Sweet Scandal✔

By oktyeffendy

175K 22.1K 879

Sweet Scandal *** Jovanka Alixie, seorang fashion designer sukses di Perancis harus kembali ke Indonesia kare... More

PROLOG
Meet Daxter Averill Nugraha
Meet Jovanka Xynerva Alixie
Sweet Scandal - Part 1
Sweet Scandal - Part 2
Sweet Scandal - Part 3
Sweet Scandal - Part 4
Sweet Scandal - Part 5
Sweet Scandal - Part 6
Sweet Scandal - Part 7
Sweet Scandal - Part 8
Sweet Scandal - Part 9
Sweet Scandal - Part 10
Sweet Scandal - Part 11
Sweet Scandal - Part 12
Sweet Scandal - Part 13
Sweet Scandal - Part 14
Sweet Scandal - Part 15
Sweet Scandal - Part 16
Sweet Scandal - Part 17
Sweet Scandal - Part 18
Sweet Scandal - Part 19
Sweet Scandal - Part 20
Sweet Scandal - Part 21
Sweet Scandal - Part 22
Sweet Scandal - Part 23
Sweet Scandal - Part 24
Sweet Scandal - Part 25
Sweet Scandal - Part 26
Sweet Scandal - Part 27
Sweet Scandal - Part 28
Sweet Scandal - Part 29
Sweet Scandal - Part 30
Sweet Scandal - Part 31
Sweet Scandal - Part 32
Sweet Scandal - Part 33
Sweet Scandal - Part 34
Sweet Scandal - Part 35
Sweet Scandal - Part 36
Sweet Scandal - Part 37
Sweet Scandal - Part 38
Sweet Scandal - Part 39
Sweet Scandal - Part 40
Sweet Scandal - Part 41
Sweet Scandal - Part 42
Sweet Scandal - Part 43
Author Note
Sweet Scandal - Part 44
Sweet Scandal - Part 45
Sweet Scandal - Part 46
Sweet Scandal - Part 47
Sweet Scandal - Part 48
Sweet Scandal - Part 50
Sweet Scandal - Part 51
Sweet Scandal - Part 52
Sweet Scandal - Part 53
Sweet Scandal - Part 54
Sweet Scandal - Part 55
Sweet Scandal - Part 56
Sweet Scandal - Part 57
Sweet Scandal - Part 58
Sweet Scandal - Part 59
Gorgeous Little Girl
Sweet Scandal - Part 60
Sweet Scandal - Part 61
Sweet Scandal - Part 62
Sweet Scandal - Part 63
Sweet Scandal - Part 64
Sweet Scandal - Part 65 - Ending
Sweet Scandal - Ekstra Part 1
Sweet Scandal - Ekstra Part 2
Sweet Scandal - Ekstra Part 3

Sweet Scandal - Part 49

2K 295 9
By oktyeffendy

Happy reading semuanya.

🍁🍁🍁

Tidak ada yang bisa Jovanka lakukan selain menonton televisi sambil menyemil kue kering yang disediakan oleh Bi Maryam untuknya. Daxter Nugraha, kekasihnya itu melarang Jovanka untuk ikut ke tempat shooting setelah insiden tadi siang. Ditambah lagi banyak sekali fans Daxter yang datang untuk melihat proses shooting laki-laki itu.

Daxter dan ketenarannya memang menakutkan!

Laki-laki yang sudah menempati hatinya selama lebih dari dua-puluh tahun itu bahkan khusus membuka vila milik Dirly -yang masih satu kawasan dengan vila miliknya- hanya untuk ia tinggali bersama dengan Jovanka, Yasmine, Brishen, dan Albion. Katanya demi privasi mereka, Daxter sampai rela memohon kepada Dirly sambil merengek dan hampir menangis.

"Teteh geulis," Jovanka langsung menoleh saat mendengar suara Aini yang cempreng memanggilnya. "Abang teh pesan sama Nini, kalau sudah jam tiga, Teh Vanka disuruh cepetan mandi. Katanya teh disuruh siap-siap." katanya dengan logat Sunda yang sangat kental.

"Siap-siap?"

"Enya. Nini juga teu ngarti. Abang cuma pesan begitu ke Nini." kata Aini yang diangguki oleh Jovanka.

"Hatur nuhun." Aini hampir berteriak histeris saat Jovanka mengucapkan terima kasih dalam Bahasa Sunda. Siapa sangka wanita kota yang tidak pernah berkunjung ke Bandung itu bisa berbahasa Sunda.

"Teh Jovanka teh ngartos basa Sundana?" Jovanka hanya bisa menyengir saat dirinya tak mengerti apa yang barusaja dikatakan oleh Aini. "Teh Vanka mengerti Bahasa Sunda?" ulang Aini yang dijawab gelengan oleh Jovanka.

"Aku cuma mengerti bahasa dasar aja," kata Jovanka dengan senyum kecil. Aini ini enak diajak ngobrol, beda jauh dengan Athena yang tengilnya kebangetan.

Huh, Daxter pembohong!

"Teh Vanka teh hebat, baik, cantik, mandiri pula. Apa tidak akan menyesal Teteh mau sama Abang?!" okay Jovanka tarik kata-katanya yang mengatakan jika Aini berbeda dengan Athena. "Hehehe... canda menyesal!" lanjut Aini sambil menyengir.

"Abang teh orangnya baik, tidak membeda-bedakan orang. Nini harap Teh Jovanka bisa membahagiakan Abang ya," katanya yang menarik perhatian Jovanka. Bertambahlah sudah orang-orang yang mencintai Daxter dengan tulus.

"Oh, ya?! Daxter baik gimana?"

"Nini teh punya kakak, namanya Adi. Aa' Adi teh sekarang lagi kuliah di Singapur, dibiayain sama Abang. Katanya karena Aa' Adi anak laki-laki jadi teh harus menjadi laki-laki yang cerdas biar bisa bantu Bapak sama Ibu, biar bisa sekolahin Nini sampai sarjana," katanya yang membuat Jovanka melongo.

"Setiap bulan Abang juga ngirim uang ke Nini, katanya teh buat beli perlengkapan sekolah, buat main, buat beli makanan, buat malam mingguan. Padahal Bapak sama Ibu teh sudah dapat gaji yang lebih dari cukup buat hidup kita bertiga," Jovanka menahan senyumnya. Semakin hari Daxter semakin terlihat menakjubkan di matanya.

"Aduh, Teteh, sudah mau jam tiga. Hayuk mandi, nanti keburu Abang pulang." kata Aini histeris yang membuat Jovanka gemas sendiri. Dengan patuh Jovanka pun segera berlalu menuju kamarnya.

🍁🍁🍁

Jovanka menatap pantulan tubuhnya yang sudah berbalut rasario lace corset gown dengan senyum merekah. Siapa sangka jika Daxter sudah menyiapkan gaun yang menunjukkan bahu terbukanya itu untuknya. Jovanka menyukainya, bahkan sangat menyukainya karena gaun itu sangat pas di tubuhnya yang tak terlalu tinggi.

"Jo... van... ka..." Jovanka menoleh dan menemukan Daxter yang sudah mengenakan Givenchy tuxedo dengan dalaman kaos putih itu menatapnya dengan mulut yang melongo. Melihat hal itu tanpa sadar pipi Jovanka sudah memerah karena malu.

"You're so beautiful, Baby," kata Daxter setelah laki-laki itu berdiri tepat di hadapannya.

"Setiap hari kamu terlihat cantik di mata aku, Jo. Tapi kali ini special pakai telur dua. You're so amazing, Mrs. Nugraha." lanjut Daxter yang semakin membuat wajah Jovanka memerah.

"You are amazing too, Honey," kata Jovanka sambil mengulurkan tangannya untuk mengusap lembut pipi sang kekasih. "You make me fall in love again and again, Mr. Nugraha." lanjutnya yang membuat Daxter segera menunduk dan memanggut bibir manis Jovanka.

Setelah Daxter melepas ciumannya, Daxter terkekeh saat melihat bibir Jovanka yang membengkak karenanya. Jujur saja dia selalu lepas kendali saat bersama Jovanka. Itu adalah salah satu alasan kenapa Daxter ingin segera menikahi Jovanka. Dia ingin menyentuh Jovanka setelah Tuhan merestui mereka.

"Aku punya sesuatu buat kamu, Jo."

"Apa itu?"

Daxter mengambil sesuatu dari dalam saku celana kainnya dan setelah itu mengulurkan tangannya untuk menunjukkan sebuah kalung cantik dengan bandul huruf D. Kalung keluaran Dior itu berhasil membuat mulut Jovanka membulat hingga wanita itu harus menutup mulutnya dengan kedua tangan.

Dengan hati-hati Daxter pun memakaikan kalung itu ke leher Jovanka yang jenjang. "D untuk Daxter, bukan Dirly," kata laki-laki itu jahil yang membuat Jovanka langsung menabok lengannya.

"Bercanda, Sayang." kata Daxter sambil mengelus lengannya yang terasa sangat panas. Jovanka dan tangannya yang ajaib memang sering membuat Daxter kesal sendiri. Namun bagaimanapun juga namanya cinta, tai kambing pun rasa cokelat.

"Aku harap kamu selalu memakai kalung itu, Jo. Sama seperti aku yang akan selalu mengenakan kalung ini." kata Daxter sambil mengeluarkan kalungnya yang berbandul cincin kecil milik Jovanka.

Jovanka menganggukkan kepalanya sebelum maju untuk melingkarkan lengannya di leher Daxter. Meskipun sulit menjangkau bibir Daxter karena tinggi laki-laki itu yang sungguh keterlaluan, Jovanka tetap berhasil mendaratkan sebuat ciuman di bibir lelakinya.

"Terima kasih untuk semuanya, Daxter. Kamu adalah hal terindah yang pernah Tuhan kasih ke aku," kata Jovanka dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sejak aku tujuh tahun, aku sudah melihat kamu sebagai anugerah Tuhan yang selalu aku harapkan akan aku miliki. Dan sekarang aku bisa memeluk kamu, mencium kamu, menatap kamu seperti ini... I feel so blessed."

Daxter mengusap pipi wanitanya yang sudah basah akan air mata. Daxter tidak pernah menyangka jika akan ada masa di mana Jovanka akan menangis untuknya. Daxter merasa bahagia akan hal ini, karena tangisan Jovanka menunjukkan jika wanita itu benar-benar tulus mencintainya dan enggan kehilangannya.

"Aku yang seharusnya merasa diberkati, Jo. Laki-laki hina seperti aku mendapatkan wanita sesempurna kamu. Sepertinya Tuhan terlalu baik ke aku, ya?" katanya dengan kekehan geli.

Jovanka menggelengkan kepalanya dengan wajah cemberut, "Kamu adalah umat yang berbakti, Daxter. Jangan pernah berkata seperti itu lagi!" katanya yang membuat Daxter kembali terkekeh.

"Siap, Tuan Putri!!!" kata Daxter sambil melakukan gerakan hormat. "Jadi, sekarang bisa kita pergi? Nanti kemalaman." kata Daxter yang diangguki oleh Jovanka.

Wanita tiga puluh tahun itu segera membenahi dandanannya yang sedikit berantakan karena ulah Daxter. Untung saja Jovanka tetap memakai make-up kebangsaannya yaitu natural look sehingga dirinya tak membutuhkan banyak waktu untuk membenahi riasan.

🍁🍁🍁

Much love💚
Effe👰🏻‍♀️
16 Juni 2022🌱

Continue Reading

You'll Also Like

32.9K 555 3
A Story about Adelio Marvelo Bagaskara Menjadi anak pertama dan belum menikah diusianya yang ke dua puluh tujuh tahun membuat Velo diserang pertanyaa...
710K 9K 7
Keysa kembali ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan kakaknya, Nadine. Namun, begitu tiba di Jakarta, dia justru menggantikan Nadine untuk menikahi R...
17.8M 802K 46
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
4.3K 531 40
Ibarat sebuah puzzle yang tak bisa lengkap karena telah kehilangan sepotong bagiannya, Kalla menjadikan Arunika sebagai potongan tersebut. Potongan p...