Hei guys...!!! Welcome back to my story...!!!!
Akhirnya setelah sekian bulan Author hapus part ini, sekarang sudah terbuka doong. seneng gakk???
Kalo seneng, mari kita saksikan saja tanpa berlama-lama. Cari posisi ternyaman kalian masing-masing yaaa.
Enjoy and happy reading...
*
*
*
Annelish menatap pantulan dirinya di cermin. Sempurna. Dirinya sudah siap dengan dress berwarna biru dongker dengan rambut disanggul ke atas. Annelish pun mengambil clutchnya dan segera keluar dari kamar.
Zac sudah siap dengan tuxedonya berwarna hitam yang melekat pas di tubuh atletisnya. Zac melihat Annelish turun dari tangga dan terperangah. Betapa cantiknya nonanya membuat Zac tak bisa berpaling sedikitpun.
Annelish menghampiri Zac sambil tersenyum manis.
"Kau tampan sekali Zac," ucap Annelish sambil merapikan kerah dan dasi lelaki itu. Zac sedari tadi masih saja tak melepas tatapannya dari nona cantiknya itu.
Annelish memberikan kecupan mesra di pipi Zac membuat lelaki itu langsung saja blushing.
"Sudah, ayo berangkat Zac," ajak Annelish menggamit lengan Zac dan keluar apartment mereka.
*
*
Pesta pernikahan dari putra salah satu rekan bisnis Eduardo itu berlangsung mewah. David Alfonso, pengusaha properti berusia 40 tahun yang baru menikah itu tampak bahagia bersanding dengan wanita berusia 30 tahun itu. Tipikal lelaki kaya, maunya dengan daun muda. Para tamu yang datang tampak mengenakkan pakaian mewah dan berkelas. Semuanya tampak seperti pesta pernikahan orang-orang kaya pada umumnya.
Annelish memasuki ruangan ballroom hotel itu bersama Zac di sampingnya. Sebelah tangannya tampak menggandeng mesra lengan Zac. Wajahnya berseri menunjukkan senyuman terbaiknya. Sementara Zac hanya memasang wajah datarnya seperti biasa.
Banyak sekali para lelaki yang menatap Annelish tanpa berkedip membuat Zac muak. Sedangkan para wanita baik yang lajang ataupun sudah membawa gandengan tampak menatap Zac lapar. Annelish hanya santai mengetahui semua itu. dia tau seberapa besar loyalitas Zac kepadanya.
"Baby, kita harus menyapa pengantinnya, ayo kita ke sana," ajak Annelish membawa Zac ke pelaminan.
"Selamat Tuan Afonso, semoga Anda bahagia dengan pernikahan Anda," ucap Annelish memberikan selamat sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Nona Ritzie, senang sekali melihat kedatanganmu ke pestaku," balas David Alfonso membalas jabatan tangan Annelish dengan mata tak berkedip melihatnya.
"Saya mewakili ayah saya karena beliau sedang tidak berada di rumah," balas Annelish.
"Ah jadi begitu, terima kasih atas kedatangannya Nona, ternyata anda memang sangat cantik jika dilihat secara langsung," ujar David membuat istrinya yang berdiri di sampingnya cemberut dan Zac langsung saja melepas jabatan tangan mereka secara paksa.
"Ah terimakasih atas pujiannya Tuan, dan maaf atas kelakuan kekasih saya," ujar Annelish merasa tidak enak pada Tuan Alfonso.
"Hahaha... saya mengerti sekali Nona, gadis secantikmu pasti membuat kekasihmu begitu posesif, saya sebagai lelaki sangat mengerti perasaan itu," ucap David maklum. Istrinya semakin cemberut mendengar suaminya memuji wanita lain.
"Haha begitu Tuan, sekali lagi selamat atas pernikahannya," ucap Annelish sebelum beralih kepada wanita di samping tuan Afonso.
[Halo pembaca setia My Spoiled Bodyguard, menginformasikan kalau membaca lanjutan part ini kalian bisa baca di eBook Google Play Book atau di aplikasi Kubaca. Terimakasih]
TBC
Repost. 17-9-2020.
Gimana part ini guys??? panas dan menggelora kann???
Oke deh tinggalkan jejak kalian yang sudah membaca part ini dengan cara vote dan komen. Dan juga kalian harus share juga cerita ini ke semua sosmed kalian agar makin ramee yaaa. Jangan lupa follow instagram Author di @blackstarofin untuk informasi lebih lengkap, karena di sana akan ada info terkait PO juga looo.
Oke, see you in the next chapter..