Happy reading & comment♡
Dibawah kolong jembatan fly over yang tidak begitu ramai..
"May! Maya!"
Taehyung bergegas mengambil cepat namun serta hati-hati salah satu tangan milik seorang wanita.
Wanita yang dipanggil Maya tetap tak ingin memandang orang yang menahannya pergi itu.
Pelan-pelan, Taehyung melangkah untuk berada di depan sang wanita. Dia genggam tangannya, seraya berupaya mengatakan, "Jangan pergi..
Aku mohon.."
Maya perlahan mengangkat wajahnya untuk memandang Taehyung.
"Jangan hilang lagi..", pinta Taehyung dengan suara lirih nya.
Semua orang yang berada di tempat itu memperhatikan mereka berdua. Termasuk seorang pemuda bermata belo yang sedang merias wajah orang lain. Sorot mata nya dongkol, seperti ada sesuatu yang diam-diam berkecamuk di dada nya. Namanya Jungkook.
Tapi biasa dipanggil Kookie setelah dapat panggilan itu dari pacarnya.
Ciee pacar.
Siapa sih pacarnya?
Kembali ke TKP.
Bibir Maya menarik simpul senyuman.
Taehyung pun membawanya dalam pelukan.
Sementara itu, kamera semakin maju mengambil wajah mereka berdua.
"CUT!!
OK!", seru seorang sutradara diatas kursi nya.
Adegan berakhir.
Iya, tadi ada yang sedang syuting..
Segera Taehyung lepas pelukan mereka dengan sopan.
Jungkook menghembuskan nafasnya dengan lega. Tapi saat dia melihat kembali ke orang yang dirias nya..
Nafasnya tercekat. Serasa di kejar tanggal setoran sewa apartemen.
Kaget bukan main.
Blush on warna pink ketebelan. Gambar alis amburadul. Warna lipstik menor. Foundation tidak merata. Kacau pokoknya.
"Kenapa?", tanya si mbak yang dirias Jungkook.
Jungkook speechless.
"Mmm.. i.. anu.."
Si mbak tidak paham Jungkook kenapa. Soalnya selama didandanin dia cukup ngantuk. Sampai ada salah seorang crew produksi yang lewat meja mereka, dan menahan tawa sekuat mungkin saat melihat si mbak.
Curiga ada sesuatu yang terjadi dengan dirinya, dia ambil lah cermin bentuk lope milik Jungkook.
DDUARRR
Mata si mbak melotot kala melihat wajahnya sendiri di pantulan cermin.
"WAJAH GUE!!!!", si mbak histeris.
Jungkook nyengir sok polos.
Angin sore menjelang petang berhembus begitu damai. Ada dua entitas manusia yang sedang berduaan menikmati suasana sore itu di atap apartemen. Mereka adalah Taehyung dan Jungkook.
Dengan pandangan penuh cinta, Taehyung rapihkan pinggiran rambut gondrong Jungkook yang sempat tersibak angin.
"Udah Kookie sayang.. jangan sedih lagi ya! Pasti aku bakal bantu kamu dapat kerjaan lagi."
Bibir Jungkook masih manyun. Masih sedih karena harus dipecat sebagai MUA ( yg biasa jadi perias artis ) di projek salah satu PH ( Production House).
Kenapa dipecat?
Ya gara-gara kejadian salah fokus dan cemburu di tempat syuting tadi. Si mbak talent yang dirias Jungkook murka, dan lapor ke produser.
Cemburu?
Iya.. kan Taehyung pacarnya Jungkook si gemesss.
"Kalo kamu masih cemberut, aku juga ikut cemberut nih." kata Taehyung lagi.
Jungkook sempat mencebik. Dia jadi cukup menyesal karena tidak mampu mengontrol rasa cemburu nya sampai jadi boomerang. Habis bagaimana.. dia tidak suka liat Taehyung beradegan mesra dengan orang lain. Padahal sebelumnya dia sendiri yang memotivasi Taehyung ikut casting untuk jadi model video klip.
Nasib.. nasib..
"Tae..", lirih Jungkook pelan.
Taehyung hadapkan wajahnya pada si pacar. Dan Jungkook bersandar di bahu kanannya.
"Tae.. Kenapa kita gak kasih tau orang-orang aja sih kalo kita pacaran? Kamu pacar aku. Aku pacar kamu.
Aku sebel banget tau tiap liat kamu sering dideketin cewek-cewek, tiap hari, dimana pun. Apalagi sama lawan main kamu tuh! Si Juleha. Mana kamu gak marahin mereka lagi!"
Sempat ada tawa kecil Taehyung saat mendengarkan keluhan Jungkook.
"Kamu gak inget? Dulu kamu sendiri yang mau hubungan kita jadi rahasia. Cukup temen terdekat kita aja yang tau?!
Aku cuma berusaha jadi cowok yang gak kasar dan emosian. Selagi mereka gak berlebihan."
Nafas Jungkook berhembus cukup berat.
"Iya sih..
Tapi sekarang aku mau kita go publik."
"Sayang.. Aku bukan gak mau. Cuma, menurutku, mungkin sekarang itu gak begitu penting. Karena.. seberapa besar cintaku padamu itu jauh lebih penting."
Adduduh.. Jungkook jadi blushing diam-diam.
"Emang seberapa besar cinta kamu buat aku?"
"Sebesar..," Taehyung perlahan bangkit dan....
BROOTTT
Jungkook disemprot kentut si pacar.
Iya. Angin yang keluar dari pantat Taehyung dan langsung menghadap wajah Jungkook.
"HHUFT!"
Jungkook langsung tutup hidung dan mulutnya.
Sedangkan si Taehyung asik tertawa.
"HUAAAA! BAU TAEHYUNG!!!"
Saat Jungkook mau menggeplak tuh si pacar, si pacar malah sudah berhasil kabur lari ke pintu dalam apartemen.
"Awas lo! Dasar gede kentut!", kesal Jungkook sambil menyusul.
Di apartemen Jungkook.
Niat balas dendam Jungkook malah terlupakan jadi kegiatan mesra-mesra an di dapur mini nya.
Dua sejoli ini sekarang sibuk masak bersama sambil bermesraan. Siapa sih yang kuat nahan godaan tingkah nakal Taehyung beserta afeksi nya..
Meski sudah terbiasa, Jungkook pun masih sering dibuat merinding oleh aksi nakal si pacar. Seperti sekarang, selagi Jungkook selesaikan masakan untuk makan malam, Taehyung asik meluk-meluk badannya dari belakang. Tengkuk, leher, bahu nya Jungkook juga sudah pasti jadi target ulah bibir dan hidung Taehyung.
"Udah ahh..! Nanti kalo masakannya gosong kita kelaperan tau!", omel Jungkook.
"Hmm.. iya..
Aku laper banget. Tapi aku lebih laper mau makan kamu."
'Sabar.. sabar..', batin dek Jungkook yang ternyata kena serangan rangsangan si aa Taehyung.
Dirinya serius sedang lapar ingin makanan. Dan tidak ingin meninggal saat sedang indehoy di gempur Taehyung, akibat kelaparan dan kekurangan stamina.
Amit amit..
Skip
Pasangan kekasih ini menikmati makan malam sederhana ala mereka dengan bahagia. Salah satu moment kegiatan yang selalu dapat membuat hubungan mereka semakin hangat dan intim.
Iri kan kalian?
Samaaa
Nafas keduanya saling beradu saat masing-masing mengistirahatkan diri dari kegiatan bercinta. Peluh keduanya pun sudah membasahi sprei kasur dan selimut.
"Jangan lepas dulu..!", rajuk Jungkook ketika merasakan junior Taehyung akan keluar kembali.
Taehyung senyum.
"Masih mau ya?
Tapi entar kamu malah bisa ku bikin begadang. Gak apa-apa emang?"
Bibir Jungkook sedikit maju. Ada rasa gengsi dan malu-malu.
"Iyaaa.."
"Kookie.. Kookie... Gemesin banget sih kamu, hmm.."
Taehyung cium semua sisi wajah si pacar sebelum kembali melaksanakan percintaan dalam kegiatan intim mereka, yang bertabur peluh panas membara dan semerbak cairan orgasme di atas kasur.
Dan jendela yang masih terbuka, menampilkan pemandangan kota Jakarta di bawah sinar rembulan. Menjadikannya sebagai latar background aktivitas bercinta Taehyung dan Jungkook.
Ccyattt
Kkk
Sudah vote?
Mari kita lanjut ke part 2 💜