“siapa suruh masuk”Kata Key dengan nada datarnya.
“saya..”
“ruang tamu kan ada”ketusnya.
“tapi.. ”
“keluar”titah Key.
Setelahnya Key kembali mengetik,mengerjakan tugas-tugasnya yang menumpuk.
“saya mau tidur”
Oh tidak,Key memutar kepalanya horor ke arah lelaki itu,belum paham bahasa ternyata.
“Lalu?”omel Key dengan mata melotot.
Tanpa bahasa apa lagi Haikal ambil tempat di ranjang Key,mengambil bantal lalu menyelimuti dirinya.
“siapa suruh tidur di situ”pekik Key,sembari melompat dari kursi singgah sananya lalu berjalan horor ke arah ranjang.
“Saya harus tidur di mana ?”tanyanya polos.
“di luarrr”
“Kamar hanya 3”
“tidur di sofa sana”ketusnya.
“Sofa ?”
Dapat Key lihat ada gurat kecewa di sana,tapi ia hanya merasa terancam,dengan,tentu saja,dengan kegadisannya yang bisa saja lelaki itu renggut saat ini juga.
“ya”
“tapi kan kita.. ”
“malam pertama maksud lo ?”kata Key berkacak pinggang,sedang dadanya berpacu kencang,memandangi lelaki yang dua kali lebih besar darinya.
Sedangkan Haikal hanya menganguk satu kali.
“Jangan harap”
“Saya sudah mengantuk,jadi tidak akan macam-macam”ucapnya.
What ??apa-apa ?Key lo gak salah denger kan ?dia bilang apa barusan ?
“lo, Ih, lo gak kenal gue kenapa mau-maunya aja ngikutin maunya Ayah, hey Gue Key,mahasiswa baru yang bari seminggu ini masuk, lo pikir dengan lo ucapin ijab kobul tadi itu berarti lo resmi jadi suami gue gitu ?”kata Key lagi-lagi.
“Iya kan”
“Tapi, tapi bukan berarti lo bisa seenaknya sama gue, termasuk tidur di tampat gue”ketusnya,ia tak akan mengalah,ini demi kehormatannya sebagai perempuan baik-baik.
Dengan berat hati Haikal turun lalu berjalan keluar kamar,Key,merasa Victoria,setelahnya,ia mengusap dada,meski ada sedikit ketakutan,namun bisa Key atur dengan nada bicaranya yang meluap-luap.
“jauh-jauh”Usir Key.
Haikal menutup pintunya lalu berbaring di sofa ruang tamu,nasib.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam,Haikal sudah benar-benar mengantuk,selepas makan tadi ia bersantai dengan Anwar,lalu setelahnya ke mushola untuk sholat isya,tapi saat kembali Key-istrinya itu-malah mengusir.
Nasib apa ini mak
Ia tanpa selimut,ingin masuk lagi tapi istrinya itu pasti mengamuk lagi,untung ada sarung yang memang tak di lepasnya tadi.Ia menaikkan sarung itu hingga bahu,lalu meringkuk menekuk lututnya di perut agar sarung muat,walau tetap saja tidak muat,di tambah dengan pendingin udara yang masih menyala,bisa menggigil Haikal di buatnya.
Sedangkan Key masih berkutat dengan laptopnya.
“Hantu gunung itu..ah,Bodo”
Ia lanjut mengetik.
22.45
Key masih di depan laptop...
23.27
Key masih di sana...
00.45
Key berjalan gontai setelah mematikan laptopnya,ia tidur dengan nyaman di kasur,menikmati selimut hangatnya yang tak kalah dengan selimut bernyawa.
03.15
Haikal mengusap lengannya yang kedinginan bukan main,serasa tidur di perbatasan sulawesi,oh,Ikal rindu rumah.Karena tak tahan lagi Haikal mengendap masuk,di lihatnya Key yang sudah tertidur pulas,ia berjalan mendekat.
“sudah Jam 3”gumamnya.
Ia lalu bergegas sholat Tahajjud,walau dingin menusuk hingga tulang.Haikal hanya sholat dua rakaat,dengan gerakan pelan ia naik di ranjang,lalu ikut masuk kedalam selimut nyaman Key.
Kenapa tidak dari tadi.
Haikal masih memeluk badannya sendiri,rasanya amat dingin tadi,tapi badan yang membelekanginya saat ini amat hangat,jika ia peluk pasti lebih hangat, tapi itu tidak mungkin.
***
Key membuka matanya kala merasakan sesuatu yang berat berada di atas perutnya,belum lagi dengan kakinya yang terasa di apit besi, amat berat.Jangan lupakan kepala yang berada di bahu Key.
“Hantu gunung”gumam Key,belum sepenuhnya tersadar.
“ASTAGFIRULLOH !!!!!”Geram Key menghempaskan Haikal hingga sang empu terjatuh di ubin saking kerasnya Key mendorong.
Terdengar suara mengaduh dari bawah, Key pura-pura tidur,ia pernah di hempaskan begitu saat tertidur di dalam kelas saat SMA, dan jatuhnya sangat sakit,Key tau itu, pasti bokongnya sedang perih sekarang.
Haikal,Ia meringis lalu duduk kembali di ranjang.
Key pura-pura mengeliat lalu bangun,“ngapain lo di sini ?”
“Maaf,tapi di luar sangat dingin”
“Gue peduli ?”
Haikal terdiam lalu beranjak,mengambil handuk lalu masuk kedalam Wc.
“gue masih suci kan?”gumam Key mengecek seluruh badannya dan.
Aman, masih pakai baju.
Key dengan kesal berjalan keluar,ia akan sholat subuh dulu lalu berangkat kuliah pagi-pagi karena ada kelas.
“Yahh”panggil Key di ambang pintu.
“Iya Key, Ayah di belakang”
Key menganguk walau Anwar tidak melihatnya,ia berjalan terus ke Wc dapur,mencuci wajahnya, menyikat gigi lalu mengambil air wudhu,setelahnya Key menuju ruang sholat yang biasanya Ayahnya dan Key gunakan untuk sholat berjamaah.
Key sudah siap dengan mukenanya,tapi..
Haikal datang,mengambil tempat di depan.
“Heh, lo sholat di masjid sana”usirnya.
“tidak sempat,sudah hampir setengah 6”ucapnya.
Key berlagak ingin muntah mendengar bahasanya,Sepertinya sangat sesuai dengan KBBI Dan EBY, lebih tepatnya guru Bahasa Indonesia.
“Terus lo mau jadi imam gue gitu?ogah gue”ketusnya.
Key memungut sejadahnya lalu berjalan keluar,tak lupa bergidik,Key pernah menonton film, dan biasanya ini adalah adegan romantis dan Key jijik akan itu,tidak akan mau, ia akan sholat di kamar saja.
Sedangkan yang di tinggalkan buru-buru mengambil posisi.
Key berbalik kala mendengarnya iqamah,tapi..
“Halah”gumam Key lalu masuk kedalam kamarnya.
***
“Mau kemana lo”ketus Key saat memakaikan polesan bedak di wajahnya.
“kita akan pindah”
“apa, kita?”
“Iya”
Key memutar bola matanya malas lalu melanjutkan kegiatannya,Hantu gunung itu makhluk goib bagi Key.
Sedangkan Haikal mengemasi barang-barangnya yang kemarin ia bawa,tidak banyak, hanya beberapa lembar pakaian.
Dering telvon berbunyi,Key buru-buru mengangkatnya.
“assalamu'alaikum”
Key mematung,berdetak jantung Key ribuan kali lebih cepat dari biasanya,Key bisa merasakan kakinya melemah,dan sekelabat kejadian kemarin melintas di kepalanya hingga seorang hantu gunung itu berada di kamarnya sekarang.
“Wa.. Wa'alaikumsalam“lirih Key tertahan.
“Aku jemput ya,gimana tidurnya?pasti kamu tidur dari pagi sampai malam lagi, dasar kebo”
Key menelan liur susah payah,tidurnya?,dengan Haikal yang memeluknya?.
Key ingin menangis,matanya memerah hingga badannya meluruh di ubin, tak peduli jika kepalanya terbentur meja.
“kau kenapa”
Persetann!!!maki Key.
“siapa itu?Ayah kamu?”
“Rain,aku tutup dulu ya,aku,aku gak kuliah dulu, masih cape”elek Key.
Setelahnya Key mengigit bibir bawahnya menahan isak,badannya bergetar hebat dengan air mata yang sudah meluruh.
“Key,gue suka sama lo”
“tapi kita gak usah pacaran,gak papa kan?”
“i love you Key”
“Nih, gue bawain bekel karena lo pasti kesiangan lagi”
“dasar kebo imut”
Sekelebat bayangan dan suara-suara memenuhi kepala Key,“gak boleh, ini gak boleh terjadi”putus asa Key.
Sedangkan Haikal mencoba mendekat.“kau baik-baik saja?”
“Lo masih tanya gue baik-baik aja?”Geram Key,ia sudah siap menyemburkan api.
Dengan tatapan nyalang Key menarik kerah baju Haikal walau dengan susah payah karena Haikal tinggi.
“lo bejat!!!!!”maki Key lalu melayangkan tinjuannya di perut Haikal.
Sedangkan sang empu hanya bisa pasrah di jadikan bahan pelampiasan.
“sudah”ucapnya,setelah Key melayangkan tinjunya beberapa kali.
“lo harusnya gak adaaa”pekik Key,ia kalab dan mengambil sebuah bingkai foto, hendak melemparkannya ke arah Haikal.
“Astagfirullah Key”sentak Anwar dari pintu.
Dengan dada memburu Key menghempas bingkai itu ke arah lain.
“Key,nak..jangan kelewatan”tegur Anwar.
“Ayah yang kelewatan yah!!Menikahkan Key tanpa sepengetahuan Key!”murka Key.
“lalu?memangnya kenapa?,apa yang salah dengan itu?”
“Ayah tanya apa yang salah?Key yah,Key punya pilihan sendiri,tapi Ayah dengan seenaknya nikahin Key!”.
“Key,apa pantas seorang wanita berteriak seperti itu?di depan suaminya?”tegur Anwar.
“suami?”Key tersenyum miring lalu menunjuk wajah Haikal. “ini?,ini pilihan Ayah!”ucap Key.
Pakkk
Key tersentak dengan tamparan Anwar tepat di wajahnya tanpa bisa di tahan,ini pertama kalinya.
“Maafkan Ayah”ucap Anwar bergetar.
Sedangkan wajah Key merah padam akibat tamparan telak itu,matanya berkaca-kaca lalu menggeleng menatap Anwar nanar.
“Key,Ayah hanya ingin Key mendapatkan yang terbaik nak”ucapnya mencoba meraih dan mendekap Key.
“tapi gak gini caranya Ayah”lirih Key.
Sedangkan Anwar lekas memeluknya erat.“Key anaknya Ayah,Ayah tau Ayah tidak bisa sebaik bunda merawat Key,Ayah tidak bisa sebaik bunda mendidik Key,Ayah mohon ya Nak,terima Haikal sebagai suamimu sebagaimana bunda menerima Ayah”
Mendengarnya Key menggeleng keras,bagaimana bisa?.
“Key, jangan pernah bersikap seperti itu lagi padanya,kau adalah tanggung jawabnya,cobalah bersikap baik,jika tidak bisa maka jangan bersikap buruk”ucapnya seraya mengelus punggung Key.
________
Dah,ujung part....
Kasian Ikalnya Mimin di tinju kayak gitu, awas kamu Key, nyesel tau rasa-Hetesr Key-
Pagi-pagi ribut...
Salam rusuh dari Aku
〣( ºΔº )〣
Hikmaaaw