TERES (Selesai)

By kikil99

11.6K 8K 3.1K

Dari ribuan cewe diluaran sana, matanya hanya tertuju dengan satu cewe yang sudah berjasa bagi hidupnya selam... More

PROLOUGE
ATENA AZIZAH ARNETA
ARES MAHENDRA ZEUS
TARUHAN
KERICUHAN
TEMAN?
YAKIN TEMAN?
HANDUK
KEHILANGAN
SAHABAT MAMA
UDAH KELUAR?
KERJA KELOMPOK
TEMAN ATAU BENALU?
LUPA BAYAR
TERJEBAK DALAM SATU RUANG
KADO
CANTIK
1 CM
DINNER
TRUTH OR DARE
CAST
BERCANDA
TATAPAN
KUE
PARTY
TERSENYUMLAH
RASA PENYESALAN
ONE FUN DAY
CURIGA
NASI GORENG
I FOUND THAT GIRL
CEKCOK
TAK DIDUGA
GELANG
UJIAN
HEBOH
PERINGKAT
DO FUN
KESAL
PENOLAKKAN SECARA HALUS
BERANTEM
MASA LALU
HERO?
THE HAPPENING
NEW ATENA
SWEET SEVENTEEN
SURPRISE
AUDISI
PINDAHAN
APARTEMEN
OPENING J-CUP
KECEWA
KESALAH PAHAMAN (CLOSING J-CUP)
PEMBUKTIAN
MAAF
REBECA ARUNA BENEDICTA
PESAN
FOR YOU
LITTLE SOULS
YANG DITUNGGU AKHIRNYA DATANG
PRNASARAN
INGKAR
JAUHIN GUE
XAVIER ALATAS.
JEALOUS
CAST #2
ARES...
SALAH BESAR
KEJADIAN YANG TAK DIDUGA
DONOR DARAH
TANDA TANYA
TANDA TANYA #2
ONLY YOU
CINTA?
KEJADIAN SINGKAT YANG MEMBEKAS
BENCI DAN KECEWA
SEMUA TERUNGKAP
HANCUR
LO, BERUBAH
UJIAN KELULUSAN
DUNIANYA HANCUR
HAPPY ENDING
BONUS CHAPTER

JAS

131 90 42
By kikil99

Hi guys!

Makasih udah baca cerita ini :)

Seperti biasa, kalo ada yang typo tulis dicomment ya...

Jangan lupa vote supaya aku makin semangat lagi buat bikin ceritanya.

Tungguin terus kelanjutan dari cerita ini.

SELAMAT MEMBACA :)
_________

Tiga hari berlalu, satu sekolah dikejutkan dengan kedatangan Ares yang dipenuhi luka-luka.

Banyak cewe yang bersimpati padanya, tapi langsung dihalangi oleh Tara yang tiba-tiba berdiri disamping Ares.

Atena hanya melihatnya dari kejauhan, tidak mungkin untuk seorang Atena mendekati Ares disaat seperti ini.

Tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan Daniel dari belakangnya. “Nggak ikutan kaya cewe-cewe lain?” tanyanya tersenyum menatap Atena.

Atena memutar bola matanya seraya menggelengkan kepala lalu pergi meninggalkan Daniel.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, Atena langsung buru-buru merapihkan barangnya lalu keluar.

Saat ia berjalan keluar gerbang, tiba-tiba tangannya ditarik oleh Ares menuju parkiran mobil.

“Res, lepas!” Ares langsung melepaskan tangan mungil itu lalu ia membalikkan badannya.

"Ayo kita pergi" ucap Ares seraya tersenyum lebar.

"Lo kan baru aja sembuh, mendingan istirahat. Dari pada nanti gue diomelin sama guardian angel lo”

“Gue tuh udah sehat, nggak perlu istirahat lagi. Ini aja gue kabur dari rumah sakit”

Atena menggelengkan kepalanya. “Gila ya lo”

“Gue tanya sama lo, emang siapa guardian angel gue?”

“Tara?”

“Dih ogah banget gue punya guardian angel kaya dia, mendingan lo”

Atena langsung membelalakkan matanya menatap Ares. “Kenapa gue?”

“Ya, ya lo...lebih mending aja dari Tara. Udah ayo jalan” Ares langsung memegang tangan Atena.

“Dari pada pergi, mendingan lo ikut rapat osis, kan tadi Ehan bilang ada rapat osis"

Ares menggelengkan kepalanya dengan cepat. “Untuk apa ada wakil, kalo nggak digunain. Udah Ayo"

Atena melepaskan tangannya dari genggaman Ares. "Tujuan lo masuk osis apa si? biar keren? atau apa?"

Atena menyilangkan tangannya diatas dada dengan erat, menunggu jawaban dari Ares.

berdecak Ares seraya memutar bola matanya. "Here we go again" ucapnya pelan.

"Apa? mau membangun sekolah lebih baik lagi? atau cuma untuk main-main?" Ares menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Kalo cuma untuk main-main, osis bukan tempat yang cocok untuk lo main-main" Atena berjalan meninggalkan Ares. Ares langsung menyusulnya.

Ares menarik tangan Atena kembali dan langkah kaki Atena terhenti. Ia berdiri tepat didepan Atena.

"Dulu kalo ditanya sama kekek gue, gue mau jadi apa? gue selalu bilang, gue pengen jadi kaya dia, yang ditakuti sama banyak orang, yang kerjanya cuma memerintah" jelas Ares.

"Tapi osis bukan tempat yang cocok untuk memerintah doang, dan osis bukan tempat untuk ditakuti sama semua orang" jelas Atena.

"Mungkin lo nggak cocok untuk ini, karna lo nggak tahu apa-apa untuk menjadi seorang ketua yang baik dan benar" lanjut Atena.

"Ya, mungkin lo bener, gue emang nggak cocok untuk menjadi seorang ketua seperti kakek gue" lirih Ares seraya menundukkan pandangannya.

"Ya lo nggak cocok untuk itu, tapi gue yakin, lo bisa jadi seperti kakek lo. Dan gue yakin sebelum kakek lo menjadi orang yang memerintah, dia pernah berada diposisi yang diperintah" jelas Atena menepuk bahu Ares seraya tersenyum manis.

Ares menegakkan kepalanya lalu memeluk Atena seraya tersenyum lebar.

"Makasih ya" lirih Ares.

"Janji sama gue, untuk selesaikan apa yang udah lo mulai" dengan cepat Ares mengangguk seraya melepas pelukan itu.

.....

Ares mengajak Atena ke suatu mall di Jakarta. Dari turun mobil hingga masuk mall Ares terus menggenggam tangan Atena.

"Kita mau kemana?" tanya Ares seraya celingak celinguk.

"Seterah"

"Gimana kalo nonton film?"

"Ya udah"

Ares langsung memesan tiket untuk menonton, tak lupa ia juga membeli popcron dan dua minuman.

Ketika Atena ingin mengambil popcron, dengan cepat Ares memegang tangan Atena kembali.

Atena menengok seraya mengernyitkan keningnya. "Ih! kita mau nonton atau nyebrang si?! dari tadi pegangan mulu” ucapnya seraya melepaskan genggaman dari tangan Ares.

Ares mengerucutkan bibirnya. Film pun sudah selesai, Ares berjalan tepat dibelakang Atena, ia masih sedikit kesal karna Atena tidak ingin bergandengan dengannya.

Ares memicingkan matanya saat melihat bercakkan yang ada dirok Atena.

Apaan tuh?

Ares membelalakkan matanya, ia langsung membuka jasnya lalu mengikatkan jas tersebut di pinggang Atena agar menutupi bercakkan tersebut.

Atena terlonjak kaget ketika Ares mengikatkan jasnya ke pinggang Atena. "E-eh, apaan nih?"

"Nggak udah lo pake aja, bagus ko"

"Ih apaan si Res, nggak-nggak" ucap Atena seraya ingin melepas jas tersebut.

"Udah pake aja, biar kaya orang-orang. Atena, lo pengen ke toilet nggak?" tanya Ares mengalihkan pembicaraan.

Atena menggelengkan kepalanya. "Kenapa? lo pengen ke toilet?" tanya balik Atena.

Ares menggelengkan kepala seraya menggaruk kepalanya.

"Gue malah pengen es krim"

"Es krim?" Atena menganggukkan kepalanya.

"Udah ayo" Atena langsung berjalan menuju kedai es krim tersebut diikuti Ares.

Atena memesan es krim kesukaannya yaitu cookie monster ice cream.

"Mau?" Ares menggelengkan kepalanya.

Mereka pun berjalan-jalan mengelilingi mall tersebut. Langkah kaki Atena terhenti ketika ia melihat toko buku.

"Res, gue ke toko buku dulu ya" ucap Atena lalu pergi masuk kedalam toko itu.

Selesainya ia membeli beberapa buku, Atena melihat Ares yang tengah asik ngobrol bersama cewe asing.

Atena ingin menggangu obrolan mereka, ia pun lanjut berjalan meninggalkan Ares tanpa memberi tahu Ares.

Langkah kakinya terhenti lagi, matanya tertuju pada satu boneka cookie monster.

Cookie monster adalah salah satu action figure dari sesame street kesukaan Atena. Ia langsung masuk lalu membeli boneka tersebut.

Ketika Atena keluar dari toko tersebut, ia dikagetkan dengan Ares yang menunggunya disamping pintu masuk.

"Ko ninggalin?" tanya Ares seraya mengerucutkan bibirnya.

"Yakan tadi lo lagi ngobrol sama cewe" jawab Atena seraya berjalan.

Ares terkekeh seraya tersenyum. "Cemburu?"

Langkahnya terhenti lalu menengok menatap Ares. "Untuk apa gue cemburu? pacar aja bukan, ngapain gue cemburu" Atena melanjutkan langkah kakinya.

Ares terkejut dengan jawaban Atena, ia tidak menyangka kalo Atena akan jawab seperti itu.

"Res, tolong pegangin, gue pengen ke toilet dulu" ucap Atena seraya memberi barang belanjaannya.

Manik matanya membulat penuh ketika melihat celana dalamnya yang dipenuhi darah.

Atena langsung mengambil ponselnya yang ada dikantong bajunya.

Zzt...

Ares mengambil ponselnya yang berada dikantong celana belakangnya.

Atena :
Res, tolong beliin pembalut dong, sama celana dalem 😬

Ares :
😳

Tok...

Tok...

"Ada orang" ucap Atena.

"Ini gue" suat Ares. Atena membelalakkan matanya mendengar suara itu.

"A-A..Ares?" lirih Atena. "Lo ngapain?" lanjutnya dibalik pintu toilet.

"Yakan lo minta gue buat beliin pembalut sama celana dalam"

"Udah beli?"

"Belom"

"Terus lo ngapain masuk sini?!" bisik Atena kesal.

"Ya dompet gue ada disaku jas gue" jawab Ares. Atena langsung melempar dompet tersebut dari atas.

Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi yang Atena pakai ada yang mengetok, lagi.

"Res! lama banget si"

"Mbak Atena ya?" Atena membelalakkan matanya saat mengetahui orang yang mengetok ternyata bukan Ares.

"I-iya... siapa ya?" tanya Atena lirih.

"Ini mbak ada titipan dari temannya" Atena membuka pintu sedikit.

"Ah... ma-makasih ya" Atena mengambil barang tersebut lalu menutup kembali pintunya.

Selesainya Atena langsung menghampiri Ares yang menunggunya diluar toilet.

Ares melihat kedatangan Atena langsung tersenyum simpul.

"Makasih ya Res.... tapi kenapa lo belinya banyak banget si?"

"Ya gue mana tahu gitu-gituan, gue main ambil-ambil aja yang ada ditoko itu"

"Oohh... tapi makasih ya.." lirih Atena seraya tersenyum manis.

"Ya udah sekarang lo mau kemana?"

"Pulang"

"Kan udah ganti"

"Nggak enak"

"Oke kalo itu mau lo" terkekeh Atena lalu ia berjalan keluar mall.

Continue Reading

You'll Also Like

454K 51.8K 34
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3.5M 167K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
5.2M 349K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
3.6M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...