tiba ia terpikirkan soal Allen, adiknya yang entah dimana, ia harap Allen masih dalam keadaan hidup.

Allen harusnya sudah masuk TK saat ini, dan harusnya Ara mengantarkan Allen ke sekolah ketika orang tuanya sibuk.

Air mata Ara menetes, ia merindukan keluarganya yang lengkap, suara tawa renyah kedua orang tuanya masih ia ingat, betapa bahagiannya ia ketika keluarganay berkumpul pada malam hari untuk menonton televisi bersama.

Ara mulai menangis lirih, tangisannya terdengar begitu memilukan, siapapun yang mendengar akan ikut bersedih.

"Allen hks.. Ayah, Ibu" lirih Ara. Tanpa ia sadari, Jaehyun berdiri di lantai tiga dengan posisi balkon yang sama, ia mendengarkan tangisan Ara dari atas sana.

**

"Jung Jaehyun!"

Jaehyun memutar bola matanya malas, ketika melihat Mingyu datang sepagi ini dengan pakaian formal. Pria itu selalu datang tiba-tiba dengan maksud hanya berkunjung atau ingin melihat maid baru yang masuh gadis.

Jehyun pikir selera Mingyu cukup rendah, namun nyatanya Mingyu hanya ingin mengajak para gadis untuk tidur dengannya.

"Maid baru, ada?"

Benar dugaan Jaehyun, mungkin sudah lebih dari 20 maid gadis yang pernah ditiduri Mingyu dengan embel-embel bayaran yang besar.

"Gak ada, cari di club"

"Di club udah bukan gadis, tapi pelacur"

"Kalau begitu pergi, disini gak ada maid baru" sahut Jaehyun seraya duduk di salah satu kursi meja makan, begitu pun dengan Mingyu.

"Huh?"

Jaehyun dan Mingyu menoleh saat mendengar suara keluhan, yang tak lain adalah Ara, ia terlihat memandnag Mingyu dengan bingung.

"Duduk" titah Jaehyun, dan Ara pun duduk di kursinya yang berhadapan dengan Jaehyun, Mingyu berada di sampingnya.

"Eo? Kim Ara? Benar, dia gadis itu bukan? Yang lo incar" tanya Mingyu pada Jaehyun, seraya menunjuk Ara.

Ara hanya mengerutkan dahinya.

"Hm" sahut Jaehyun yang mulai memakan makanannya.

"Jadi, lo mau nyerahin dia ke gue?" Tanya Mingyu sambil merangkul Ara, namun Ara dengan cepat menepisnya.

"Ow, santai sayang" ujar Mingyu sambil tersenyum kecil.

"Apa udah lo bobol duluan?" Tebak Mingyu yang membuat Ara semakin memandang Mingyu dengan pandangan aneh.

"Belum, lo berani bayar berapa, Mingyu?"

Ara meremat bajunya ketika ia mengerti dengan apa yang Mingyu dan Jaehyun ucapkan.

Mingyu menelisik tubuh Ara, membuat Ara kesal, namun ia menahannya. Moodnya sedang tidak baik, ia juga lelah karena habis menangis dan tidur hanya dua jam.

"200 Juta?"

Jaehyun tertawa pelan. "Itu terlalu mahal, dia gak semahal yang lo kira" ujar Jaehyun dengan nada meremehkan.

"Kalau begitu biar gue coba, uangnya nanti" ujar Mingyu, dan Jaehyun mengangguk.

"Kalian gila" ujar Ara yang sudah tidak bisa menahan amarahnya.

"Wah, jaga mulutmu, hmm" ujar Mingyu sambil tersenyum kecil.

"Aku bukan barang yang bisa kamu pake!" Ujar Ara yang tak terima.

"Apa aku nyuruh kamu buat menolak?" Tanya Jaehyun dengan tatapan tajamnya.

"Tapi aku berhak menolak atas diriku sendiri!"

"Jangan bikin marah, Ara. Makan makanan kamu" titah Jaehyun.

"Dengar Ara, walaupum Jaehyun bilang 200 juta kemahalan, aku bakal tetap kasih harga segitu buat tubuh kamu"

Plak

Ara menampar pipi Mingyu dengan telak, lalu menyiram wajah Mingyu dengan segelas air.

Mingyu yang terkejut hanya diam, menatap Ara dengan tajam. Sementara Jaehyun sudah mengepalkan tangannya.

"Lo bisa ambil dia nanti malam, gratis. Lo bisa pake dia buat bareng-bareng temen lo yang lain" ujar Jaehyun dengan sarkas, membuat Ara menatap Jaehyun dengan tatapan terkejut.

"K-kenapa kamu lakuin itu?!"

"Karena kamu gak bisa bersikap baik"

Ara terdiam, ia mulai ketakutan, namun tetap ingin melawan.

"Perisiapin diri kamu buat malem, Kim Ara" desis Mingyu, lalu ia pergi dari sana.

"Jangan lakuin itu, jangan jual aku, jangan kasih aku, pokoknya jangan lakuin itu" ujar Ara yang terlihat panik, Jaehyun menyeringai kecil, lalu beranjak dari kursinya.

"Kamu takut sekarang?" Desis Jaehyun.

"Lalu aku harus apa Jaehyun?! Aku mau pulang, bukan jadi pelacur atau dikurung disini!" Bentak Ara.

"Gak ada tempat nyaman buat perempuan kayak kamu, Kim Ara. Kayaknya jadi pelacur bakal lebih baik buat kamu"

"Bajingan, kamu bajingan. Percuma punya kekuasaan, kalau gak ada otak"

Jaehyun menghampiri Ara dan memukul wajah Ara dengan telapak tangannya, suara tamparan terdengar begitu keras, hingga Ara terjatuh dan bersimpuh di lantai.

Ara terdiam, kelalanya mendadak pening karena pukul tiba-tiba itu.

"Ahk! Jaehyun!!" Pekik Ara ketika sepatu pantopel Jaehyun mengenai bahunya, Jaehyun tengah menginjak tubuhnya berulang kali.

"Aku udah nahan ini sejak semalam, tapi kamu malah memaksa aku buat lakuin ini sekarang" desis Jaehyun seraya terus menginjak dan menendang tubuh Ara,

Jaehyun terlihat begitu marah, ia tidak bisa menahannya lagi.

"Jaehyun! Sakit hks.. berhenti!!" Jerit Ara, karena Jaehyun menendanginya tanpa ampun.

Ara tidak pernah berniat menangis, namun karena rasa sakit dan sedihnya, ia menangis saat ini. Bahkan kedua orang tuanya tidak pernah berani memukulnya walau hanya pukulan ringan.

"Argh!! Hks Jae!! Ampun! Jaehyun!!" Jerit Ara ketika Jaehyun menjambak surainya, lalu menariknya hingga ia terbangun dengan langkah yang gontai.

Orang-orang di rumah ini tidak ada satupun yang berani menolong Ara, merek semua hanya menunduk dan berdoa semoga tuannya menghentikan hal itu.

Jaehyun mendorong Ara memasuki toilet di kamar Ara, hingga kepala Ara terbentur Closet yang tertutup.

"Skait Hks.. sakit Jaehyun" rinth Ara di sela tangisan tersedu-sedunya"

"Renungi kesalahanmu, sialan" desis Jaehyun, lalu menutup pintu toilet itu, menguncinya dari luar.

Ara hanya bisa duduk bersimpuh dengan kepala yang tersandar pada closet, tangisannya mulai melemah, tubuhnya terdapat banyak luka memar.

Sampai akhirnya, Ara tak sadarkan diri disana. Darah keluar dari hidung dan sudut bibirnya yang terkuka.

**

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, Jaehyun baru saja kembali dari kantornya. Ia segera memasuki kamar Ara dan membuka pintu toilet. Terlihat Ara yang posisinya sama seperti saat ia tinggalkan.

"Bangun" desis Jaehyun seraya mendendang kecil kaki Ara, sampai di tendangan ketiga Ara membuka matanya, menatap Jaehyun dengan tatapan sayu.

"Bangun, Mingyu mau jemput kamu" ujar Jaehyun lagi, sontak Ara menggeleng. Ia kembali menangis.

"Aku gak mau, hks. Aku takut" ujar Ara.

"Kamu lebih takut sama Mingyu?!"

"Hk maaf.. aku gak mau sama Mingyu" ujar Ara, sebab ia tahu bahwa Mingyu akan memakainya secara bersama-sama. Ara benar-benar takut.

Jaehyun menatap Ara dengan dingin, sampai akhirnya Ara merangkak dan memegang kaki Jaehyun.

"Jangan Jae, aku takut hks. Aku mohon"

"Lepas" desis Jaehyun, Ara yang takut pun melepas pegangannya pada kaki Jaehyun, dan kaki itu tiba-tiba menendang wajahnya.

"Jadilah gadis yang penurut, sialan" desis Jaehyun, lalu pergi dari sana, meninggalkan Ara yang menangis tersedu-seduu. Tubuhnya terasa sakit dan lemas.

Dan malam itu, tidak ada Mingyu yang datang untuk menjemput, Bibi park membantu Ara membersihkan diri bahkan mengobati luka di wajah dan tubuh Ara. Kali ini Ara menurut.

**

Jaehyun: Cari jalang lain, bajingan.

Mingyu: santai, aku jemput Ara kapan-kapan.

.
.
.
.
Tbc

Next?

Continue Reading

You'll Also Like

209K 27.5K 26
Buktinya yang lemah akan kalah. Jaehyun x Rose Sebelum membaca, saya ingin menekankan kalau saya tertekan, g dong. Cerita ini berdasarkan kisah reali...
31.8K 3.1K 35
Agrland yang seharusnya kerajaan dengan tujuh pangeran dalam istananya harus menyembunyikan suatu yang besar sebuah rahasia yang tidak pernah di keta...
74.3K 6.8K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
20.1K 2.4K 36
Koreanmart tempat bertemunya penjual dan pembeli tapi kok Jimin datang ke sana malah bertemu pasangan hidup? ;MINYOON ;SOPE ;TAEKOOK ;HOSEOK