Taekook Short Stories

By kookiesririe

25.6K 4.1K 2.7K

Akan jadi lapak Kumpulan cerita2 pendek Taekook yg seru♡ Kalau baca jangan lupa vote ya♡ # JANGAN COPAS OR PL... More

Boys With Valentine pt.1
Boys with Valentine pt.2
Boys with Valentine pt.3
Boys with Valentine pt.4
Boys with Valentine pt.5
Si Kupu-kupu pt. 1
Si Kupu-kupu pt.2
Si Kupu-kupu pt.3
Si Kupu-Kupu pt.4
Si Kupu-kupu pt.5
Si Kupu-kupu pt.6
MikaCinta pt.1
MikaCinta pt.2
MikaCinta pt.3
MikaCinta pt.4
MikaCinta pt.5
MikaCinta pt. 6
MikaCinta pt.7
Mikacinta pt.8
Candra & Indra pt.1
Canda & Indra pt.2
Candra & Indra pt.3
Candra & Indra pt.4
Candra & Indra pt.5
Candra & Indra pt. 6
Ada Dia pt.1
Ada Dia pt.2
Ada Dia pt.3
Ada Dia pt.4
Ada Dia pt.5
Diantara Kita pt. 1
Diantara Kita pt. 2
Diantara Kita pt. 3
Diantara kita pt. 4
Diantara Kita pt. 5
Diantara Kita pt.6
Diantara Kita pt.7
Diantara Kita pt.8
Jungkook pt. 1
Jungkook pt.2
Jungkook pt. 4
Jungkook pt.5
Jungkook pt.6
Jungkook pt.7
WAJIB BACA
Kawin Lari? pt.1
Kawin Lari?? pt.2
Kawin Lari??? pt.3
Kawin Lari???? pt.4
KEPOIN!
Christmas Tree pt.1
Christmas Tree pt.2
Christmas Tree pt.3
Christmass Tree pt.4
Christmass Tree pt.5
Christmass Tree pt.6

Jungkook pt.3

134 42 18
By kookiesririe


Itu sangat berani tentang bahwa setiap hari kamu memilih untuk terus bangkit
menghadapi apapun yang harus kamu lewati


"Oeeee Oeeeee.."

Tangisan bayi kembali mengagetkan Jungkook yang baru saja masuk ke apartemennya.

"Aslan! Tunggu sebentar, Aslan sayang..", spontan nya khawatir pada si bayi yang dia panggil Aslan itu.

Plester telah dipakaikan di kening Aslan yang tangisnya sudah mereda. Jungkook tepuk-tepuk pelan pantat nya supaya dia tidur lagi.
Sembari mengamati Aslan yang mulai mengantuk, bayangan masa lalu tujuh tahun silam kembali teringat dan berputar di otak nya.

Flashback

Suatu sore, para mahasiswa KKN baru saja selesai mengadakan acara sosialisasi penyakit DBD dan Kaki Gajah bersama dokter puskesmas, pada masyarakat di gedung serba guna kantor desa.

Jungkook yang waktu itu sedang membereskan beberapa wadah jamuan para tamu, dihampiri oleh ibu nya Taehyung, yang juga merupakan istri dari pak Kades.
Namanya bu Wida.

"Dek Jungkook,"

"Iya, bu?"

"Boleh kita bicara sebentar sekarang? Soal belajar nya Taehyung.."

"Tentu, bu."

Halaman samping kantor desa yang di penuhi pohon buah-buah an terasa sejuk untuk tempat berbincang-bincang. Disanalah sekarang Jungkook dan bu Wida, duduk berhadapan di gazebo yang terbuat dari bambu.

Setelah mengambil nafas sejenak, bu Wida mengatakan, "Saya perhatikan pencapaian belajar Taehyung akhir-akhir ini... tidak sesuai harapan."

Jungkook masih menunggu lanjutan bu Wida.

"Dan ternyata, belajar dengan mu membuat nilai Taehyung malah menjadi menurun." Lanjutnya.

Hati Jungkook mencelos. Dia tidak marah pada bu Wida atau Taehyung. Tapi dia jadi mempertanyakan kualitas usahanya selama dua bulan lebih ini mengajari anak itu. Padahal, dia rasa selama ini dia sudah se maksimal mungkin mengajar dengan baik.

Lalu bu Wida memperlihatkan sebuah buku yang telah terbuka pada Jungkook.
"Ini buku Taehyung. Dan.. itu penyebabnya..."

Jungkook ambil buku itu, dan....

Syok.
Mata belo nya melebar kala melihat gambar dan tulisan Taehyung di buku itu; gambar dua perempuan sebagai dirinya dan Taehyung yang saling bergandengan tangan. Dengan tulisan 'Kak Jungkook, setelah aku dewasa nanti aku ingin menikahi mu. Taehyung love Jungkook.'

Sungguh. Jungkook tidak dapat berkata-kata.
Ok.. dia paham maksud bu Wida.
Tapi dia tidak mengerti, bagaimana bisa Taehyung melakukan itu. Kenapa bisa Taehyung seperti itu..
Dia pun tidak tau harus merasa marah kah? Sedih kah? Atau bagaimana?
Yang jelas, dia sangat terkejut. Dan berpikir, maklum, Taehyung masih anak-anak. Masih polos.

Kata bu Wida, "Dek Jungkook, kamu pasti tau ini tidak baik bagi nya. Saya pun tidak menyalahkan kamu. Tapi, saya harap, kamu mengerti untuk tidak mengajar Taehyung lagi. Dan tidak begitu dekat dengannya lagi."

Kepala Jungkook mengangguk lemah.
"Tentu. Saya mengerti, bu."

"Terimakasih,"


Esok hari.
Dengan ceria, kaki kecil Taehyung mengayuh sepeda menuju rumahnya sambil membawa beberapa buah jambu di tas sekolah.
Pulang sekolah, Taehyung ganti baju, makan siang, main game, lalu menunggu kedatangan seseorang yang sangat tidak sabar dia tunggu-tunggu. Bersama tiga buah jambu batu di keresek di sampingnya. Jambu yang yang dia petik dengan kerja keras memanjat sendiri dari pohon yang pernah menyebabkan Jungkook jatuh tempo hari.
Iya, dia menunggu Jungkook datang untuk belajar private seperti biasa. Namun, sudah lewat hampir satu jam dari jadwal, Jungkook tak kunjung muncul di rumahnya. Malah ibunya yang terlihat baru saja pulang dulu dari toko.

Bu Wida ambil segelas air putih untuk dia minum.

"Mah,"
Sapa Taehyung menghampirinya.

"Iya, Tae.."

"Liat kak Jungkook berangkat ke sini gak?"

"Enggak. Kenapa?"

"Kan dia harus ngajar aku les, mah..", jawab Taehyung yang wajahnya mulai cemberut.

Setelah duduk, bu Wida berkata, "Kak Jungkook mungkin lupa ya gak bilang sama kamu?"

"Bilang apa?", tanya Taehyung bingung.
Semalam ketika mereka bertemu, Taehyung nya sih yang samperin Jungkook di warung bu Tati, dan Jungkook sama sekali tidak membicarakan tentang les.

"Dia udah gak akan ngajar kamu les lagi."

Blank.
Taehyung terkejut bukan main mendengar penuturan ibu nya.
Batinnya, 'APA?'

Tiga mahasiswi KKN terlihat baru saja sampai di rumah dengan beberapa kantung keresek belanjaan bahan pokok sehari-hari. Jungkook, Vina, Jessi, mendudukan diri di kursi teras untuk beristirahat.

"Vin, elo yang bawa cobek sama bumbu, gih, ke dapur!", suruh Jessi.
Siang ini, mereka bertiga akan membuat rujak.

"Aku bantu bawa piring sama sendok ya." kata Jungkook.

Baru saja dia dan Vina akan memasuki rumah, mereka bertiga harus dikejutkan oleh kemunculan Taehyung yang sudah berteriak dari jauh;
"KAK JUNGKOOK!"
Bahkan suaranya terdengar cukup lantang, menyiratkan emosi yang tersampaikan.

Vina, "Lah? Ini anak kenapa?"

Sedangkan Jungkook yang kaget, terdiam. Dan semakin dibuat kebingungan ketika Taehyung yang menaiki sepedanya telah sampai di depan teras rumah, langsung membiarkan sepeda itu terjatuh begitu saja.
Wajah Taehyung merah. Dadanya kembang kempis menahan amarah. Segera Jungkook hampiri dengan ekspresi berupaya menenangkan bocah SMP itu.
Mulut Jungkook terbuka hendak berbicara, namun Taehyung mendahului, dengan suara dalam yang begitu marah.
"Kenapa kakak gak ngomong sama aku??"
Rahangnya semakin mengeras. Sorot matanya semakin tajam. Seolah mampu melubangi kepala orang.
Jujur, Jungkook saja sampai takut melihat kemarahan bocah itu. Vina dan Jessi juga tidak kalah keheranan.

"Kita semalem ketemu. Tapi kenapa kak Jungkook gak ngomong kalo kakak udah gak bakal ngajarin aku les lagi??", emosi Taehyung masih menggebu-gebu.

Tolong, Jungkook masih kaget dan masih perlu memikirkan jawaban yang dapat dia sampaikan.
Iya, dia memang salah.

Perlahan wajah Taehyung mulai menunduk, dan berkata dengan emosi yang lebih ditahan, "Pantes semalem kak Jungkook kayak menghindar. Kalo aku punya salah sama kakak, bilang kak!"

Jungkook menghela nafas berat, dan berusaha menjaga emosi nya.
"Maaf.. gak gitu. Seminggu lagi kakak harus kembali pulang, Tae.. jadi kakak gak bisa ngajar kamu terus. Bukan karena kamu ada salah sama kakak.. Gak ada sama sekali.
Maaf, semalam kakak gak ingat untuk bilang sama kamu. Kakak sibuk.."

Kini Taehyung menatap balik wajahnya. Masih dengan wajah kecewa.
"Seminggu lagi? Kalau masih ada beberapa hari lagi disini kenapa kakak harus berhenti hari ini?? Kenapa kakak sampai tega lupa bilang sama aku dan putusin semuanya sendiri tanpa aku??"

"Tae.. nggak gitu.. Seperti yang aku bilang tadi. Aku dan yang lainnya sibuk. Sebelum kita pulang kita harus bikin jurnal laporan dan lain-lain nya.. Jadi maaf aku gak bisa ngajar lagi dari hari ini. Aku bakal sibuk banget..
Aku juga minta maaf baru bicara sekarang sama kamu."

Bibir Taehyung rapat terdiam.

"Tae.."

Bukannya menyahut, badan Taehyung berbalik arah. Lalu tanpa kata, melangkahkan kaki nya dengan cepat untuk pulang.

"Taehyung..!", Jungkook mencoba memanggil nya lagi. Tapi diabaikan.

Jessi, "Biarin dia, Jung. Gue yakin sekarang dia lagi gak mau ngomong dulu."

Sedangkan Vina membangunkan sepeda Taehyung yang tertinggal. Ada satu keresek menggantung di stang sepeda itu.

Tangan Jungkook meraihnya. Dan setelah melihat isi keresek yang berupa tiga buah jambu batu itu.. hatinya berdenyut sakit.
Dengan rasa sedih, Jungkook memandang punggung kecil itu telah semakin menjauh pergi di depannya.

Setelah kejadian itu, dua hari lamanya, Taehyung tidak terlihat menemui Jungkook lagi. Sampai di waktu tersisa lima hari lagi para mahasiswa KKN akan pulang, Taehyung kembali muncul menemui. Anak itu datang untuk meminta maaf, yang tentu saja Jungkook maafkan. Mereka pun kembali akrab, meski Jungkook harus diam-diam lebih menjaga jarak dengan anak itu.

Iya, hingga di hari waktu nya para mahasiswa KKN pulang pun, dia dan bu Wida tidak pernah memberi tau Taehyung tentang hal yang sebenarnya.

Flashback off

Masih asik oleh kenangan, Jungkook di kejutkan oleh bunyi dering Hp nya.
Nomor asing muncul di layar, sebagai penelpon.
'Siapa?'

"Halo?", suara Jungkook setelah menjawab panggilan.

Suara si penelpon, "Jung, ini aku-"

Langsung Jungkook akhiri panggilan itu. Dia kenal. Dan dia tidak mau berurusan lagi dengan pria yang menelpon nya tadi.
Hp nya pun dia matikan.

Matanya sendu.. menatap Aslan yang tertidur nyenyak. Lalu dia kecup sayang pipi bayi itu.

"Maafkan bunda ya, sayang.."








Yaa.. Aslan adalah anaknya Jungkook.
Siapa bapak nya Aslan guys??
Jangan lupa klik Vote ♡
Mari kita lanjut ke part selanjutnya..

Continue Reading

You'll Also Like

965K 61.4K 37
SLOW UPDATE Kisah tentang seorang bocah 4 tahun yang nampak seperti seorang bocah berumur 2 tahun dengan tubuh kecil, pipi chubby, bulu mata lentik...
92.3K 8.6K 41
No Deskripsi. Langsung baca aja Taekook Vkook Bxb 🔞🔞 *** Start : 15 Januari 2024 End : -
787K 22.9K 62
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...
33.2K 6K 24
Gatau baca aja!