PART 14
Saat keluar dari rumah untuk berangkat ke kantor, Dina terpaku di teras rumah. Mulutnya sedikit terbuka dengan napas yang menyempit.
Tampak dua buah mobil berhenti hampir bersamaan di depan rumahnya.
Apa yang harus ia lakukan?
Dua pria tampan keluar dari masing-masing mobil. Steven lebih dulu melangkah mendekatinya, disusul Niko.
Ini benar-benar petaka. Rasanya Dina ingin berlari pergi agar tidak melihat apa yang selanjutnya akan terjadi.
Steven menyapa Dina, disusul Niko. Mereka berdua pagi ini sama-sama terlihat segar dan menawan.
Kerutan samar menghias dahi Niko, tampak bertanya-tanya siapa Steven.
Sementara Steven menatap Dina dengan sorot menikam. Wajahnya kaku dengan rahang menegang.
Dina meremas jemarinya yang terasa dingin dan lembap.
"Ayo, Dina, kita berangkat," ajak Niko sambil meraih tangan Dina. Ia melirik sekilas pada Steven.
Steven menarik Dina hingga pegangan Niko terlepas. "Dina tidak akan ikut denganmu!" kata Steven dingin.
Dina menggeliatkan tangannya ingin melepaskan diri, tapi usaha itu sia-sia. Steven dengan dominan menarik Dina ke mobilnya, membuka pintu mobil dan mendorongnya masuk.
Niko menyusul dan menggedor-gedor pintu mobil. Belum sempat Dina berbuat apa-apa, mobil Steven sudah melaju meninggalkan rumah orangtuanya.
Dina melihat sosok Niko dari kaca spion mobil. Perasaan bersalah menikam hatinya.
Niko pasti bingung melihat keposesifan Steven. Bukankah Dina mengaku tidak memiliki kekasih? Lalu dari mana datangnya sosok pria posesif nan dominan itu? Dina menghela napas frustrasi. Nanti ia akan menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya pada Niko.
Dina melirik Steven, yang sepanjang perjalanan hanya diam dengan wajah tegang.
Dina tidak berani bersuara. Ia ingin protes, tapi itu sama saja mencari masalah. Kalau Niko selalu lembut dan memanjakannya, Steven justru semaunya.
Dina meraih ponsel dan mengirim pesan pada Niko, meminta maaf atas apa yang terjadi barusan. Ia juga menjelaskan bahwa Steven adalah atasannya.
Namun benarkah?
Bagaimana dengan cincin pertunangan dan pernikahan yang Steven pesan?
Lama-lama Dina merasa ia akan gila jika terus dihadapkan pada situasi seperti ini.
***
Bersambung...
Yuks vote dan komen kawan2, tq.
Evathink
instagram: evathink