TERES (Selesai)

By kikil99

11.6K 8K 3.1K

Dari ribuan cewe diluaran sana, matanya hanya tertuju dengan satu cewe yang sudah berjasa bagi hidupnya selam... More

PROLOUGE
ATENA AZIZAH ARNETA
ARES MAHENDRA ZEUS
TARUHAN
KERICUHAN
TEMAN?
YAKIN TEMAN?
HANDUK
KEHILANGAN
SAHABAT MAMA
UDAH KELUAR?
KERJA KELOMPOK
TEMAN ATAU BENALU?
LUPA BAYAR
TERJEBAK DALAM SATU RUANG
KADO
CANTIK
1 CM
DINNER
TRUTH OR DARE
CAST
BERCANDA
TATAPAN
KUE
PARTY
TERSENYUMLAH
RASA PENYESALAN
ONE FUN DAY
CURIGA
NASI GORENG
I FOUND THAT GIRL
CEKCOK
TAK DIDUGA
JAS
GELANG
UJIAN
HEBOH
PERINGKAT
DO FUN
KESAL
PENOLAKKAN SECARA HALUS
BERANTEM
MASA LALU
THE HAPPENING
NEW ATENA
SWEET SEVENTEEN
SURPRISE
AUDISI
PINDAHAN
APARTEMEN
OPENING J-CUP
KECEWA
KESALAH PAHAMAN (CLOSING J-CUP)
PEMBUKTIAN
MAAF
REBECA ARUNA BENEDICTA
PESAN
FOR YOU
LITTLE SOULS
YANG DITUNGGU AKHIRNYA DATANG
PRNASARAN
INGKAR
JAUHIN GUE
XAVIER ALATAS.
JEALOUS
CAST #2
ARES...
SALAH BESAR
KEJADIAN YANG TAK DIDUGA
DONOR DARAH
TANDA TANYA
TANDA TANYA #2
ONLY YOU
CINTA?
KEJADIAN SINGKAT YANG MEMBEKAS
BENCI DAN KECEWA
SEMUA TERUNGKAP
HANCUR
LO, BERUBAH
UJIAN KELULUSAN
DUNIANYA HANCUR
HAPPY ENDING
BONUS CHAPTER

HERO?

85 65 30
By kikil99

Hi guys!

Makasih udah baca cerita ini :)

Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...

Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.

Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.

SELAMAT MEMBACA :)
_________

Aryo menghampiri Ares yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya lalu melempar kartu atm Ares.

"Nih gue balikin, nggak guna" ucap Aryo dengan seringainya. "Semenjak lo deket sama si kutu buku lo jadi berubah ya, Res. Kalo gue liat-liat si lo jadi miskin. Apa karna itu cewe makannya lo jadi miskin kaya gini? Dia suka morotin lo?" sambungnya.

Mendengar kata-kata itu Ares mulai terpancing emosi, ia mengepalkan tangannya seraya menatap Aryo.

"Oh ya, gue pernah liat tuh cewe dateng kerumah lo, kalo gue boleh tahu udah ngapain aja lo sama dia? jangan bilang..."

Emosinya sudah tak bisa ditahan lagi, ia langsung berdiri lalu menggebrak meja yang ada di hadapannya. Semua orang yang ada di ruangan itu langsung menengok ke Ares dan Aryo.

"Maksud lo apa anjing?! satu hal yang perlu lo tahu, DIA bukan cewe yang ada dipikiran lo! dan dari mana lo tahu dia pernah datang kerumah gue? ada buktinya?"

Aryo mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan salah satu foto yang ada didalam ponselnya pada Ares.

"Hah, santai aja kali, Res. seharusnya cewe lugu kaya dia harus lo manfaatin..." mendengar itu Ares langsung melempar ponsel Aryo hingga pecah lalu menonjoknya

BUGH!

"ANJING LO!" semua anak kompeni berusaha untuk melerai tapi mereka tetap berkelahi. Aryo langsung membalas pukulan Ares dengan kencang.

BUGH

BUGH

Qinthara dari tadi sibuk mencari Atena kemana-mana, tapi ia tidak menemukannya. Matanya berbinar saat melihat cewe berambut panjang itu, akhirnya ia menemukan Atena. Qinthara pun langsung menghampirinya.

"Akhirnya nya ketemu juga, dari tadi aku cariin kakak kemana-mana ternyata ada disini" ucap Qinthara seraya membungkuk ngos-ngosan lalu menepuk pundak cewe itu.

"Q? aku disini" ucap Atena yang berada tetap dibelakangnya.

Qinthara menengok kebelakang lalu kembali menengok kearah cewe yang ia tepuk. "Heheh, salah orang. Maaf" ucap Qinthara serya tersenyum kaku lalu pergi menghampiri Atena.

"Ada apa si?" tanya Atena.

"Itu- it-u ka, ka Ares..." jawab Qinthara yang masih ngos-ngosan seraya menunjuk kearah yang tak jelas.

"Kenapa dia? godain cewe? aku si nggak peduli"

"Bukan-bukan"

"Terus kenapa dia?

"Ka Ares berantem di markas kompeni" Atena terdiam seribu bahasa, roti yang ia pegang terjatuh. Atena langsung lari ke markas tersebut disusul oleh Qinthara.

Sampainya disana mereka melihat tempat itu sudah dipenuhi dengan banyak orang yang menonton perkelahian itu.

Tidak ada satu pun orang yang menghentikan aksi mereka. Atena menerobos masuk untuk melihat siapa yang berkelahi dengan Ares.

Orang yang berkelahi dengannya adalah orang yang selalu ia bangga-banggakan, yang selalu ia utamakan. Orang itu adalah salah satu dari teman dekatnya, Aryo...

Tanpa ragu Atena langsung berteriak memanggil Ares membuat perkelahian itu terhenti. "Ares!"

Ares langsung menengok kerah suara yang memanggilnya. Suara yang membuat tangannya berhenti untuk memukul orang yang telah membuatnya marah besar.

Tak hanya Ares yang menatap Atena, semua orang yang ada disana pun menatap Atena.

Tidak ada keraguan dalam diri Atena, ia terus melotot menatap Ares agar Ares melepas cengkeraman tangannya dari kera baju Aryo.

Atena tidak memperdulikan sekitar, ia tidak takut dengan siapa pun, ia juga sama sekali tidak peduli kalo nantinya ia akan dibicarakan oleh satu sekolah dan bahkan akan dicecer sama Tara.

Matanya benar-benar tidak teralihkan, ia terus menatap Ares.

Ares melepaskan tangannya dari kera baju Aryo. "Kali ini lo selamat" ucapnya lalu berjalan menghampiri Atena.

Tara yang melihat itu kesal. Kenapa harus cewe kutu buku itu yang Ares hampiri? dan kenapa Ares langsung berhenti berkelahi setelah cewe cupu, kampungan, udik itu datang?

Ares berdiri tepat didepan Atena lalu tersenyum manis, seolah tak ada hal yang terjadi.

Raut wajah Atena sama sekali tidak berubah, matanya tetap melototi Ares menunjukkan kalo ia tidak suka Ares berkelahi.

Semua orang yang ada disana dibuat terkejut ketika tangan Atena menarik tangan Ares, dan Ares tidak menangkisnya, ia malah mengikuti langkah kaki Atena.

Atena membawa Ares keluar dari kerumunan itu menuju ruang uks.

"Apa si faedahnya orang berantem? merasa senang? merasa puas? lega? karna unek-uneknya udah dituang dengan nonjok orang? iya, ha?!" tanya Atena monoton, seraya mengambil kotak p3k.

"Gue tanya sama lo, apa faedahnya? ini faedahnya?" tanya Atena lalu memencet luka yang ada di dahi Ares. Ares pun meringis kesakitan.

"Sakitkan? itu yang lo dapet dari nonjok orang. Masalah itu diselesaikan dengan cara baik-baik, bukan dengan berantem terus nonjok orang. Itu bukan menyelesaikan masalah namanya, yang ada lo nambahin masalah karna lo babak belur!" ucap Atena yang masih kesal karna emosi Ares yang tidak bisa terkontrol.

Ares terdiam menatap Atena yang ngoceh-ngoceh memarahinya.

Ares sama sekali tidak kesal karna Atena memarahinya, malah sebaliknya ia malah senang kalo Atena marah-marah. Karna dengan itu ia tahu kalo Atena sebenarnya sayang dengannya dan tidak mau Ares kenapa-napa.

"Udah marah-marahnya?" tanya Ares tersenyum tipis. Atena memutarkan bola matanya. "Gue seneng lo obatin gue, gue seneng lo marahin gue. Karna dengan itu gue tahu kalo sebenernya lo sayang sama gue" lanjutnya.

"Crk, udah nih" Atena memberikan kotak p3k lalu berjalan keluar uks, tapi langkahnya terhenti ketika Ares menarik tangannya.

"Dih mau kemana lo? sini aja udah obatin gue" ucap Ares yang berharap agar Atena tetap bersamanya diruang uks.

"Lo yang cari masalah sendiri, jadi lo juga yang harus ngobatin diri lo sendiri" balas Atena dengan seringannya.

Ares mengelahkan napas kasar, mukanya pasrah kalo Atena sudah seperti itu.

Ares mengambil kapas dan obat merah, lalu ia mentap-tap mukanya dengan kapas itu, tapi ia tidak bisa melihat dimana lukanya berada.

Atena yang melihat itu geregetan, ia langsung mengambil kapas dari tangan Ares lalu mengobati luka itu.

Napas Ares terhenti sejenak, ia terlonjak kaget ketika Atena mengambil kapas dari tangannya dan langsung mengobatinya.

Sekarang muka Ares dengan Atena sangat lah dekat hingga Ares bisa merasakan napas Atena.

Atena dengan fokus dan hati-hati mengobati luka yang ada di wajah Ares. Ketika ia sedang mengobati luka yang berada ditulang pipi Ares, ia melihat muka Ares memerah seperti kepiting rebus.

Dengan sengaja Atena menekan luka itu hingga Ares meringis kesakitan.

"Udah nih, obatin aja sendiri" ucap Atena lalu meninggalkan Ares sendiri di uks.

Setelah Atena keluar dari uks, Ares langsung tersenyum lebar.

Atena berjalan menuju kelasnya, tapi ketika di perjalanan, seseorang langsung menarik tangannya dari belakang dan membawanya ke toilet.

Orang yang menarik Atena tak lain dan tak bukan, Tara dan dua orang budaknya yaitu Nayla dan Gabriel.
Atena didorong oleh Nayla dan Gabriel hingga kepalanya terbentur dinding toilet.

"Ngapain si lo?! mau jadi apa? mau jadi hero, iya? nggak takut apa sama gue?! nggak takut sama satu sekolah? karna nantinya... lo akan diomongin dan dicap sebagai orang yang sok ikut campur dan perebut cowo orang! karna yang semua orang tahu, gua sama Ares itu pa-ca-ran...!" ucap Tara seraya tersenyum sinis.

Atena sama sekali tidak takut dengan Tara. Ia terus menatap Tara tanpa berkedip.

"Girls..." panggil Tara. Gabriel langsung mengeluarkan gunting dari kantongnya, lalu memberikan gunting itu ke Tara.

Setelah Gabriel memberikan gunting itu, ia dan Nayla langsung memegang tangan Atena agar Atena tidak berontak. Dan Tara langsung melakukan aksinya.

Ia memotong rambut indah Atena hingga pendek dan tak beraturan. Tak ada perlawanan dari Atena, ia hanya bisa terdiam berusaha untuk menahan air mata yang ingin jatuh dan menerima konsekuensinya kalo ia mendekati Ares secara terang-terangan.

"Ini cuma langkah pertama agar lo menjauh dari Ares dan nggak ikut campur sama masalahnya. Tapi kalo sekali lagi gue liat lo deket-deket sama Ares, sok jadi hero buat Ares. Gua pastiin bukan hanya rambut lo yang bagus ini ke potong, tapi semuanya" gertak Tara lalu meninggalkan Atena sendirian ditoilet.

Continue Reading

You'll Also Like

461K 52.3K 34
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3.6M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
230K 30.5K 62
Lift yang Caine naiki tiba tiba jatuh, dan ia masuk ke portal dunia lain. Apa yang harus Caine lakukan.... CERITA INI 100 % HANYA KHAYALAN. JANGAN C...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

313K 16K 46
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...