TERES (Selesai)

By kikil99

11.6K 8K 3.1K

Dari ribuan cewe diluaran sana, matanya hanya tertuju dengan satu cewe yang sudah berjasa bagi hidupnya selam... More

PROLOUGE
ATENA AZIZAH ARNETA
ARES MAHENDRA ZEUS
TARUHAN
KERICUHAN
TEMAN?
YAKIN TEMAN?
HANDUK
KEHILANGAN
SAHABAT MAMA
UDAH KELUAR?
KERJA KELOMPOK
TEMAN ATAU BENALU?
LUPA BAYAR
TERJEBAK DALAM SATU RUANG
KADO
CANTIK
1 CM
DINNER
TRUTH OR DARE
CAST
BERCANDA
TATAPAN
KUE
PARTY
TERSENYUMLAH
RASA PENYESALAN
ONE FUN DAY
CURIGA
NASI GORENG
I FOUND THAT GIRL
CEKCOK
TAK DIDUGA
JAS
GELANG
UJIAN
HEBOH
PERINGKAT
DO FUN
KESAL
PENOLAKKAN SECARA HALUS
BERANTEM
MASA LALU
HERO?
THE HAPPENING
NEW ATENA
SWEET SEVENTEEN
SURPRISE
AUDISI
PINDAHAN
APARTEMEN
OPENING J-CUP
KECEWA
KESALAH PAHAMAN (CLOSING J-CUP)
PEMBUKTIAN
MAAF
REBECA ARUNA BENEDICTA
PESAN
FOR YOU
LITTLE SOULS
YANG DITUNGGU AKHIRNYA DATANG
PRNASARAN
INGKAR
JAUHIN GUE
XAVIER ALATAS.
JEALOUS
CAST #2
ARES...
SALAH BESAR
KEJADIAN YANG TAK DIDUGA
DONOR DARAH
TANDA TANYA
TANDA TANYA #2
ONLY YOU
CINTA?
KEJADIAN SINGKAT YANG MEMBEKAS
BENCI DAN KECEWA
HANCUR
LO, BERUBAH
UJIAN KELULUSAN
DUNIANYA HANCUR
HAPPY ENDING
BONUS CHAPTER

SEMUA TERUNGKAP

61 40 10
By kikil99

Ting

Tong

Pintu itu terbuka, Qinthara terkejut saat melihat Atena yang berdiri didepan pintunya basah kuyup.

“Ka-ka Atena?” panggil Qinthara.

Daniel yang baru selesai masak mie instan langsung berjalan dari dapur menuju ruang tengan sambil membawakan dua mangkuk mie instan. “Q, MIE NYA UDAH JADI” teriak Daniel dari ruang tengah.

Tak ada respon dari Qinthara, Daniel pun menghampirinya. “Siapa si, Q?”

Atena yang melihat Daniel datang langsung memeluknya sambil menangis buat Qinthara dan Daniel kaget. dan bingung Qinthara menutup pintunya.

Daniel memberikan handuk ke Atena lalu duduk disampingnya. “Ada apa, Na? lo kenapa hujan-hujanan? ada masalah?”

Qinthara pun datang membawakan teh hangat untuk Atena. “Ini ka diminum dulu” Qinthara yang penasaran ada apa dengan Atena langsung ikutan duduk. “Kakak kenapa si? ko hujan-hujanan?”

Daniel langsung menatap Qinthara memberinya kode untuk pergi, tapi Qinthara tidak ingin pergi. Daniel menghela napas. “Q, mendingan kamu pinjemin baju buat, Atena. Kasihan nanti dia masuk angin”

Qinthara mengerucutkan bibirnya lalu berjalan mengambil bajunya dikamar.

“Atena, cerita sama gue sebenernya ada apa?”

Air mata Atena tiba-tiba jatuh. “Hiks. Tante gue, Niel. Dia juga pembunuh”

Daniel terkejut saat mendengar itu, matanya langsung melotot menatap Atena. “Nggak-nggak mungkin, Atena. lo tahu dari mana?”

“Tadi siang nyokap Ares dateng ke kafe gue, dan dia bilang semuanya”

“Lo udah tanya langsung ke tante lo?” Atena mengangguk pelan seraya menyeka air matanya. “Terus jawabannya?”

“Iya, dia ikut pembunuhan itu. hiks”

“Terus tante lo jelasin semuanya? kenapa dia ngelakuin itu?” Atena menggelengkan kepalanya. “Dia nggak jelasin ke lo?”

“Gue nggak sempat denger penjelasannya, Niel. Karna setelah dia bilang iya, hati gue sakit. Gue takut kalo gue denger semua penjelasannya, hati gue makin sakit”

Air mata Atena terus-menerus jatuh membasahi wajahnya. Daniel langsung memeluk Atena seraya mengelusnya pundaknya berusaha untuk menenangkannya.

“Shttt, udah-udah lo tenangin diri lo ya. Udah”

Tiba-tiba Qinthara datang membawakan bajunya. “Ini ka-” ucapnya terhenti, matanya melotot saat melihat Atena yang menangis di pelukan Daniel. Ia langsung melirik Daniel seraya menaikkan alisnya. “Kenapa?” tanya Qinthara tanpa bersuara.

Daniel menggelengkan kepalanya lalu mengambil baju itu. “Udah sana” ucap Daniel tanpa bersuara. Qinthara mengerucutkan bibirnya lagi lalu pergi.

“Udah, lo tenang aja. Mendingan sekarang lo ganti baju dulu ya, nanti lo malah masuk angin lagi, tadi kan abis hujan-hujanan”

Atena mengangguk seraya menyeka air matanya lalu mengambil baju tersebut.

“Kamar mandi tamu ada disamping dapur ya”

“Makasih ya, Niel” ucap Atena lalu berjalan kearah kamar mandi itu.

Saat Nia ingin menaruh gelas tehnya di dapur, ia melihat Atena yang sedang duduk dibangku teras belakang rumahnya. Nia menaruh gelas itu lalu menghampiri Atena.

“Hai” sapa Nia sembaring berjalan menuju tempat duduk disamping Atena.

“Tan” sapa balik Atena.

“Tadi Daniel cerita sama tante, katanya kamu mau nginep disini?”

“Iya tan, maaf aku lupa bilang ke tante”

“Nggak papa, malah tante seneng, Q. jadi ada temannya” Atena hanya tersenyum. “Umm, Atena. Sebenernya tante nggak tahu ada masalah apa kamu sama Karina dirumah, tapi tante minta sama kamu kalo misalnya ada masalah jangan pernah kamu lari, jangan pernah menghindar. Kamu harus hadapi masalah itu, kalo kamu menghindar, masalah itu tidak akan pernah bisa selesai”

Atena mengernyitkan keningnya, ia panik apakah Daniel menceritakan permasalahannya dengan Nia?

“Da-Daniel..”

“Tenang ko Daniel nggak cerita Dia cuma bilang kamu ingin menenangkan diri kamu dulu disini, soalnya ada masalah diantara kamu dan tante kamu”

Atena bernapas lega, ternyata Daniel tidak cerita.

“Tante nggak masalah kalo kamu mau menenangkan diri kamu disini, tapi pesan tante satu, yang tadi tante udah bilang. Dan satu lagi, kalo kamu ada masalah lebih baik kamu cerita, bebas cerita sama siapa saja yang bisa kamu percaya untuk memegang rahasia kamu. Contohnya sama Daniel misalnya, atau sama Q, atau sama tente juga boleh. Yang penting jangan kamu pendem, nggak baik tahu”

Atena mengangguk pelan seraya tersenyum. “Ya udah kalo gitu tante balik ke kamar ya mau istirahat, kamu juga istirahat ya”

“Iya tan, ini Atena mau naik ke kamar Q”

.....

Drrtt

Drrtt

Nia yang sedang memasak harus berhenti karna Karina tiba-tiba menelponnya.

“Ya hallo mbak?” sapa Nia.

“Kamu tahu Atena dimana nggak? Atau-atau Daniel mungkin tahu Atena dimana? Soalnya dia pergi gitu aja kemarin” tanya Karina dibalik telpon.

“Atena?” Nia langsung menengok kearah Atena yang sedang memotong wortel. “Ad-” ucapnya berhenti saat melihat Atena yang menggelengkan kepalanya dengan muka yang panik seolah memberi kode kalo ia tidak ingin berbicara dengan tantenya. “Ad-duh eng-eng-nggak tahu mbak. Coba deh nanti aku tanyain sama Daniel, nanti kalo dia tahu aku kabarin mbak”

“Ya udah kalo gitu. Tolong ya, Ni. Aku khawatir banget sama dia, aku takut terjadi apa-apa sama dia”

“Iya mbak, pasti nanti aku kabarin” tutup telpon itu.

Atena menundukkan kepala, ia berusaha untuk menahan air mata yang ingin jatuh sambil memotong wortel. Ia menghela napas seraya menegakkan kepalnya lalu menengok ke arah Nia.

“Tan ini udah”

“Oh ya udah taro aja disitu”

Atena menganggukkan kepalanya. “Oke, ada yang perlu Atena bantuin lagi tan?”

“Nggak udah ko, biar nanti sisanya tante aja”

Atena pun berjalan menuju ruang tv. Nia melirik kearah Atena, ia merasa tiba-tiba sikap Atena berubah setelah Karina telpon. Sebenernya ada apa diantara mereka berdua?

.....

Didalam sel itu Lukman sekarang berada, tengah menatap tembok yang ada bercakkan darah sambil memegang tangan yang bergetar itu.

Tiba-tiba penjaga lapas datang membuka pintu itu. “He, ada orang yang mau ketemu sama kamu” ucap kepala lapas.

Sampainya diruang kunjung, mata Lukman berbinar saat melihat orang yang datang adalah...

“Karina?” Karina melepas kaca mata hitamnya. “A-aku kira kamu nggak akan pernah mau lagi bertemu sama aku” ucap Lukman yang masih terkejut. Ia pun langsung duduk di hadapan Karina.

Senyum tipis Karina seraya menegakkan badannya. Saat Karina ingin mulai berbicara, ia melihat tangan kanan Lukman yang berdarah.

Lukman yang melihat Karina menatap tangannya langsung menutupinya. “Kebiasaan boxing mukul samsak, ternyata disini nggak ada jadi ya udah mukul tembok deh”

Karina mendengkus lalu menengok ke penjaga lapas. “Pak, ada kotak p3k?”

“Ada”

“Boleh tolong ambilin?” penjaga itu langsung mengambilkan kotak p3knya lalu memberikannya ke Karina. “Makasih pak”

Karina langsung menuangkan obat merah kekapas itu lalu menarik tangan kanan Lukman untuk mengobati luka itu.

“Aku kesini karna liat berita kemarin pagi yang bilang kalo kamu ke tangkap karna kasus pembunuhan. Emang udah berapa banyak aksi kriminal yang kamu lakuin sama istri kamu? sampai baru-baru sekarang ini ditangkapnya”

Kekeh Lukman. “Banyak”

“Puas?” Karina mengambil perban lalu memakaikannya ke tangan Lukman.

“Banget”

“Tapi sayangnya kepuasan itu sekarang hanya bisa dinikmati oleh istri kamu. Oh ya, kemana dia? ko nggak ikut masuk berita? kabur?” kekeh Karina. Lukman tidak bisa berkutik, ia hanya bisa terdiam mendengar itu. “Satu pertanyaan, gimana rasanya dikhianati sama orang yang dicinta? sakit?” lanjut Karina dengan seringainya.

Lukman memalingkan wajahnya. Karina langsung memberikan kotak p3k itu kembali.

“Makasih ya pak” ucap Karina pada penjaga itu.

Senyum tipis Lukman melihat perban itu. “Masih peduli kamu sama aku?”

“Peduli nggak peduli bukan urusan kamu” Lukman menunjukkan tangan yang perban itu. “Sesama manusia harus saling membantu bukan?”

“Membantu? membantu orang yang sering menyakiti kamu berkali-kali?”

“Memangnya orang yang menyakiti aku itu bukan manusia?”

“Kamu itu masih sama kaya dulu ya” kekeh Lukman seraya menggelengkan kepalanya lalu tiba-tiba ia menggebrak meja itu membuat Karina kaget. “Hallo Karina, buka dong mata kamu, aku ini orang yang udah ngebuat kamu melakukan hal bodoh! aku yang ngebuat kamu kehilangan adik kamu! kenapa kamu masih tetep baik sama aku?” Karina terdiam mendengar itu.

“Kini aku tahu rasa sakit dikhianati oleh orang yang kita cinta. Sekarang karna itu datang, semua yang aku lakukan dulu ke kamu, sekarang berbalik ke aku. Kini dia pergi bersama yang lain”

Karina terkejut saat mendengar itu. Refleks Karina langsung memegang tangan Lukman.

“Karina, kamu bisa melakukan apapun, kamu bisa laporin aku waktu itu. Tapi kenapa kamu malah mendengarkan ucapan aku? kenapa kamu baru melakukan itu sekarang? Apa Atena baru mengetahui ini dan dia yang melaporkan ini semua? Atau... atau kamu masih cinta sama aku?”

Karina langsung melepas tangan itu, ia mengernyitkan keningnya. “Denger ya Lukman, pertama kenapa aku nggak laporin kamu? itu bukan berarti aku masih suka sama kamu atau nggak. Asal kamu tahu, rasa itu udah mati setelah kamu membuat ku kecewa untuk kedua kalinya. Kedua, iya Atena baru tahu itu, dia baru tahu kalo aku juga melakukan itu. Itu semua berkat ISTRI KAMU! Ketiga, bukan aku ataupun Atena yang melaporkan kamu ke penjara”

“La-lalu siapa kalo bukan kamu Atena yang nge-laporin?” Karina menggelengkan kepalanya seraya menaikkan bahunya. “Terus... tadi kamu bilang istri aku? Tia? ngapain dia?”

“Dia datang dan menghancurkan semuanya. Ketakutan ku selama ini akhirnya datang, sekarang dia benci dengan ku, itu berkat istri tercintamu” Lukman mengernyitkan keningnya.

Continue Reading

You'll Also Like

5.1M 349K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.5M 214K 66
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...
566K 38.5K 41
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
3.5M 166K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...