Chapter 35 : Tak bisa hidup tanpamu

157K 12.9K 2.2K
                                    

Xander memang sudah berkepala lima namun begitu, pria satu ini adalah sosok hot daddy yang digemari para gadis akibat perawakannya yang acuh tak acuh dan tubuhnya yang begitu gagah. Memang tak sedikit yang rela menjadi sugar baby pria satu itu! Salah satunya Author!

Xander pun mendekat pada Javier lalu menatap Javier dengan sorot matanya yang dingin namun tenang.  Senyum tipis terulas di wajahnya.

"Kau benar-benar seperti Nicholas, young boy." Kata Xander."Aku ingin sekali menghujam wajahmu dengan tinjuku, tapi aku tak sebodoh itu. Sekarang katakan apa masalahmu?"

"Kau kenal ayahku?"

"Siapa yang tidak kenal dengan keturunan Rayan? Kalian sangat terkenal dengan keangkuhan kalian. All of you. Sepertinya sudah turun temurun."

"What do you mean, old man?"

"Forget about it, young boy. Now tell me whats your problem?" Kemudian Xander menoleh pada Rhea."Apakah dia kekasihmu, Rhea?"

Rhea segera menggeleng kuat-kuat."Bukan. Sama sekali bukan kekasihku."

"Memang bukan." Geram Javier."Tapi calon suaminya. Dan kau jangan berani menyentuhnya."

Xander tertawa geli."Aku seperti kembali pada masa-masa itu. Ketika ayahmu mengklaim bahwa ibumu adalah kekasihnya. Just like this."

Dan Xander kembali mengingat sepenggal kisahnya dengan Zoia. Saat pesta penyambutan CEO Rayan Fly di Milan. Astaga. Dia tertawa geli jika mengingat bagaimana Nicholas mengakui Zoia adalah kekasihnya. Sementara Javier masih tak mengerti dengan pria tua ini. Apa yang dia katakan membuat Javier kebingungan dan muak. Javier ingin sekali menonjok rahang pria itu sekali lagi.

"Jadi benar kau calon suaminya?" Xander mengejek.

Dan Javier hanya menegangkan rahangnya tanpa menjawab.

"Kalau begitu kau harus mengemis restu padaku. And i bet it will be so hard."

Xander berkata dengan pelan namun setiap kata yang keluar dari mulutnya ditekankan dengan cara yang panas. Astaga. Xander ingin tertawa geli. Bagaimana bisa anak dari mantan kekasihnya kini ada di depannya dan mengibarkan bendera perang padanya? Sekarang itu semua menjadi lucu kalau diingat-ingat. Xander bukanlah pendendam, terlebih sekarang ia menjadi orang paling beruntung karena bisa mendapatkan Freya.

"Ah by the way, aku adalah bapak baptisnya Rhea."

Deg.

Mata Javier melebar dan jantungnya berdetak cepat. Sialan. Apakah dia baru saja menonjok calon ayah mertuanya?

Damn. Matilah saja.

"Santai saja. Dan tak perlu minta maaf." Xander menepuk pundak Javier."Sekarang pergilah keluar, selesaikan masalah kalian. Aku harus mencari istriku."

Setelah mengatakan itu, Xander menghilang ke belakang. Dia khawatir Freya tidur di kamar mandi.

Kini tinggallah dua anak manusia yang saling bermusuhan. Rhea menatap benci pada Javier sebelum ia berjalan membelah kerumunan. Dan Javier mengikutinya seperti anak anjing.

Oh dia gemas sekali. Setelah dua minggu tak melihat wajah itu, akhirnya napasnya kembali lancar. Hanya dengan melihat wajah Rhea, dunia Javier kembali indah. Senyum pun terulas di wajah tampan nan babak belur itu.

LAS VEGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang