7. Diatas Motor

641 71 1
                                    

-Kenangan ku,
Hanya bersamamu.-

-Reyb


Setibanya di sekolah kesayangan gue, gue langsung mengalihkan pandangan gue ke Sandy. Ia berjalan bersama duo sejolinya itu. Betapa manis nya sandy saat mereka memulai tertawa lepas menuju kelas.

"busett bro! Liat noh sandy!"

"ngapa? Bagi gue biasa aja"

"au ah, lu mah ngga bisa sesekali nyenengin ati gue gitu yaa"

"ni ya, menurut gue yang mempadai 1000 purnama tu Qeela!"

"iyee lu bilang gitu gegara lu suka sama qeela!"
Cengir Icaa yang tau kalo Acaa memang menganggumi Qeela.

"hehehe, lu kan tau!"

"yodah yuk, masuk kelas. Keburu bel ni!"
Ajak gue yang masi terlihat jelas bidadari yang berada jauh di depan gue. Tetapi, gue masi bisa melihat kecantikannya luar dalam.

~~~

"Anak anak, sebentar lagi kalian akan menjalankan Ulangan Akhir Semester yang diadakan 1 bulan yang akan datang. Ibu mohon, kalian belajar dan memahami materi dengan sungguh sungguh. Dan untuk 1 minggu kedepan, akan ada Event menarik buat kalian. Yang dimana ada event menyanyi. perwakilan dari satu kelas akan di ambil 2 murid. Yang dimana Perempuan dan juga laki laki. Dan nanti adapun Event dance. Nanti yang mau mengusulkan dirinya untuk memilih menyayi atau dance, silahkan bilang ke Ibu yaa!. Oke anak anak, sekarang, buka buku catatan kalian! Dan catat yang ada di papan tulis mengenai Metode Hukum Prancis. Silahkan dipahami! Tanpa betbicara! Paham?!"

"paham buk"

Seru mereka. Aku sempat berpikir, aku ingin mengusulkan diri sebagai perwakilan dari kelas gue. Kalo di kelas gue yang jago nyanyi rata rata hanya sekitar orang 2 atau 3 orang saja. Yang salah satunya gue sih. Dan setau gue, sandy pernah ditantang sama Qeela buat nyanyi. Betapa gue ngga kaget. Suara sandy begitu merdu dan adem untuk di dengar. Gue mau ajak sandy untuk mengusulkan niat baik itu.

"ntar, deh. Gue diskusiin dulu sama sandy"

~~~

Bell pulang sekolah telah berbunyi. Gue cepat beberes alat tulis gue yang berserakan di atas meja. Setelah beberes, gue menghampiri sosok perempuan yang tengah merapikan tas nya itu.

"hai san"

"ehh, Rey. Kok belom pulang?"

"emm, sengaja."

"sengaja? Sengaja kenapa?!"

"sengaja nungguin kamu"

Mimik manis mengambang di wajah Sandy.
Ia pintar untuk menyembunyikan rasa malunya. Tetapi, ia tak bisa menyembunyikannya dari ku.

"apaansi!"

Ucap nya sembari terkekeh.
Bagaimana aku tak ikut terkekeh? Wajahnya sangat amat sejuk di pandang. Saat ia tersipu malu, rautnya tambah membuat seseorang yang melihatnya terpaku.

"emm, yaudah kamu aku anter pulang yah. Kan Rumah kita searah. Jadi, nanti kalo kamu udah siap chat aku yah!"

"Siap Bos Rey!! Yaudah, yok!"

Entah mengapa, setiap memandangnya, hati merasa sejuk. Dan, Sandy mempunyai aura yang berbeda dari wanita lain. Itu salah satu kekaguman ku pada nya. Bagai, cantik luar dalam. Ia cantik parasnya, dan juga cantik pada hatinya. Nyaris sempurna dimataku.

~~~

"san, kira kira kamu mau ngga ikut event nyanyi untuk perwakilan kelas?"

"emang aku mau ikut. Makanya, besok baru aku persiapin semuanya. Biar nanti suara nya ngga serak."

Sendu untuk Sandy (END)Where stories live. Discover now