9. jealous? seriously?

128 118 29
                                    

Hay kembali lagi di ceritaku. Selamat tahun baru untuk kalian semua🥳 pada liburan kemana nih? Ada yang rebahan aja kayak aku? Kita berdo'a sama-sama ya biar 2021 bisa lebih baik lagi dari tahun 2020.
Semoga ditahun 2021 membawa banyak keberkahan dan semoga pandemi di seluruh negri segera berakhir.

Btw ada yang kangen sama si strong woman Aileen? Atau yang lainnya? Soalnya di part 6,7,8 gaada Aileen dan lainnya. Yang kangen kuy simak ceritanya.

Selamat membaca❤

____

Perasaan bilang ia tidak ingin jauh darinya.
Otak menjawab tidak mungkin karena gak ada rasa cinta untuknya.
Hati bilang sedang merindukan dia.
Logika menjawab tapi dia bukan siapa-siapa.

Begitulah. perasaan dan fikiran memang tak pernah berjalan seirama. Hati menarik namun logika selalu menolak.

___oOo___

Pagi-pagi Edel sudah bersiap ke sekolah. Tidak tahu kenapa kejadian semalam membuatnya bersemangat pagi ini. Edel menuruni tangga antusias, hatinya sedang gembira, tak sabar bertemu Abi.

Eh, tunggu sebentar, memang ada urusan apa sampai ia tidak sabar bertemu Avi?. Edel menggeleng kepala berkali-kali mengenyahkan fikiran itu. Peduli apa dirinya tentang cowok itu. Edel memelankan langkah kakinya tidak seantusias tadi, namun bibirnya tidak berhenti untuk tersenyum.

Edel menuju ruang makan, ia ingin mengisi perutnya selagi sempat. Tumben? Biasanya Edel tidak sarapan. Ya karena terlalu semangat cewek tengil itu malah kepagian. Disana sudah ada Faulin duduk menunggu sarapan, Rommy yang tak lepas dari koran, dan Nara sedang menyuguhkan hidangan.

"Helo eperibadi, gud morning". Teriak Edel. Nara dan Rommy tersenyum geli melihat tingkah anak bungsu nya sedangkan Faulin geleng-geleng kepala.

Edel mencium pipi Nara dan Rommy satu persatu kecuali Faulin yang tak ingin dicium. Edel mengambil piring yang sudah di lap oleh Nara, menuangkan nasi serta lauk pauknya.

Sedangkan Nara masih me-lap piring intinya dan untuk suami serta anak sulungnya. "Roman-romannya lagi ada yang bahagia nih, Ekhem". Nara mengode.

"Biasalah mah lagi jatuh cinta dia". Balas Faulin dengan suara yang sengaja dikeraskan.

"Ciee anak papa udah main cinta-cintaan". Goda Rommy menoel-noel lengan Edel.

"Papa apaan sih, geli tau". Protes Edel pura-pura cemberut.

"Aduhh yang lagi kasmaran". Tambah Nara menggoda Edel membuat sang empu makin tersipu.

"Mamahh". Rengek Edel manja tidak ingin digoda.

"Siapa namanya mama pengen tahu".

"Ihh mama kepo".

Rommy mengambil piring yang sudah berisi nasi serta lauk pauk yang disodorkan Nara. "Jadi bener nih putri kecil papa udah punya pacar? Yahh papa jadi gak bisa manjain lagi deh, sekarang sudah di manjain pacarnya".

"Papa Edel udah gede".

"Pah kan Faulin masih ada, kalo papa udah gak bisa manjain Edel, Papa manjain Faulin aja". Celetuk Faulin memasang raut so manis.

Story About Edel (TERBIT)Where stories live. Discover now