5. Diculik

147 141 51
                                    

Pernah aku ngerasa kehilangan cinta pertamaku. Cinta pertama yang kata orang begitu indah. Banyak yang bilang iri padaku, karna aku cantik dan banyak yang menyukaiku. Tanpa mereka tahu, akulah yang paling iri pada mereka, karna mereka dicintai oleh orang yang mencintai mereka.

Reading nya sambil ngemil ya, biar lebih enjoy❤

___oOo___

Jam pelajaran telah usai. Sekolah dibubarkan sejak setengah jam yang lalu. Suasana disana mulai sepi, hanya ada beberapa siswa yang masih berlalu lalang menunggu waktu ekstrakurikuler.
Diruang kelas XI IPS F pula hanya tersisa lima orang yang tidak perlu lagi disebutkan satu persatu.

Tangan Edel sejak tadi sibuk berkutat dengan make up yang ia riaskan di wajahnya. Make up yang tadi pagi ia pakai sudah luntur dan berganti menjadi minyak.

Keempat temannya setia menemani. Selama Edel memoles  wajahnya, Aileen sudah menghabiskan 7 halaman buku novel yang ia baca. Mei juga sedang anteng chatingan dengan gebetannya sambil mesem-mesem. Anna dan Ara mereka seperti anak TK, sedang bermain batu gunting.

"Udah cantik waktunya pulang". Seru Edel sambil menggeprak meja. Semuanya tentu terjengkat kaget, mereka sama-sama mengelus dada.
Edel beserta sahabatnya beranjak keluar kelas.

"Lo balik sama siapa? Gw anterin pulang yuk". Tawar Aileen. Ia takut jika Edel pulang sendiri, akhir-akhir ini. Ia sudah beberapa kali di telfon oleh orang tua Edel karena Edel tidak kunjung pulang padahal semua temannya sudah di rumah. 

"Gw balik sama Avi, Ai". Jawab Edel.

"Yakin?". Edel menggangguk, mengiyakan.

"Yaudah, tapi lo jangan bandel, langsung pulang jangan keluyuran, kasian nyokap lo, sering nelfonin gw karna lo pulang telat, gw juga khawatir takut lo kenapa-napa".

"Lo tenang aja, Avi pasti jagain gw kok". Jawab Edel meyakinkan. Aileen pun mengangguk ragu. Pamit pada Edel untuk pulang duluan.

Avi menggerutu saat melihat Edel baru saja keluar kelas, niatnya lama berdiam dikelas agar Edel kesal menunggu dan di antarkan oleh sahabatnya. Avi tersenyum kecut. "Heh, tahu gitu gw pulang dari tadi".
Zyzy dan Langit cengengesan, langsung ditatap horror oleh Avi. Merekapun terdiam.

"Emang apa salahnya sih lo nganterin cewek lo sendiri? ". Tanya Zyzy.

"Lo gak tau gimana rasanya sepanjang jalan direcokin sama tuh cewek, bawel banget sumpah, mana suaranya ngalahin toa lagi, lama-lama bisa budeg gw". Jawab Avi dengan keluhan.

"Jadi lo udah nyerah? Asikk, lumayan bisa hemat". Seru Langit girang, sambil menaik turunkan alisnya pada Zyzy.

"Gw bukan nyerah, gw cuma perlu mengistirahatkan kuping gw". Avi meralat. Lalu bergegas ke parkiran meninggalkan kedua sahabatnya.

___oOo___

Sebuah motor sport warna merah berhenti di depan Edel. Si pengendara menaikkan kaca helm nya. Lalu menyodorkan satu helm lagi "Ayo naik".

"Lo lama banget sih Vi". Edel mengibas-ngibas tangannya di wajahnya yang sudah memerah akibat sorotan matahari, sudah 5 menit Edel menunggu. Dasar Avi senang sekali membuat Edel menunggu.

Story About Edel (TERBIT)Where stories live. Discover now