Pemberhentian Terakhir [Publi...

By penacandramawa

293K 28K 3K

[BUKU PERTAMA DWILOGI RIHLAH CINTA | SUDAH DITERBITKAN, PEMESANAN LANGSUNG KE PENERBIT REX PUBLISHING] Bagi R... More

Buku Pertama - Pemberhentian Terakhir
Bab 1 - Gerbong Kereta Nomor Delapan
Bab 2 - Mimpi Raelesha dan Permintaan Asma
Bab 3 - Pencarian Virtual
Bab 4 - Bus Kota dan Pertemuan Kedua
Bab 5 - Notifikasi yang Dinanti
Bab 6 - Bukan Makan Biasa
Bab 7 - Mengembalikan Pembatas Buku
Bab 8 - Oke
Bab 9 - Yang Sudah Allah Gariskan
CV | Raf
CV | Rae
Bab 10 - Pertemuan Pertama
Bab 11 - Akad
Bab 12 - 'Berbuka Puasa'
Bab 13 - Titik Awal Rihlah Cinta
Bab 14 - Mewujudkan 'Seperti'
Bab 15 - Keluh-Kesah di Yogyakarta
Bab 16 - Keinginan Asma
Bab 17 - Menjemput Impian
Bab 18 - Obat Sedih Raelesha
Bab 19 - Tentang Takdir yang Sudah Allah Tuliskan
Bab 20 - Tempat Ternyaman
Bab 21 - Pelesir Turki
Bab 22 - Makna Setia dan Peluang Mendua
Bab 23 - Kabar Kehadiran Al-Fatih Kedua
Bab 24 - Kebahagiaan Raelesha
Bab 25 - Berita Duka
Bab 26 - Kesalahan Terbesar Raf
Bab 27 - Tangis Raf dan Rae
Bab 28 - Semua Yang Tidak Baik-Baik Saja
Bab 29 - Menata Ulang Segalanya
Bab 30 - Jarak dan Luka Yang Terobati Pelan-Pelan
Bab 31 - Melepas Rindu
Bab 32 - Kecelakaan dan Pertemuan Tak Terduga
Bab 33 - Raf dan Lubna
Bab 34 - Perasaan Bersalah yang Tak Kenal Lelah
Bab 35 - Perdebatan dan Isak Tangis
Bab 36 - Menunaikan yang Pernah Diucapkan
Bab 37 - Mendefinisikan Setia
Bab 38 - Ketidakikhlasan Kita
Bab 39 - Mengulur Waktu, Memahat Luka Baru
Bab 40 - Berjuang, Bersama-sama
Bab 41 - Memaknai Ujian yang Allah Berikan
Bab 42 - Mari Kita Mengeluh
Bab 43 - Cara Bijaksana untuk Menorehkan Luka
Bab 44 - Membangun 'Rumah' Baru
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Bab 51
Bab 52
Epilog
Catatan
Tanya Jawab Pemain
Info Penerbitan (Vote Kover, Info PO, dll.)
Info Pre Order
Info Pre Order (2)
Buku Kedua - Persinggahan Sementara
Info Pre Order PT 2.0

Prolog

4K 284 33
By penacandramawa

Sepasang mata laki-laki itu berkaca saat ia melihat foto dalam album yang ia namakan Rihlah Cinta. Matanya terpejam sejenak, lantas air mata yang sejak tadi ia tahan menetes pelan-pelan. Setidaknya ada dua makna dari jatuhnya air mata itu. Pertama, karena perasaan haru dan bahagianya yang tak terkira. Kedua, karena perasaan sedih dan rindunya yang sesak memenuhi hatinya.

Ia menelusuri foto-foto itu dengan jemarinya. Satu foto menyimpan ribuan kata dan setuja kenangan berharga. Ia masih ingat bagaimana suasana gerbong kereta nomor delapan itu ia ambil saat usianya dua puluh satu tahun-sekitar sepuluh yang lalu. Saat itu ia dalam perjalanan kembali ke Bandung setelah menghadiri pekan raya buku Islam terbesar se-Indonesia di Jakarta. Ia sengaja datang dari Bandung untuk memborong habis buku-buku yang menjadi incarannya. Tanpa terduga, ia mendapatkan sesuatu selain buku-bertemunya ia dengan sepasang mata hazel yang membuat hatinya menggebu. Hari itu, untuk pertama kalinya ia percaya bahwa ia telah menemukan separuh agamanya.

Foto selanjutnya membuat air matanya jatuh semakin deras. Foto itu diambil di tahun yang sama dengan foto sebelumnya. Ia menjabat tangan lelaki yang merupakan ayah dari perempuan yang dicintainya. Ada janji suci yang ia buat bersama Rabb-Nya-untuk menjadi imam terbaik yang akan membimbing istri dan anak-anaknya menuju Surga.

Potret Yogyakarta memenuhi halaman selanjutnya. Ada rumah kecil yang ia desain jauh sebelum ia menikah. Rumah yang ia bangun dengan doa-doa panjang setiap malamnya. Rumah yang luas musalanya hampir sebanding dengan luas bangunan rumahnya. Ia melihat foto istrinya berkebun dan menanam sayuran, foto istrinya yang sedang membaca di bawah pohon rindang halaman belakang rumah, serta papan visi mereka yang terpasang sempurna di dinding kamar.

Papan visi itu yang menggerakkan album Rihlah Cinta. Ia punya mimpi besar menjelajah dunia seperti Ibnu Batuta. Perjalanan impiannya dimulai dari Turki dan berakhir di Italia. Semua rutenya sudah ia rancangan dengan baik. Satu hal yang membuat semua perjalanan itu akan sempurna adalah kehadiran seorang istri yang juga memeluk mimpi-mimpinya.

Air matanya jatuh pada foto yang diambil di Hagia Sophia. Di dalam foto itu, ia menggenggam erat tangan istrinya. Ia masih ingat bahwa saat itu, ia berjanji akan kembali bersama Al-Fatih kedua yang dijadikan visi utama pernikahannya. Masih di halaman yang sama, gambar dirinya bersama sang istri-ditambah beberapa penumpang lain-di dalam balon udara membuat bahunya bergetar. Itulah potret Cappadocia. Ia ingat saat itu bersama istrinya, ia bicara tentang makna setia. Ia berjanji tidak akan pernah menambah bilangan. Ia berkata bahwa satu sudah lebih dari cukup. Satu sudah mewakili segalanya.

Dan ia mengingkari janjinya.

Pada foto-foto selanjutnya, sudah jelas bahwa arti kita tidak lagi dua. Makna setia bukan lagi soal angka. Kata ikhlas dan sabar memenuhi jalan cerita. Ia memahami konsep baru tentang cinta lewat dua perempuan yang menjadi tulang rusuknya. Bahwa cinta sejati tak pernah takut untuk berbagi. Bahwa sabar itu bisa dilatih. Bahwa keikhlasan bisa dipelajari. Bahwa tidak pernah ada kecewa jika hati sudah terpaut pada Allah-Sang Pemilik Segala.

Sepuluh tahun berlalu, papan visi itu tidak pernah baru. Ia masih meletakkan potret beberapa negara yang kelak akan dikunjunginya. Potret sebuah sekolah yang didirikan di pelosok negeri juga masih tertempel di sana. Itu adalah salah satu mimpi istrinya. Tidak ada yang berubah dan perjalanannya belum bertambah. Satu fase dalam hidupnya membuat beberapa mimpi tertunda. Hingga kini, ia belum ingin melakukan perjalanan lagi. Pada akhirnya ia tahu bahwa makna rihlah bukan hanya mengunjungi sebuah negara. Rihlah bisa ia lakukan tanpa pergi ke mana-mana. Sebab rihlah itu bukan tentang ke mana, tapi tentang bersama siapa.

Laki-laki itu Rafaz Malik Kavindra, dan ini adalah catatan rihlah cintanya-perjalanannya menemukan definisi pemberhentian terakhir dalam hidupnya.

Catatan Cand:

Assalamu 'alaikum insan-insan! :D

Jadi ini versi baru prolog kisah Raf. Selanjutnya juga akan ada beberapa hal yang berubah. Satu kata pembuka untuk Rihlah Cinta setelah membaca prolognya?

Selamat membersamai cerita ini. 🍁

Continue Reading

You'll Also Like

7M 495K 60
Apakah seorang anak Kiai harus bisa menjadi penerus kepemilikan pesantren? Ya. Namun, berbeda dengan seorang Haafiz Alif Faezan. Mahasiswa lulusan sa...
28.3K 169 13
Naya Intana Sofia, seorang wanita muda berusia 21 tahun, terjebak dalam pernikahan dengan seorang ceo terkenal dan tampan, Devano Aldebaran. Gadis it...
386K 21.9K 86
"Manusia saling bertemu bukan karena kebetulan, melainkan karena Allah lah yang mempertemukan." -Rashdan Zayyan Al-Fatih- "Hati yang memang ditakdirk...
80.2K 4K 24
Ayana tidak tahu tentang lelaki yang menikahinya. Saat khitbah dan akad terjadi, dirinya sedang mempersiapkan program pemberdayaan masyarakat di seki...