3. Bahagiaku, adalah Dirimu

1K 91 2
                                    

"Tak ada kata Menyerah,
untuk mendekatimu"
Rey

"emm, pakee apaa dongg guee?!" gue yang sedang mencari pakaian yang patut untuk diri gue sendiri. Yaa mau sedikit caper lahh ke sandy.

"huftt. Keknya pake hoodie aja kali yah. Hoodie item, rompi, jeans plus sepatu convers putih. Beuhh, cocok!" seakan akan gue ngomong ke diri gue sendiri. Dan akhirnya waktu itu gue pake hoodie, rompi, jeans and sepatu convers.

"nah terussss, ohh iyaa rambut gueee Masha Allah. Manaa pomade gueeeeee?!" gue yang tengah kesal, gegara pomade gue ilang tiba tiba. Gue langsung turun ke bawah ke kamar Bunda dan Ayah. Untung gue nemu pomade ayah gue.

"yahhh! Minta pomade yah!"

"iyaaa"

~~~

"Rambut gue mau di model apaan ni?! Yaudah deh kek biasanya aja."

"ohhh iyaaaa. Hampir lupaa. Pikunnn, parfume!!"

"jangan bilang parfume gue juga ilang."
Gue yang mengendap endap melihat di meja parfume gue, takut kaga ada parfumenya. Untung gue punya cadangan parfume banyak. So kaga perlu khawatir.

Sttttttt sruttttt sruttt

"beuhhh! Yaa Allahh, Cool men kalii guee!!. Udah ah chat sandy lagi aja. Siapa tau udah siap" batin gue yang bisa bisanya memuji diri sendiri. Gue akhirnya chat sandy siapa tau aja dia udah siap.

Sandyy!!⛅🌛 : sandyy, udah siap?

Rey😈⛅: udah kok, aku udah
ada di teras rumah.
Gue tungguin yah!

Sandyy!!⛅🌛 : owh, udah siap yah. Yaudah tunggu 10 menit yah. Maaf kalo nunggu :)

Rey😈⛅: ihh, gapapa kali
Aku juga barusan
Kok ke teras.

Sandyy!!⛅🌛 : okeyy san. Meluncurr
Byee 👋

Mungkin, sejak saat itu, gue makin nyaman sama sandy. Dia cukup sempurna di mata gue. Dia satu satunya gadis yang ngga pernah memandang rendah orang lain. Walaupun dia bawel, tapi sadarilah perempuan yang selalu cerewet ke kita, selalu ada buat kita, itu patut di perjuangkan.

"yaa Allah, kenapaa gue gugupp yahh mau ketemu sandy. Huhh, Bismillahhh."

"yahhh, bunn Rey pamit yah. Nanti kalo Rey mau pulang Rey kabarin"

"ejhhh, bentarr Rey. Bunda nitip nasgor 2 bungkus yah."

"okeee bun. Rey pamit dulu yah. Asalamuallaikum"

"waalaikumsallam"

Gue langsung pake kaos kaki and sepatu, dan gue langsung menuju kerumah sandy. Dan Rumah Sandy ngga jauh dari rumah gue. Jadi kali gue mau kesana sewaktu waktu, langsung gas aja.

~~~

Srettt..

"asa-" gue tersontak melihat penampilan sandy yang berbeda. Untung sandy tak tersadar sedari tadi gue memperhatikannya.

Sendu untuk Sandy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang