Chapter 31 : Brother in law

156K 11.7K 2.1K
                                    

Hari kedua di Maldives, Javier memutuskan untuk pindah ke resort

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari kedua di Maldives, Javier memutuskan untuk pindah ke resort. Besok mereka akan kembali ke Las Vegas karena Javier tak bisa terlalu lama meninggalkan pekerjaannya. Jadi hari ini mereka akan menggunakan waktu untuk bersenang-senang. Pagi-pagi Rhea sudah bangun dan mandi lalu memakai bikininya. Yah, bukan bikini seksi seperti yang dibayangkan oleh Javier. Hanyalah sebuah bra hitam dan rok mini hitam.

Tapi damn! Javier sampai terkesiap melihat pemandangan indah itu.

Javier tak mampu berkutik. Ia bagai serigala yang tengah mengintai mangsanya. Kenapa tuhan menciptakan makhluk seperti Rhea? Rasanya tuhan sangat menyayangi Javier hingga mengirimkan sosok seperti gadis itu dalam hidupnya. Meskipun tak dapat dipungkiri kalau Javier masih sakit kepala perkara kehamilan Rhea.

Semalaman otaknya terus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sialan. Dia ingin sekali menyingkirkan pikiran buruk. Hanya satu ketakutannya, yaitu kehilangan Rhea.

Satu lagi, menjadi ayah.

Oh lelucon apa ini!

"Javier?"

"Ya sayang."

"Apa kau akan terus tidur-tiduran?"

"Sepertinya lenganku terkilir." Javier meringis."Aku tak dapat menggerakkannya."

Rhea pun datang lalu duduk di tepi ranjang untuk memeriksa apa yang terjadi tapi dengan gesit pria itu menangkap tubuh Rhea lalu menindihnya.

"Kau dan akal bulusmu." Rhea mendengus.

"Sialan, apa kau memang memakai pelet? Kenapa aku tergila-gila padamu?"

"Apa itu pelet?"

"Lupakan. Kau memang bidadari."

"Javier kita tak punya waktu. Aku ingin menjelajahi Maldives sebelum kita pulang."

"Sebelum itu, biarkan aku menjelajahi tubuhmu dulu, angel." Bisik Javier sambil menyelipkan rambut ke belakang telinga Rhea.

Rhea berdecak sambil berusaha bangun dari ranjang. Dasar sialan.

Namun Javier segera membungkam Rhea dengan bibirnya, melumat dengan lembut. Kedua tangannya yang kekar segera menahan tangan Rhea. Oh astaga. Pria ini benar-benar mengambil kesempatan sebelum hitam di atas putih.

Dan Rhea, tak bisa menolaknya.

Sialnya disitu.

LAS VEGASWhere stories live. Discover now