Fuerza Academy (Vol.1) [END]

De eunophilia

1.6M 86.8K 710

[FA #1] Seorang Putri kecil bernama bellezza Luna pien, putri dengan kemampuan khusus harus meninggalkan ista... Mais

Prolog
1. Lari
2. Rumah Baru
3. Hidup Baru
4. Academy?
5. Teman Baru
Bukan Chapter
6. Teman Sekamar
7. Hari Baru
8. Pertemuan
9. Dewa Dewi
10. Hari Libur
11. Bertemu Lagi
12. Dia siapa?
13. Pertemuan (Baru)
14. Masa Lalu Seera
15. Ujian Dadakan
16. Ujian Dadakan (2)
17. Ujian Dadakan (3)
18. Ujian Dadakan (4)
19. Rasa Baru
20. Cinta kah?
21. Tumbuh Rasa
23. Benih baru
24. Seera
25. Semakin Jatuh
26. Kelompok
26. kenaikan tingkat
28. Perjalanan dimulai (Hari pertama)
29. Sampai
Bonus : Fuerzero
30. Hari ke 2
31. Pulaaangg!!!
32. Hukuman
33. Dan.. Ketemu
34. kembali ke Academy
BONUS : Chapter khusus Couo:v
35. Berkumpul
36. Romance Time (1)
37. Romance Time (2)
38. Romance Time (3)
39. Jatuh Cinta
40. Purnama
41. Purnama (2)
42. Purnama (3)
43. Pengumuman
44. Full Time❤
45. Full Time❤2
46. Malam kedua
47. Bukti
48. Check!!
49. Rencana Berlibur
50. Welcome to Earthest
51. Sweet Night in Earthest
52. Peramal
53. Terungkap
54. Pindah
55. Di Gaerdes
56. Back to Devanor
57. Pergi Lagi
58. Villa
59. Sakit Hati
60. Deja Vu
61. Firasat
62. Kebakaran
62. Saksi
63. Penglihatan
64. kembali Sekolah
65. M-O-S
66. Stalker
67. Stalker (2)
68. Stalker (3)
69. Deklarasi Perang
70. Latihan
72. Hari ke 2 (Thunder Wolf)
73. Perang
74. Grand Final
75. The Last
Ending~
Bonus Chapter

22. Berawal dari tatap

20.5K 1.2K 6
De eunophilia

Sementara itu di Cafe Fuerza Academy ada Luna dan Gracia yang sedang mengobrol.

"Senna itu emang keren ya" ucap Gracia sambil.. Berkhayal mungkin.
"Senna? Hmm.. Oh dewa sok ketampanan itu?" ucap Luna.
"Ihh bukan sok tapi emang tampan" Jawab Gracia.
         
              Braagg!!
"Kamu!! Gadis yang mengalahkan ku di pertarungan kan?" Ucap seorang pria yang tiba² datang dan menggebrak Meja tempat Gracia dan Luna, ya.. Pria itu tak lain adalah Alen dengan Alan yang mengikut Di belakang nya.

"Ya, oh kau pria yang sombong itu ya.. Siapa sih? Alen?" ucap Gracia dengan nada kesal.
"Yayaya.. Tapi Lumayan juga, kau cukup hebat" Ucap Alen
"Ya terima kasih.. Tapi jangan bilang kau tertarik pada ku?" Ucap Gracia dengan santai nya.
"Apa? Tertarik padamu? Daripada tertarik padamu aku lebih tertarik pada teman mu itu" jawab Alen

Entah kenapa Alan ingin sekali melemparkan tatapan tajam kepada Alen, al hasil Alen yang melihat tatapan Saudara nya itu langsung kaget.
"Apa?" tanya Alen pada Alan kaget
"Maksud ku.. Teman mu yang Berkulit pucat, bermata merah itu. Siapa nama nya?" Ucap Alen
"Oh.. Maksudmu Seera" jawab Gracia
"Ya, gadis yang Hampir membunuh kakak ku bahkan tanpa menyentuh nya. Ya kan Al.." Ucap Alen sambil menengok ke arah Alan pada Akhir ucapannya, tapi belum sempat meneruskan kata² nya Alen melihat Alan yang sedang memandangi Gadis yang duduk di depan Gracia tersebut.
"Ehh.. Siapa tadi namamu nona?" tanya Alen pada Gracia tanpa melepaskan pandangannya pada Alan.
"Eh.. Aku.. Gracia, kenapa?"
"Eh.. Baiklah Gracia aku..eh maksudku kau masih harus menceritakan banyak lagi soal siapa itu.. Oh iya Seera, padaku tapi sebelum itu aku mau pesan minum ayo antarkan aku, hey Alan kau tunggu disini jangan kemana mana aku akan pergi sebentar dengan gadis ini awas saja jika Kau pergi aku takkan mau mencari mu lagi" ucap Alen sambil menarik tangan Gracia Menjauh.
"Eh.. Eh.. Tapi.." akhirnya Gracia hanya bisa pasrah tangannya di tarik menjauh oleh Alen.

Alan Perlahan lahan duduk dibangku yang berhadapan dengan Luna, sementara luna masih pada posisi Menunduknya.

"Eh.. Maaf kan aku" Ucap Alan.
Luna yang mendengar pun langsung mengangkat wajahnya sejajar dengan Alan "Untuk apa?".
"Aku... Eh.. Karena aku hampir membunuh mu dipertandingan Minggu Lalu" Jawab Alan
"Hmm.. Tidak masalah, lagipula itu juga sudah lewat kan, tidak apa²" Ucap Luna sambil tersenyum.
"Kenapa Dia tersenyum begitu sih, bikin malam² ku makin susah tidur aja" batin Alan.

"Eh.. Ya udah Aku pergi dulu" ucap Luna, saat baru selangkah akan meninggalkan meja tiba² tangan Luna ditarik oleh Alan "Eh.."
Dan Saat Luna berbalik ia melihat Alan yang sedang melihat kearahnya, tanpa sadar pandangan mereka pun bertemu Alan yang melihat mata indah Luna dan Luna yang menatap mata kecokelatan milik Alan.

"Apa ini? Kenapa pandanganku tak ingin berpaling dari nya? Kenapa jantungku berdetak kencang? Ataukah..... Dia bukan siapa² ku" Batin Alan

"Kenapa? Kenapa jantungku rasanya berdebar cepat sekali? Rasanya ingin berteriak, tapi kenapa?" Batin Luna

Dengan susah payah akhirnya Alan bisa melepaskan pandangannya dari wajah Luna "eh.. Temani aku sebentar lagi, jika Alean tau aku meninggalkan Alen di tempat ramai ini sendirian aku tak bisa berfikir apa yang akan dia Lakukan padaku" Ucap Alan sambil melepaskan tangannya yang menggenggam tangan Luna dan kembali duduk.
"Eh.. Baiklah aku juga menunggu Gracia sebentar lagi" Ucap Luna sambil terus menunduk padahal Wajahnya sudah sangat merah karena menahan malu tadi.

Sementara dari kejauhan
"Lihat, Saudaraku sepertinya menyukai sahabatmu" Ucap Alen pada Gracia yang ada di sebelahnya.

"Kita Lihat saja, sampai tahap apa mereka" sahut Gracia dengan senyum Jail nya.












Reader : Thor, ko tokoh utamanya malah kurang greget?

Author : sabar:v ini belum dimulai ;>


Jangan lupa Vote dan komen juga ya.. Dukungan dan Kritik saran kalian sangat bermanfaat bagi Author..

See you~ :*

Continue lendo

Você também vai gostar

3.5K 959 20
Jangan lupa follow sebelum membaca, cerita ini cukup pendek dan bisa dibaca dalam sehari. Jangan lupa tinggalkan jejak hehe - Aster menemukan sebuah...
3.7M 360K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
1.2M 105K 52
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
1.5M 162K 42
Trilogi The Lagend of Naverland. #1. The Traitor. (COMPLETE) #2. The Hero. #3.The Determinant of Choice. Bagaimana bila kau yang sudah mati tiba-tib...