Hei Guys...!!! Welcome back to my storyyyy...!!!!
Kangen gak???? Kangen baby dan Nona? Sbenernya harusnya author up pas votesnya 110k, tapi karena Author yg udh gak sabar ktemu kalian ya ttep up meskipun kurang 1k yah. Seneng gak?? Seneng dong yahh.
Sebelum baca jangan lupa tekan tombol votenya dan follow Author untuk dapatin notif2 kece nantinya. Pasti baklan ada info menarik bnget sih buat kalian nanti jam 10 an. Hahha okedeh. Kita langsung aja yah.
And... hope you like it.. let's check this out...
Enjoy and happy reading..
*
*
*
Moscow, Russia
Annelish masih menatapi berkas yang ditinggalkan Jay saat ini. Tertulis identitas Zac secara lengkap di sana, memang apa yang diceritakan Zac padanya saat itu adalah benar, tetapi kenyataan bahwa Zac merupakan anggota dari mafia ini sejak usianya menginjak 15 tahun tidak pernah diceritakan oleh Zac. Menyedihkannya lagi adalah kenyataan bahwa tercatat 321 orang yang terbunuh di tangan Zac. Entah itu adalah penjahat atau bukan, yang jelas sudah sebanyak itu yang tercatat di berkas ini. Dituliskan bahwa Zac merupakan calon Don di organisasi ini, yang artinya ketua, tetapi tulisan calon itu tidak pernah berubah menjadi ketua selama 3 tahun berturut-turut, sampai akhirnya tidak dituliskan lagi keaktifan Zac di organisasi ini sejak 1 tahun yang lalu.
"Kau sudah membacanya?" suara Jay mengagetkan Annelish yang sedang serius.
Annelish menatapnya dengan raut datar. "kenapa?" tanya Annelish datar. Jay mengernyit.
"Kalau kau bertanya kenapa dia adalah seorang mafia, aku hanya bisa menjawabnya bahwa itu adalah takdir..," jawab Jay enteng. Tetapi raut wajah Annelish masih tidak kunjung berubah.
"Kenapa kau memberikan semua informasi ini padaku?, apa tujuanmu?" tanya Annelish dengan wajah dingin.
"Hmm.. kau tidak perlu tahu apa tujuanku Cantik..," ujar Jay.
"Sangat tidak masuk akal kau membawaku ke sini dan menjabarkan semua informasi ini tanpa ada niat tertentu..!! kau pasti punya maksud lain..!! iya kan?, katakan.. katakan padaku," ujar Annelish tidak terima dengan jawaban Jay.
Jay menatapnya serius. Sebelum menjawab dengan aura mencekamnya.
"Karena dia sedang berusaha untuk membunuhmu..," jawab Jay dingin.
"Bohong..!!" bantah Annelish keras.
"Sayangnya itulah kenyataannya Cantik," ujar Jay.
"Tidak mungkin..!! kenapa dia harus membunuhku?? apa salahku sampai dia harus membunuhku hah!!" elak Annelish keras.
Jay menatapnya sejenak sebelum mulai menjawab. "Kau.. adalah seorang Ritzie..., itulah masalahnya," jawab Jay kemudian. Annelish semakin bingung.
"Ada apa dengan nama belakangku?, ada apa dengan keluargaku?, kami tidak memiliki musuh seperti kalian..," Annelish bergeming. Pikirannya semakin kalut.
"Yah... tentu saja kau tidak mengetahuinya... bahkan ayahmu juga tidak mengetahuinya," ujar Jay sinis. Annelish semakin bingung dibuatnya.
"Kau adalah seorang Ritzie, keturunan dari Alejandro Marchetti Ritzie, seorang Don kejam pemilik Cosa Nostred dari Italia yang menewaskan ratusan anggota Black Swan, namun perseteruan ke-dua kubu ini tidak pernah berakhir. Hingga akhirnya Alejandro membubarkan kelompoknya dan memilih pensiun saat istri pertamanya Bellezza, dan putra pertamanya, Berniro Moretti Ritzie yang berusia 25 tahun berhasil dibunuh oleh Cosa Nostred. Alejandro menghentikan semua pergerakan Cosa Nostred dan memilih kabur dari 'Dunia bawah'," Jelas Jay.
Annelish sangat bingung mendengarnya, bukankah itu nama mendiang kakeknya?, kakeknya adalah seorang pengusaha, bukan mafia yang Jay ceritakan. Tapi Annelish memilih mendengarkan dengan seksama.
"Tapi selepas kepergian Alejandro, tangan kanannya yang bernama Mancini menyusun pembalasan dendam pada Black Swan, dia berhasil membuat Don kami, Sergei Mogilevich terbunuh. Sejak saat itu, putra Sergei yang bernama Dima Mogilevich menjabat sebagai Don saat usianya menginjak 10 tahun, hidup dalam dendam pada Mancini yang akhirnya terbunuh dan mengatakan bahwa itu semua atas perintah Alejandro sebelum kematiannya. Maka sejak saat itu nama Alejandro Marchetti Ritzie sangat diburu oleh kelompok kami, tapi kami tak pernah tahu dimana keberadaannya, dia seolah menghilang di telan bumi, seluruh Cose Nostred yang tersisa juga tidak tahu dimana rimbnya," ujar Jay lagi.
Annelish masih mencerna semua informasi yang ia terima. Masih tidak dapat menerima kenyataan yang begitu kelam dari hidup kakeknya. Kakek yang bahkan tidak pernah ditemuinya karena sudah meninggal saat ayahnya masih kecil.
"Hingga bertahun-tahun kemudian, Mogilevich menemukan sebuah nama seorang pengusaha asal Swedia yang berakhiran Ritzie. Dia menyelidiki seluruh orang dengan nama belakang itu, tetapi hanya Eduardo dan Rebecca yang latar belakangnya seperti ditutupi. Akhirnya Mogilevich menemukan celah yang mengungkapkan bahwa kedua orang itu memang keturunan Alejandro, dia berusaha membunuhnya, tapi orang itu sangat sulit dijangkau. Hingga akhirnya mereka menikah, dan Mogilevich memiliki rencana lain untuk dendamnya, yaitu melalui anak-anak mereka..," ujar Jay lagi.
Annelish melotot. Apa itu artinya tidak hanya dirinya, tapi Matt juga terlibat?.
"Namun sekali lagi pertahanan keluarga kalian sangat sulit ditembus, apalagi saat Rebecca yang sialnya menikahi pejabat kerajaan Inggris, menyebabkan Mogilevich semakin sulit menyentuh putranya. Hingga dia menemukan 'Kami'. 004, 005, 006, dan 007. Sekelompok anak jalanan yang dilindungi pemerintah di yayasan kecil kota Texas. Dia merekrut kami secara diam-diam, melatih kami dengan baik dan sangat cekatan.. hingga kami dapat keluar dari yayasan itu dengan cara yang berbeda, aku keluar dengan alasan mengikuti pangkalan militer Amerika, 005 dan 006 keluar karena direkrut oleh tim pemadam kebakaran, dan 007keluar dengan sangat cemerlang, menjadi bagian dari tim keamanan dan kepolisian New York. Kami menjalani pekerjaan kami sebagaimana mestinya, tapi kami juga tetap aktif dalam Black Swan," ujar Jay lagi.
Annelish masih mendengarkan dengan sangat baik. Dia ingin mengetahui segala kebenarannya. Otaknya sudah menerima bahwa semua ini benar adanya, karena semua itu sangat berkaitan, dan sangat masuk di logika.
"Hingga pada akhirnya, Mogilevich meninggal karena penyakit yang dideritanya 3 tahun lalu, namun sebelum meninggal, dia memberikan misi khusus untuk 007, 'Black Swan A1', sejak saat itu Black Swan tidak lagi memiliki Don karena Mogilevich tidak menikah dan memiliki anak, pria tua itu dipenuhi kebencian dalam hidupnya hingga tidak mengenal istilah cinta. Dia menobatkan 007 sebagai Don selanjutnya, tapi 007 tidak pernah bersedia menjabat jabatan itu. Hingga 3 tahun berturut-turut dan akhirnya dia memutuskan untuk menjalankan misi terakhirnya, sebelum menjabat sebagai Don, dia keluar dari segala keaktifannya di Black Swan untuk menjalankan misi Black Swan AI," terang Jay lagi.
Annelish mematung mendengarnya. Kalimat itu, adalah sebuah kalimat yang ia temukan di buku catatan milik Zac, tepat setelah foto-fotonya ditemukan. ada apa dengan kalimat itu? apa sebenarnya misi itu.
"Apa itu misi Black Swan A1?" tanya Annelish dengan suara bergetar. Ia tak siap mendengarkan apa artinya dari misi itu. Sebuah kalimat yang terus menghantuinya belakangan ini.
Jay menatapnya dengan tatapan nanar. "Misi akhir dari sebuah pembalasan dendam, setelah misi itu terpenuhi, maka tidak ada lagi dendam di antara Mogilevich dan Ritzie, yaitu dengan cara... membunuh keturunan terakhir pria Ritzie, yaitu.. dirimu.. karena Rebecca adalah seorang perempuan, jadi dia tidak dihitung," jawab Jay tenang.
Bagai tersambar petir Annelish mendengarnya. Pikirannya kosong... untuk sejenak dia hanya terdiam mematung. Hingga akhirnya dia menyadarinya. Apa yang telah terjadi selama ini.
"Tidak mungkin...," lirih Annelish pilu.
"Tidak mungkin Zac akan melakukan itu... tidak mungkin... KAU..!! KAU BERBOHONG PADAKU..!!! KAU MENGARANG SEMUA CERITA INI DAN MEMBOHONGIKU..!!! KAU JAHATT..!!!" teriak Annelish hilang kendali. Dia melempari Jay dengan semua barang yang ada di dekatnya.
Jay hanya diam dan pasrah menerima semua amukan Annelish. Dia hanya memejamkan matanya seakan mengerti kekalutan Annelish. Membiarkan wanita itu melampiaskan semua amarah dan sakitnya saat ini.
"Hiks.. hikss.. itu tidak benar... itu tidak benar... Baby tidak mungkin melakukan semua itu padaku..hiks...," rintih Annelish pilu. Ia tidak bisa menerima semua kenyataan ini sekarang.
Jay lagi-lagi menatapnya dalam diam dengan tatapan nanar. Mereka berada dalam situasi seperti itu hingga akhirnya Annelish menatap Jay nyalang.
"Kau..!!! kau anggota kelompok brengsek ini juga kan..!!! kau juga dendam padaku kan..!!! ayo..!!! ayo bunuh aku sekarang..!!! aku sudah ada di depanmu..!!! cepat bunuh aku sekarang!!!, agar dendam sialanmu itu bisa terpenuhi..!!" marah Annelish lagi menunjuk-nunjuk Jay.
"Aku tidak bisa," ujar Jay kemudian.
"Kenapa? kenapa tidak bisa!!!?" marah Annelish.
"Misi itu tidak diberikan padaku, kami tidak bisa mengambil misi yang sudah diberikan pada orang lain secara langsung oleh Don," jawab Jay kemudian.
Annelish tertawa. Tertawa kencang hingga kemudian menangis lagi. Dia sudah seperti orang gila sekarang.
"Hahaha lucu sekali... lucu sekali kelompok brengsekmu ini...!!!!" teriak Annelish tertawa dengan keras sebelum menangis pilu.
[Halo pembaca setia My Spoiled Bodyguard, menginformasikan kalau membaca lanjutan part ini kalian bisa baca di eBook Google Play Book atau di aplikasi Kubaca. Terimakasih]
TBC
Repost. 23.10.2021.
Gimana part ini??? Menjawab rasa penasaran kaliann?? Atau kalian justru makin penasarann?? Yuk lah kalo gitu kalian tekan votenya dan komen di bawah. Follow author juga jangan lupa yah.
Bagi yg udah penasaran akut sama jalan ceritanya kalian bisa baca secara lengkap hanya di versi ebooknya, link pembelian ada bio profil Author yaah. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke Author maupun penerbit melalui DM.
Oke, see you in the next chapter....