Pasangan debat

By Karya_langit

654 99 0

Pasangan debat!!! Ini tentang rumah tangga,mimpi,cita-cita dan harapan. Sebuah pertanyaan besar hinggap di ke... More

PROLOG
01. Firasat Buruk
02. Status!!?
03. Jauh-jauh!!!
04. 2 kali kalah debat
05. Ini,Rahasia Kita!!
06. Jangan Makan Nasi Basi Mas
07. Mas Dos dan Khairun
08. Berdosa
09. Berasnya Habis Mas
10. Terimah Kasih dek
11. Rainhard
12. Maafin Key Mas Dos
13.Jualan
14. Mari Kita Berkencan!
15. Bioskop
16. Istri Saya Marah
17. Maaf dan terimah kasih
18. Pembalut
20. Suami seperti Ayah
19. Maaf Rain
21. Istri saya
22. Istri Vc Janda Muda
23. Tentang Rasa
25. Bahtera Rumah Tangga (1)
26.Bahtera Rumah Tangga (2)
27. Kau pun sama
28. Ulahmu
29.Apaan dah!!
30.Ngidam
31.Es kelapa
32. Mengejar mimpi
33. Mahameru (1)
34. Mahameru (2)
35. Di bawah Umur
36. Merajuk
37. Kak Hanif!!
38.Kencan (2)
39.Gundah
40. Pak Anwar
41. Tersangka
42. Misteri kematian Anwar
43. Titik Terang
44. Terbukti bersalah
45. Bisa Gila
46. Buah dari hasil menanam
47.Begitu jauh Masss!
48.Pulang Kampung
49. Bersamamu
50.Tamat
Bonus part (1)

24. Gosib tetangga

14 2 0
By Karya_langit

Seperti kata Haikal kemarin,bahwa ia akan pulang lambat dan Key terpaksa naik angkutan umum,sepulang kuliah wanita berkerudung coklat tua itu berjalan menuju rumahnya setelah sebelumnya naik bus kota.

Meski jalanan lumayan jauh,ada sekitar 1 kilo baru sampai di tempat Key,melelahkan memang.

“kalau setiap hari kayak gini,gue bisa berotot”gumamnya.

“eh,Neng,sini Akang bonceng”ujar seorang lelaki di pangkalan ojek dengan motor supra-nya.

Sedangkan Key hanya sekedar menunduk lalu melanjutkan perjalanannya.

“eh,lo,nang-neng nang-neng,udah punya suami si dedek itu”ujar yang lainnya.

“ciwah,istrinya si bang Haikal itu bukan?”

“Entu tau”

“Mantap juga,pengen gue di ubah nasibnya kayak bang Haikal juga,dapat cewek cantik”

“Edan”Ujar yang lainnya.

Key berdecih pelan lantas mempercepat langkahnya,tak ada habis-habisnya omongan orang-orang,pedahal Key dapat mendengarnya,apa mereka tidak malu?.

Melihat warung buk Neneng membuat Key berbinar,ia lantas lebih mempercepat langkah agar sampai lebih cepat.

“Bukk,es teh satu”ujar Key berbinar.

“eh,neng,kok jalan”ujarnya,sedangkan Key lantas duduk di bangku kayu dan menaruh tasnya di meja.

“Suami Key pulang lambat buk”

“Oalah”

“Es teh ya buk,gak usah manis-manis”pesan Key.

“siap”ujarnya,sembari mengangkat jempol ke atas.

“Buk,suami Key punya utang di sini?”

“gak ada neng”

“oh,syukurlah”

“Ini neng,udah jadi”ujarnya sembari membawakan Key segelas air teh dingin.

Key lantas menyambutnya senang,meminumnya dengan rakus hingga tersisa setengah.

“Haus sekali rupanya”Ujar buk Neneng sembari duduk di depan Key.

“Iya buk”

“Neng,memangnya itu belum berisi juga?”ujarnya sembari menunjuk perut Key dengan dagu.

“em?,be.belum”ujarnya.

“Ibuk liat-liat Suami Neng suka bermain dengan anaknya tetangga sebelah”

Key lantas mengangkat wajahnya,menatap sang lawan bicara yang sepertinya sedikit mengusik.

“Hati-hati Neng,ini pengalaman Ibuk sih,dulu ibu di tinggal karena tidak bisa punya anak,jadinya ibuk begini,seorang janda”ujarnya,lantas Key menelan liurnya dalam hingga terasa begitu tertekan di bagian kerongkongan.

“Fitri?”

“itu keponakan ibuk Neng,orang tuanya sudah meninggal”ujarnya.

Key lantas menganguk pelan.

“ini uang bu”ujar Key menyodorkan selembar uang kepada buk Neneng,ia lantas menghabiskan sisa tehnya sebelum beranjak menenteng kembali tas-nya,seorang wanita dewasa datang sembari memberikannya senyuman tipis lalu memandang dan mulai berbicara pada buk Neneng bahwa ia ingin membeli.

Key lantas pergi setelah berpamitan,menenteng tas-nya menuju rumah sederhana miliknya dan Haikal.

“Benar ini buk,kemarin saya lihat sendiri”

“pedahal istrinya sholehah ya,cantik,ya walau gitu...”

“suka kelayapan”

Setelanya Key dapat mendengar tawa,lalu yang lainnya mengucap lagi.

“tapi sekarang-sekarang sudah jarang tau,insaf kali ya”

“Atau takut suaminya di rebut janda muda karena belum berisi juga”

“benar itu buk”

Key lantas mempercepat langkah menuju rumahnya,membuka pagar itu dengan kunci yang di miliknya,ia lantas menguncinya lagi lalu masuk kedalam rumah.

“kenapa sih,gak ada kerjaan apa!!!!”maki Key sembari melepas sepatu dan mengunci pintunya kembali.

Key lantas masuk kedalam kamar dan mengganti bajunya dengan baju santai,setelahnya ia mencuci wajah dan memakaikannya bedak dingin agar hatinya ikut mendingin,mendengar gosib tadi,sudah jelas ia dan Haikal yang menjadi bahan pergosipan ibu-ibu tadi.

“gue belum siap”ujarnya sembari berdiri di depan cermin dan memperhatikan pantulan dirinya di sana,sekitar beberapa bulan lalu,yang berada di pantulan itu adalah seorang gadis kaya yang selalu glamour dengan tampilan syar'i,tas dari luar negri hingga barang-barang branded lainnya,namun kini hanya ibu rumah tangga biasa.

“gue gak siap hidup susah”lirihnya sembari duduk kembali di ranjang.

“Hamil,punya anak dari Mas dos,Aaaaa gimana sih gueee”

“Key,tenang,itu suami lo”ujarnya sembari memijat pelipisnya.

“Kenapa jodoh gue gak Rain aja”

“Astagfirullah,sadar bego”kesalnya.

Ia lantas keluar kamar,lalu masuk kedalam kamar Haikal dan berbaring di sana.“Gue kenapa sih,sakit jiwa apa ya”gumamnya sembari memeluk guling yang biasa Haikal gunakan,aroma tubuh lelaki itu dapat Key cium sesekali mengendusnya agar lebih terasa.

“Maaf ya Mas dos,Key itu kadang hanya kasian sama Mas”

“tapi bakal Key paksain biar cinta”.

Setelahnya Key tertidur,berhenti sejenak memikirkan hal yang aneh-aneh yang kadang menyelundup masuk kedalam kepalanya.

***

Suasana terik yang menyengat,pukul 1 siang setelah ba'da zuhur Haikal yang telah selesai memeriksa tugas adik-adik tingkatnya lekas berangkat menuju tempat proyek yang di kerjakan mertuanya,ia lantas mengganti pakaian dan ikut bergabung dengan pekerja lainnya,lupakan makan siang,penghujung bulan November,tanggal tua,uang telah habis tak tersisa,Haikal hanya berharap Key tak mengamuk jika uang belanjanya habis lagi.

Di tengah teriknya matahari ini,yang ada di pikiran Haikal hanya satu,setelah selesai ia akan pulang,menemui Key istrinya,jika mendapat senyuman itu lebih baik.

“Kal,bisa tolong kau bawakan besi ini ke atas?”ujar seseorang dengan beberapa besi baja di tangannya.

“Boleh”ujarnya sembari menyambut benda berdiameter kecil dan panjang sekitar 2 meter itu.

Ia lantas beranjak pergi masuk kedalam bangunan guna membawa besi ini di atas,mungkin saja untuk membangun beberapa hal lagi,karena setahu Haikal hotel ini hampir jadi.

Lelaki itu,menjejaki tangga satu persatu agar bisa dampai ke atas,sudah jelas,tukang tadi tidak mahu naik sampai lantai 17 hanya untuk mengantar besi ini.

Sesekali Haikal berhenti karena lelah menaiki tangga,tangah perut berbunyi bergemuruh,meminta di isi nasi agar kebutuhan terpenuhi,keringat di badan membuat baju kaus Haikal basah,sudah tentu ia akan bau matahari saat pulang nanti,itulah Key tidak pernah mau menyambutnya di pintu apalagi menyalimi dan memeluk Haikal,membuat hati lelaki berusia 22 tahun itu sedikit meringis.

Ia pun tahu Key belum sepenuhnya menerima dia dan keadaan,kadang marah meledak-ledak lalu mengambil hati ketika salah.

Sesampainya di lantai 17 ia memberikan besi tadi kepada tukang yang lain,ia lantas turun kembali,sepanjang jalan dapat ia lihat tukang yang lain sedang mengolesi dinding dengan semen,sedikit lagi maka hotel ini akan di penuhi pengunjung.

Ia lantas kembali bekerja,mengaduk semen agar tukang lain mengangkutnya ke atas dengan ember kecil yang di tarik manual,sesekali berhenti karena lelah dan rasa lapar,yang Haikal tahu ingin segera pulang.Lalu ia melanjutkannya lagi labih cepat selesai lebih baik.

***

Menjelang sore setelah selesai sholat Azhar,Key menyempatkan keluar dan menyiram tanamannya dengan seember air,Kangkung yang telah di tanam saat hari sabtu sudah mulai tumbuh dengan daun-daun hijau-nya yang kecil,membuat senyum Key mengambang melihatnya,pun kacang panjang yang sudah lebih dulu di tanam sudah muncul buah-nya meski masih kecil,buah belimbing pun sudah mulai keluar dari persembunyiannya,membuat Key ingin segera memakannya.

Setelah seluruh tanaman mendapatkan air-nya,Key lantas menuju ke halaman depan dengan jilbab yang sudah di pasangnya,satu persatu wanita itu menyirami tumbuhan bunga yang sudah tumbuh dan berbunga,mereka lebih dulu Key tanam.

“Mas dos mana ya”gumamnya sembari menyirami bunga dengan air.

Pun setelah bunga Itu sudah Key sirami semua ia lantas kedalam lagi mengambil kerjaan rumah selanjutnya yaitu memasak,di bukanya ember kecil yang berisi beras.

“Ya Allah,habis lagi”ucapnya sembari memiringkan tempat itu hingga butir-butir itu terkumpul,hanya terdapat kurang lebih 1/8 kilo,amat sedikit.

Ia lalu memasukkannya kedalam baskom kecil dan menyisahkan sedikit di ember kecil itu,setelahnya Key mencucinya hingga 3x.

“Ini mana cukup berdua“gumamnya sembari memasak nasi itu.Ia lantas menambahkan air lagi hingga berasnya terendam air yang banyak.

“good Idea”ucapnya sembari menutup periuk.

Ia lantas membuka lemari penyimpanan lain,rica,tomat,bawang putih dan merah telah ludes,“Aaaaa,gue masak apaaaaa”kesalnya sembari menutup kembali tempat itu.

Pun di tempat yang lainnya hanya terdapat satu ikat sayur bayam yang kemarin ia beli,beberapa daunnya telah menguning karena tidak di masukkan kedalam pendingin.

“Ya Rosul”gumamnya sembari duduk di kursi dengan sayur bayam di sebelahnya.

Melihat tutup periuk terangkat hingga mengeluarkan busa di sekitar periuk membuat Key buru-buru berdiri dan membuka tutupnya hingga busa itu mengempis.

Setelah mengaduk bubur,Key mengecilkan sumbu kompor saat bubur buatannya telah hampir masak,ia lalu berjalan menuju kamar membuka dompet dan mengambil uang 3 ribu rupiah sisa naik bus dan membeli es teh tadi.

Ia lantas memakai kerudungnya dan menunggu hingga bubur masak dengan baik lalu keluar membeli sebungkus mie sedap goreng seharga 1.500 dan juga sebiji telur.

“Ini Mas Dos kemana lagi”kesalnya sembari mengganti bajunya dengan handuk yang melilit badannya.

Karena setelah memasak ia akan mandi sembari menunggu Suaminya pulang.

Hingga selesai magrib pun Haikal belum juga pulang,membuat Key kesal bercampur khawatir sekali,Ia mulai menelvon suaminya karena tak biasanya pulang sampai malam begini.

“duh,kemana sih”kesalnya.

Tak berapa lama sebuah ketukan membuat Key terperanjat dan buru-buru menghampiri pintu,di dengarnya salam tapi bukan suara Haikal,ia lalu masuk kembali memakai mukena,sedangkan suara salam terdengar beberapa kali dan beberapa orang.

“Wa'alaikumsalam”ujarnya sembari membuka pintu dan menemui beberapa orang bapak-bapak.

Lelaki itu di sana,dengan luka-luka di sekujur tubuhnya,membuat Key mematung memandangi sosok suaminya yang tengah di papah.

“M.Mas”

“ini bu,tadi kecelakaan di jalan dekat halte bus”ujarnya sembari masuk dan membawa Haikal yang masih sadar.

“Di,di sofa”ujar Key terbata.

Setelah keduanya orang itu pulang,Key buru-buru menutup pintu dan mendekati Haikal yang tengah berusaha membuka kemejanya.

“K,kenapa bisa Mas”ujarnya.

“Terjatuh dek”

Key lantas membantunya membuka kemeja yang sudah sobek dan di penuhi bercak darah dari lengan Haikal.

“Ya Allah Mas”gumamnya sembari membuka celana levis Haikal yang juga ikutan sobek di bagian lutut hingga betis.

“Dek,bantu saya mandi,saya belum sholat Magrib”ujarnya.

“gak usah dulu ya,Key bersihkan dulu lukanya”ujarnya sembari berlari kecil kedalam dapur.

Sedangkan Haikal memperhatikan luka di lengannya yang memang terdapat beberapa kerikil kecil.

“Dek”

“Iya Mas,ini Key”ujarnya sembari membawa air di baskom kecil dan juga kotak obat.

Ia lalu duduk di samping Haikal,membersihkan luka-luka suaminya dengan kapas yang di beri alkohol,membuat Haikal sesekali meringis karena perih terkena cairan itu.

“Mas emang dari mana sih,perasaan kalau cuma periksa laporan gak sampai pulang magrib juga,Mas kemana?”tanya Key dengan mata melotot.

“Laporannya banyak”

“Bohong sama istri itu dosa,ini bukan yang pertama,selalunya juga kalau Mas pulang Magrib ngomongnya itu”

“Ini apa,pulang-pulang bawa luka,Mas pikir Key gak khawatir gitu?”

“Keluar rumah dari pagi sampai magrib,kuliah juga gak sampe seharian Mas,Ini,jadwal siang tetep berangkat pagi,alasan rapat lah ini lah,selalunya pulang Magrib alasan periksa laporan,Makalah...Sakit Key juga kan yang susah”omelnya.

Sedangkan Haikal kembali terdiam mendengar omelan Key.“Dek,maaf menyusahkanmu”ujarnya.

“Key potong nih lama-lama kaki Mas”kesalnya sembari memberikan betadine.

Setelah semua luka telah di bersihkan,Key lalu membantu Haikal berdiri.“dek saya mau mandi”

“gak bisa Mas,Key lap aja pakai kain ya”ujarnya sembari membawa Haikal menuju kamar,ia lalu mendudukkannya di ranjang.

“tunggu,Key ambil air dulu”ketusnya sebelum keluar.

Setelah mengambil air dan juga lap tangan bersih,Key lantas masuk lagi.

“Saya kotor,harus mandi”ujarnya sembari melilitkan handuk di pinggangnya.

“keras kepala banget sih Mas”geram Key.

Tapi tak urung Key juga turut membantu Haikal dengan memapahnya,badan suaminya sangat lemas dan bergetar,sesekali Key menghapus air pada matanya yang hampir terjatuh.

“dek”

“Key bantu Mas mandi”ujarnya sembari menutup pintu kamar mandi.

“Terimah kasih”

***

“Kenapa masak bubur dek?“tanya Haikal.

“karena,mungkin Key bisa tau kalau Mas bakal sakit”ucapnya sembari menyuapi Haikal dengan bubur.

“Beras habis?”

“Iya Mas”lirihnya.

“Maafkan saya”ujarnya sembari membawa Key di dekapannya.

Sesekali lelaki itu mengecup kepala Key,“Dek,bagaimana jika untuk sementara ini kau tinggal dulu bersama Ayahmu?”ujarnya.

“Mas ce-”

“tidak dek”ujarnya sembari menutup mulut Key dan kembali mendekapnya.

“Kenapa memangnya?”ucap Key parau.

“Tidak mengapa,kau pulanglah dulu”

Key lantas menggeleng dan kembali tegak,ia lantas menyuapi Haikal lagi,“Key tadi masak telur dengan mie,di goreng,seperti yang Mas buat”ujarnya sembari menyendok telur dan mie itu dan menyuapi Haikal lagi.

“dek”

“udah habis Mas,Key bawa kedalam dulu,airnya di minum”ujarnya sembari membawa mangkuk bubur yang telah habis di lahap Haikal.

Key lantas duduk di kursi dapur,matanya memanas hingga bulir-bulir air mata membasahi kedua pipinya.Bahwa,ia telah berpikiran buruk sedari tadi siang tentang rumah tangganya,dan sepertinya makin banyak rasa bersalah di hati Key.

Ia lantas menghapus air matanya cepat kala Haikal memanggil,buru-buru ia kembali ke dalam kamar suaminya.

“Iya Mas”ujarnya sembari memberikan senyum kecil.

Ia lantas berjalan menghampiri Haikal yang duduk dengan badan bersandar pada kepala ranjang,Ia lantas turut naik dan duduk di sebelah Haikal.

“Saya peluk ya”ujarnya sembari menggerakkan tangan dan memeluk Key dari samping.

“em”

Ia lantas bersandar pada dada bidang Haikal,tangannya ia gunakan memeluk pinggang Haikal dengan mesra.

“Kata Tora,saya harus lebih sering memelukmu”

“kenapa seperti itu?”

“Agar kegundahan di hati saya berkurang”ujarnya sembari mengecup kepala Key sesekali.

“Mas Dos,jangan terlalu mencintai Key”ucapnya pelan.

Sedang Haikal mengeratkan dekapannya pada Key.“Jika begitu,pulanglah dulu di rumah Ayahmu dek”ujarnya hingga membuat Key menengadah.

“kenapa Mas?,kenapa Mas mau Key kerumah ayah?”

“Dek,menurut saja ya”

“terserah Mas”ketusnya.

“Asal jangan minta Key kembali kesini lagi”

Mendengarnya,lantas Haikal menegakkan badan Key dan juga dirinya, “hanya sebentar,kenapa kau begitu marah?”.

“Mas nanya kenapa Key marah?,Harusnya Mas pikir deh Mas,ada gitu seorang istri di pulangkan kerumah orang tuanya Mas?lantas Mas di sini mau deketin janda muda itu?ha?”

“Dek...”

“Apa?,Karena Key belum bisa kasi Mas anak?,atau karena badan Key gak kayak mbak Moza?”

“dek,kenapa kau begitu marah..Cobalah tenang”ujarnya sembari menguraikan amarah Key.

“gak usah ngelak,Mas kalau mau selingkuh ya selingkuh aja,terserah Mas,asal Key juga bebas”ujarnya,sembari melipat tangan dan bersandar di kepala ranjang.

Sedangkan Haikal hanya menggelengkan kepalanya pelan mendengar Key.

“Rain juga masih mau terima Key kalau Key cerai sama Mas”

“Kau begitu keterlaluan”

“Ya karena Mas egois!!!”

“Saya egois karena kau keras kepala,buktinya saya hanya meminta kau tinggal di rumah Ayahmu untuk sementara waktu,tapi kau malah mempersulit dan menuduh saya selingkuh”

“kok Mas ngenggas??”

“Karena saya marah!!”ujarnya sembari turut berbaring dan membelakangi Key.

“Mas merajuk?biar Key peluk, iya?”nyolotnya dengan mata melotot.

“Saya tidak ingin mendengarmu dek,diamlah”ujarnya sembari menarik selimut hingga leher.

“Kenapa?,Mas aneh tau gak!!!,ini udah pasti Mas ada salah kan?bener kan Mas selingkuh?”tudingnya sembari menarik selimut Haikal.

Sedangkan Haikal yang mulai terpancing duduk dengan berhati-hati.“Harusnya kau yang patut di pertanyakan,diam-diam bertemu di taman,lalu berbicara di perpustakaan,lalu ia mengelus kepalamu dan kau diam saja,kau istri saya atau istrinya Rain?”kecamnya sembari menatap Key dengan sorot matanya yang tajam.

“M,Mas..Key gak...”

“Ia menjemputmu dengan mobil saat kita bertengkar,siapa yang bisa tau apa yang kalian lakukan berdua di mobil itu?”

“Mas menuduh Key melakukan hal-hal haram bersama Rain?”

“Ada apa memangnya?saya tidak bisa marah sepertimu?tidak bisa menuduh dan tidak bisa curiga?”

“Mas sadar gak,Mas baru saja meragukan kesucian Key sebagai wanita baik-baik,terlebih Key istri Mas sendiri”ujarnya sembari menunjuk-nunjuk Haikal lalu bergegas turun dari ranjang dan berlari kecil menuju kamarnya.

Sedangkan Haikal mengerang frustasi sembari mengacak rambutnya.Sudahlah masalah kampus,masalah kerjaan,dan sekarang masalah rumah tangga.

_________________

part kali ini Mimin sudahin ya dears.

Pahit manis rumah tangga:)

Continue Reading

You'll Also Like

784K 3.4K 12
Hts dengan om-om? bukan hanya sekedar chatan pada malam hari, namun mereka sampai tinggal bersama tanpa ada hubungan yang jelas. 🔛🔝 my storys by m...
820K 30.8K 23
"Tidak ada manusia yang sempurna. Jikalau kamu menyukai, menyayangi apalagi mencintai seseorang, kamu harus rela menerima ketidaksempurnaannya itu...
67.5K 1.9K 41
Masih Cinta [Sekuel Indah Cintaku] Karya : Aprilia Tri Utami NOTE : Tulisan ini murni milik Aprilia Tri Utami. Tidak ada penambahan, perubahan atau p...
224K 11.1K 39
Lanjutan CSD (Cinta Semanis Duren) & Kasih Tak Sampai. Kehidupan rumah tangga Echa-Dirga, tidak seindah seperti yang mereka bayangkan. Satu-persatu...