Las Vegas | Happily ever after

198K 12.4K 5.5K
                                    

Javier mendorong kursi roda Rhea memasuki rumah. Rhea masih berada dalam kondisi tidak dapat berjalan akibat kakinya yang kena tusukan. Tubuhnya juga masih terasa sedikit lemas dan wajahnya pucat. Rhea pun tak banyak bicara sepulang dari rumah sakit. Ia masih mengalami syok berat. Tapi beruntungnya ia mengandung seorang bayi yang begitu kuat hingga saat ini Rhea dapat tersenyum sambil memegangi perutnya.

Setelah memasuki rumah, Javier pun mengitari kursi roda lalu berjongkok di depan kekasihnya.

Rhea tersenyum hangat."Ternyata kecebongmu benar-benar limited edition."

"Kecebong?"

"Bukan apa-apa." Rhea berdeham. Astaga itu bahasa Freya! Javier pastilah tak mengerti.

"Tentu saja limited edition, baby. Karena berasal dari tempat yang limited edition pula." Javier berbisik nakal sambil menciumi punggung tangan Rhea.

Javier tertawa dalan hati, ternyata Rhea masih mengingat omong kosong Javier yang dulu, tentang benda limited editionnya.

"Dia bayi yang kuat, sama seperti ibunya." Kata Javier sambil mengelus perut Rhea yang semakin membuncit.

Dan Rhea meletakkan tangannya di punggung tangan Javier, mengelusnya lembut.

"Aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku andai malam itu aku kehilanganmu dan baby cheetah."

"Javier, bisakah kita melupakan kejadian itu?" Bibir Rhea berkedut. Jantungnya berdetak takut. Kejadian itu, jika di ingat-ingat sekarang malah membuat Rhea trauma. Dia nyaris kehilangan bayinya akibat tindakan sok berani yang ia lakukan.

Javier pun mengecup kening Rhea."Sekarang semuanya baik-baik saja, sayang. Terimakasih sudah menyelamatkanku malam itu."

Rhea meletakkan tangannya di pipi Javier lalu tersenyum."Me and baby cheetah cant live without you, daddy."

Javier meletakkan tangannya di tangan Rhea, mengecupnya sambil memejamkan mata. Oh betapa ia mencintai gadis ini melebihi apapun.

"I love you so much, Rhea."

"I love you so much, Javier."

"I love you so much, Rosie."

Deg.

Keduanya menoleh pada asal suara. Pada Harry dan Rosie yang berdiri tak jauh dari mereka, tersenyum bagai orang tak punya salah. Seketika Javier berdiri lalu memberikan tatapan murka pada Harry.

"Apa ada yang salah, Sir?" Harry bertanya tak mengerti dengan tatapan sang atasan.

"Kau adalah generasi kacung paling bobrok yang pernah ada." Geram Javier."Disaat ayah dan kakekmu selalu melindungi bosnya, kau malah asik-asik bercabul ria dengan kekasihmu."

"Njir. Aku gak bercabul ria loh malam itu. Aku udah nyiapin bom, celurit, senjata api dan pasukan untuk menyelamatkan Anda. Tapi dia..." Harry menoleh pada Rhea."Dia bilang mau pergi sendirian. Yaudah deh mau gimana lagi ya kan?"

Javier masih saja murka.

"Eh jangan bilang kamu mau adu domba aku lagi kayak kemarin itu?" Harry bertanya pada Rhea dengan nada jengkel.

"Aku memang yang melarang Harry ikut. Karena... karena..." rasanya sulit bagi Rhea untuk menyebut nama Jasmine."Karena Jasmine menyuruhku datang sendirian."

LAS VEGASWhere stories live. Discover now