Fuerza Academy (Vol.1) [END]

By eunophilia

1.6M 86.8K 710

[FA #1] Seorang Putri kecil bernama bellezza Luna pien, putri dengan kemampuan khusus harus meninggalkan ista... More

Prolog
1. Lari
2. Rumah Baru
3. Hidup Baru
4. Academy?
5. Teman Baru
Bukan Chapter
6. Teman Sekamar
7. Hari Baru
8. Pertemuan
9. Dewa Dewi
10. Hari Libur
11. Bertemu Lagi
12. Dia siapa?
13. Pertemuan (Baru)
14. Masa Lalu Seera
15. Ujian Dadakan
16. Ujian Dadakan (2)
17. Ujian Dadakan (3)
18. Ujian Dadakan (4)
19. Rasa Baru
20. Cinta kah?
21. Tumbuh Rasa
22. Berawal dari tatap
23. Benih baru
24. Seera
25. Semakin Jatuh
26. Kelompok
26. kenaikan tingkat
28. Perjalanan dimulai (Hari pertama)
29. Sampai
Bonus : Fuerzero
30. Hari ke 2
31. Pulaaangg!!!
32. Hukuman
33. Dan.. Ketemu
34. kembali ke Academy
BONUS : Chapter khusus Couo:v
35. Berkumpul
36. Romance Time (1)
37. Romance Time (2)
38. Romance Time (3)
39. Jatuh Cinta
40. Purnama
41. Purnama (2)
42. Purnama (3)
43. Pengumuman
44. Full Time❤
45. Full Time❤2
47. Bukti
48. Check!!
49. Rencana Berlibur
50. Welcome to Earthest
51. Sweet Night in Earthest
52. Peramal
53. Terungkap
54. Pindah
55. Di Gaerdes
56. Back to Devanor
57. Pergi Lagi
58. Villa
59. Sakit Hati
60. Deja Vu
61. Firasat
62. Kebakaran
62. Saksi
63. Penglihatan
64. kembali Sekolah
65. M-O-S
66. Stalker
67. Stalker (2)
68. Stalker (3)
69. Deklarasi Perang
70. Latihan
72. Hari ke 2 (Thunder Wolf)
73. Perang
74. Grand Final
75. The Last
Ending~
Bonus Chapter

46. Malam kedua

15.9K 801 0
By eunophilia

Untuk malam ini Khusus Alen, Seera, Felis dan Fedrick masih duduk² di rerumputan taman Fuerza Academy.

"Malam ini Bulan Purnama akan muncul lagi, tetap disini aku mohon" Ucap Seera lirih pada Alen yang ada di sampingnya.

"Ya.. Aku akan terus disini nemenin kamu, bahkan tanpa dimintapun aku akan tetap disini" Jawab Alen dengan mengusap Lembut kepala Seera.

"Fel, kalo terjadi apa² sama aku tolong kamu ikat aku dan lari" Ucap Fedrick pada Felis yang masih bersandar dibahu nya.

"Iya, akan ikat kamu pake sulur², tapi aku ga akan ninggalin kamu" jawab Felis dan memeluk Fedrick.

Tak Lama... Bulan purnama mulai terang sempurna, membuat Seera dan Fedrick kembali Mengerang kesakitan.

Dengan cepat Alen langsung memeluk Seera sangat Erat, dia sudah tidak peduli jika sewaktu waktu Seera menggigit atau mencakar nya, dan untuk pertama kali nya ia... Meneteskan Air mata.

Luna dan Gracia yang melihat dari jendela teman² nya bereaksi lagi segera berlari ke arah ruangan Miss Yisa.

Tok tok tok...

"Miss... Miss buka pintu nya Miss" ucap Luna tergesa gesa

Miss Yisa segera membuka pintu nya karena mendengar suara murid² nya memanggil nya.

"Luna, ada apa?"

"Seera dan Fedrick bereaksi lagi.. Apa Miss bisa bantu?" Jawab Luna dengan wajah penuh Cemas.

"Aku tidak tau dan aku tidak punya orang untuk dikorbankan darahnya.. Tapi... Mungkin ada cara.."

"Apa Miss? Teman² ku sudah Seperti sekarat, kami sudah tidak kuat melihat mereka begitu terus" bentak Gracia karena mereka sudah sangat takut memikirkan apa yang akan terjadi pada teman² nya itu.

"Aku punya obat bius, tunggu disini" Miss Yisa mengacak acak kamar nya dan tak lama ia kembali ke depan pintu sambil memberikan 2 suntikan berisi obat bius.

"Ini, Suntik kan ketubuh mereka, semoga ini berhasil" ucap Miss Yisa,

"Terima kasih Miss"
Gracia dan Luna langsung berlari secepat mungkin ke taman.

"Semoga mereka berhasil" batin Miss Yisa setelah melihat Anak murid nya sudah tak terlihat oleh pandangannya lagi.



"Felis, kau jaga dia aku akan Menyuntikan ini pada tubuh Fedrick agar dia bisa tenang" Ucap Luna

"Itu apa?.."
"Sudah, buat saja dia diam" bentak Luna.

Dan, tak butuh waktu lama... Sebuah suntikan menancap di lengan Fedrick yang Seketika langsung membuat tubuhnya lemas dan tak sadarkan diri.


"Seera maafkan aku tapi aku harus memberikan obat bius agar kau bisa tenang" Ucap Gracia pada Seera yang masih berada di pelukan Alen.

"Lakukan gres" Jawab Seera

"Tapi.. Tapi..". Alen malah tidak yakin pada cara ini.

"Cepat Lakukan gres"

.syutt... Sebuah obat bius berhasil di suntikan ke tubuh seera.
Tubuhnya langsung lemas dan tidak sadarkan diri.

Seera yang sudah tak sadarkan diri langsung digendong Alen dan di bawa kembali ke Asrama nya.
.
.
.
.
Tok tok tok..

"Iya sebentar" Sahut Luna dari dalam kamar

.kriiet.. Pintu pun terbuka

"Ah.. Miss Yisa? Ada apa malam² kesini?" tanya Luna dengan sopan.

"Aku.. Hanya mau memastikan keadaan Seera, bagaimana apa cara nya berhasil?"

"Iya Miss. Terima kasih"

"Tidak apa², oh iya besok pagi biarkan Seera tetap istirahat karena agenda besok Hanya pengumuman. Setelah ujian sudah tidak ada jadwal pelajaran lagi kan.. Ya sudah aku pergi dulu" ucap Miss Yisa kemudian pergi meninggalkan Asrama putri.

Saat Luna ingin kembali masuk dan menutup pintu, tiba² terdengar suara seseorang memanggil nya.

"Luna.. Luna tunggu"
"Hah.. Siapa itu?"
"Ini Aku Alen"
"Alen? Kamu dimana? Ayo cepet masuk"

Alen keluar dari balik tempat sampah besar yang menjadi persembunyiannya tadi.

"Ada apa?" tanya Luna setelah mereka sudah berada di dalam.

"Aku.. Boleh tidak kesini besok" Bisik Alen pada Luna

"Apa?? Mau apa?"

"Aku... Mau jagain Seera, boleh ya boleh ya.. Aku juga denger ko besok agenda nya cuma pengumuman doang kan? Jadi nanti kamu aja yang ngwakilin" jawab Alen dengan sedikit pemaksaan.

"Apaan diwakilin!! Hufft.. Tapi ya udah deh, ya udah sana balik nanti besok pagi² banget kamu dateng kesini ya biar gak ketahuan" ucap Luna

"Oke"...




Continue Reading

You'll Also Like

24.6K 5.5K 69
Sharley tak pernah berpikir kalau perjuangannya bisa sepanjang ini. Selepas dia menjelajahi waktu dan membuat darah Mezcla di tubuhnya musnah, dia ha...
719K 27.3K 47
Ini hanya cerita tentang gadis yang selalu tersakiti dan tidak pernah mendapat kebahagiaan nya. Ini cerita tentang seseorang yang disia-siakan. Apaka...
181K 13.6K 55
Yang bersinar di malam hari hanyalah kunang-kunang, namun yang ku lihat malam itu adalah sesuatu yang lain. bukannya makhluk kecil seperti titik caha...
591K 46.3K 55
[Sudah Terbit] Bagi Lunellyn kepindahannya hanya sebagai pelarian dari rasa jenuhnya di sekolah lama. Dia hanya menginginkan suasana baru, pengalaman...