Taekook Short Stories

By kookiesririe

25.5K 4.1K 2.7K

Akan jadi lapak Kumpulan cerita2 pendek Taekook yg seru♡ Kalau baca jangan lupa vote ya♡ # JANGAN COPAS OR PL... More

Boys With Valentine pt.1
Boys with Valentine pt.2
Boys with Valentine pt.3
Boys with Valentine pt.4
Boys with Valentine pt.5
Si Kupu-kupu pt. 1
Si Kupu-kupu pt.2
Si Kupu-kupu pt.3
Si Kupu-Kupu pt.4
Si Kupu-kupu pt.5
Si Kupu-kupu pt.6
MikaCinta pt.1
MikaCinta pt.2
MikaCinta pt.3
MikaCinta pt.4
MikaCinta pt.5
MikaCinta pt. 6
MikaCinta pt.7
Mikacinta pt.8
Candra & Indra pt.1
Canda & Indra pt.2
Candra & Indra pt.3
Candra & Indra pt.4
Candra & Indra pt.5
Candra & Indra pt. 6
Ada Dia pt.1
Ada Dia pt.2
Ada Dia pt.3
Ada Dia pt.4
Ada Dia pt.5
Diantara Kita pt. 1
Diantara Kita pt. 2
Diantara Kita pt. 3
Diantara kita pt. 4
Diantara Kita pt. 5
Diantara Kita pt.6
Diantara Kita pt.7
Diantara Kita pt.8
Jungkook pt.2
Jungkook pt.3
Jungkook pt. 4
Jungkook pt.5
Jungkook pt.6
Jungkook pt.7
WAJIB BACA
Kawin Lari? pt.1
Kawin Lari?? pt.2
Kawin Lari??? pt.3
Kawin Lari???? pt.4
KEPOIN!
Christmas Tree pt.1
Christmas Tree pt.2
Christmas Tree pt.3
Christmass Tree pt.4
Christmass Tree pt.5
Christmass Tree pt.6

Jungkook pt. 1

359 47 43
By kookiesririe

Happy reading & comment

Somedays
I am more hurt
Than human
But always more hope
Than hurt








Cuaca hari ini cukup panas terik. Dilengkapi suara tangisan bayi berusia lima bulan yang tengah ditenangkan dalam gendongan seorang perempuan muda bermata belo nan indah. Dia tampak begitu khawatir sembari terus menenangkan bayi itu di dekat jendela apartemen sederhana nya.
Sampai beberapa menit berlalu, dan bayi itu telah cukup tenang hingga mengantuk, dia memutuskan menidurkannya di kasur. Dia harus pergi keluar sebentar.

Apotek terdekat. Menjadi tujuan si perempuan muda yang melangkahkan kaki nya dengan cepat.

"Bu, saya mau beli plester penurun demam untuk bayi.", ucapnya pada si penjaga apotek.

Satu set plester penurun demam kini telah diambil oleh si penjaga apotek, dan menyerahkannya.
"Buat keponakannya ya? Totalnya dua puluh ribu, dek."

Perempuan itu tersenyum sembari membayar.

"Semoga lekas sembuh ya."

"Terimakasih, bu."

Di tengah perjalanan pulang, perhatian perempuan muda itu harus sempat tertuju pada suara tangis bayi yang sedang digendong oleh ibunya. Lalu seorang laki-laki mendekati ibu dan bayi itu.
Kata si laki-laki, "Sudah, biar aku yang gendong dia, sayang.."

Bibir si perempuan tersenyum menyaksikan kehangatan dan kekompakan pasangan suami-istri itu, sekaligus muncul rasa miris di hati oleh teringat nasib.

Sementara di dalam sebuah kamar apartemen bercat coklat muda dan putih gading, seorang perempuan berusia dua puluh tahun, baru bangun tidur di kursi belajar nya. Kulit kuning madu wajahnya tampak mengkilap oleh minyak dan keringat. Di bagian atas meja nya tertempel berbagai kalimat motivasi di kertas note warna-warni, seperti 'Semangat! Go! Go! Go! Taehyung!', 'You can do it!'.

Iya, namanya Taehyung.

Saat matanya yang belum terbuka penuh itu mencoba mengecek layar Hp, mata coklat terang itu melotot kaget.
"Emakk! Hhaaaa! Gue hampir lupa!
Anwae! Anwae! Anwae!"

Maklum, korban drakor.

Buru-buru badannya bangkit sambil membereskan beberapa buku. Tak lupa bibirnya terus merutuk.
"Aargh! Amsyongggg! Alarm sialan! gak bisa bener bangunin gue! Hii-ihh!!"

Kemudian lari untuk mencuci muka.


Sepi. Di lift apartemen terlihat hanya ada satu seorang perempuan muda bermata belo didalamnya, yang menunggu lift sampai di lantai tiga. Letak dimana apartemennya berada.

Kaki Taehyung melangkah cepat untuk segera sampai di depan lift sambil menerima telpon dari temannya yang bernama Jimin.

Suara kemayu Jimin ditelpon, "Halo.. selamat siang, apa betul ini dengan Kim Taehyung?"

"Selamat siang.. Betul, tante. Saya-."

"ENAK AJA LU MANGGIL GUE TANTE!!"

"Wkwkwk. Geli banget gue denger suara lu tadi. Sok anggun.."

"Bodo! Heh, Tet preketet! Gimana sih lu? Elu yang ngatur jadwal kumpul, malah elu nya yang telat!"

"Sorry, sorry.. beb.. Gue sekarang juga udah berangkat kok.."

"Beb beb beb!! Jijay banget gue dipanggil beb!"

Taehyung sampai harus tutup telinga dari teriakan temannya di telpon itu.
Lalu dia dekatkan kembali Hp nya.
"Dasar BAB ayam lu! Gak usah teriak!"

"Lu juga itu teriak-teriak, Tae kotok....!!", disana Jimin sambil menahan gereget nya.

Mohon maklum.. duo sobat ini memang biasa begitu cara komunikasi nya.

Tak lama, pintu lift terbuka.

Perempuan bermata belo tadi melangkah keluar dan melewati Taehyung. Berbeda dengan Taehyung yang tampak masih tidak bergerak setelah mereka berdua sempat bersitatap sebentar. Wajahnya blank. Telpon dari Jimin pun terabaikan.
Lalu,

"Tunggu!"

Langkah perempuan itu terhenti oleh suara Taehyung.

Dan sekarang Taehyung telah menyusul menghampirinya.
"Kak Jungkook, kamu benar kak Jungkook kan?!"

Yang bermata belo itu mengangguk sembari bertanya-tanya dalam hati. Kiranya siapa orang yang mengetahui namanya ini? Dirinya tidak kenal dengan perempuan yang dia duga masih kuliah dengan pakaian casual; kaos putih lengan panjang, dengan celana bahan kulot berwarna coklat.

Sedangkan orang didepannya terus menatapnya dengan mata coklat yang berbinar.
Dia kemudian berkata, "Aku Taehyung. Ya ampun.. Aku gak nyangka kita bisa ketemu disini!"
Suaranya bahkan terdengar sangat bersemangat.
"Mungkin kakak gak inget sama aku. Tapi aku inget banget sama kakak. Bahkan wajah kakak masih sama persis kayak dulu."

"Taehyung?"
Keningnya berkerut.

"Kak Jungkook tunggu disini," kata Taehyung yang kemudian berlari ke apartemennya kembali.

Pintu telah terbuka lebar. Segera Taehyung buka laci meja belajarnya. Dikotak besi seng yang telah usang, sebuah foto dari masa lalu dia ambil, dan segera keluar dari apartemennya dengan beribu semangat.

Untunglah, perempuan bernama Jungkook itu masih ada, berdiri di depan pintu apartemen lain.
Taehyung perlihatkan foto tadi pada nya.
"Kakak masih ingat ini?
Aku Taehyung yang pernah jadi murid les privat kak Jungkook dulu, sewaktu kakak KKN di desa."

Foto itu, foto dua anak perempuan dengan usia terpaut tujuh tahun, sedang berdiri berdampingan sambil tersenyum pada kamera.
Jungkook ingat. Matanya sempat melabar sesaat. Tujuh tahun yang lalu. Waktu itu usianya menginjak 20 tahun.
Dia lihat kembali wajah Taehyung yang telah beranjak dewasa itu. Bahkan Taehyung sekarang telah tumbuh jauh lebih tinggi darinya.
"Maaf, aku sempat gak ngenalin kamu. Aku gak sangka, dan kamu udah tumbuh besar."

Bibir tebal Taehyung tersenyum.
"Aku gak pernah lupa sama kakak. Kak Jungkook masih sama, bahkan tambah cantik."

Tak ada ekspresi berarti di wajah Jungkook. Mungkin dapat dibilang terkesan cukup dingin. Hanya sesekali bibir mungilnya tersenyum tipis.

"Kak Jungkook tinggal disini?"

"Iya. Kamu sendiri?"

Lagi. Mata Taehyung berbinar.
"Wah.. ini beneran gak sangka. Aku juga tinggal disini. Baru pindah dua hari yang lalu sih, kak.."

Kepala Jungkook mengangguk.

Namun bunyi dering telpon Hp Taehyung mengagetkan kedua nya.
Sontak Taehyung terkejut.
"Ya ampun.. Lupa gue!"
"Kak, gak apa-apa aku duluan pergi, ya. Aku harus kumpulan."

"Iya."

Hanya itu yang telinga Taehyung dengar. Hati Taehyung berharap lebih sih.. Tapi, dia memaklumi. Mungkin saja Jungkook masih merasa asing dengan orang yang lama tidak bertemu dengannya. Telah dapat bertemu kembali dengan Jungkook saja rasanya sudah sangat membahagiakan hati.



Teriknya panas matahari di hari itu seolah tidak begitu berarti bagi Taehyung. Bak pengembara yang telah menemukan oasis di tengah gurun pasir.
Di depan gedung apartemen, senyuman terus terpatri di bibir mahasiswi semester lima ini. Kaki jenjang nya berlari dengan ceria. Rambut sebahunya berkibar-kibar. Sambil sesekali kepalanya menoleh ke belakang. Tepatnya pada sosok Jungkook yang masih berada diatas sana. Di apartemen lantai tiga, yang juga memandangnya dari kejauhan.

Tujuh tahun yang lalu. Tahun yang menjadi kenangan pertemuan Taehyung dan Jungkook...











Gimana sejarah masa lalu mereka berdua?
Setelah klik bintang / Vote, hayuk kita lanjut ke part 2..♡♡

Continue Reading

You'll Also Like

544K 7.1K 55
cerita singkat
961K 61.3K 37
SLOW UPDATE Kisah tentang seorang bocah 4 tahun yang nampak seperti seorang bocah berumur 2 tahun dengan tubuh kecil, pipi chubby, bulu mata lentik...
32.4K 6K 24
Gatau baca aja!
782K 22.9K 62
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...