Jam istirahat baru saja berbunyi semua siswa-siswi yang ada didalam kelas kini berbondong-bondong pergi kekantin. Aya meringis, melihat kantin yang sangat ramai.
"Penuh semua gimana?" tanya Fany.
"Woy sini!" teriak seorang membuat mereka menoleh.
Mereka bertiga berjalan menuju meja yang ditempati oleh tiga pria. Aya sebenarnya malas bertemu Darel tapi mau bagaimana lagi, karena sudah tidak ada meja yang kosong.
"Lo semua mau makan apa?" tanya Zafran pada mereka bertiga.
"Gue kaya biasa aja," jawab Fany.
"Iya gue juga," kata Nesya.
"Kalo lo ya?" tanya Zafran.
"Gue bakso yang pedes sama es teh," jawab Aya yang mendapat anggukan dari Zafran.
"Jangan kepedesen fan," kata Darel membuat Aya menoleh namun tak berniat untuk membalas perkataan Darel.
Mereka berbicara kecuali Aya dan Darel yang sendari tadi diam entah karena apa. Darel sesekali melirik Aya yang sama sekali tak meliriknya. Darel mendengus, melihat Aya yang sangat cuek.
"Kalian berdua kenapa si?" tanya Damar pada Darel dan Aya.
"Emang kita kenapa?" tanya Aya.
"Kalian lagi marahan?" Kali ini Nesya yang bertanya.
Darel menatap kesal Aya yang hanya diam tidak menjawab pertanyaan Damar dan Nesya. "Dia cemburu gara-gara tadi gue sama Rina," kata Darel membuat Aya menoleh dan melempar Darel dengan sumpit mie ayam yang ada dimeja.
"Sembarangan lo kalo ngomong," kata Aya kesal.
"Lah terus lo dari tadi diem mulu sama gue kenapa?" kesal Darel.
"Ya karena gue pengen diem, emang nggak boleh," ucap Aya yang tak kalah kesalnya dengan Darel.
"Aneh masa tiba-tiba diem gitu," kata Darel lagi.
"Terserah gue dong," titah Aya.
"Kok lo gitu sih," ucap Darel dengan nada kesalnya.
"Kok jadi lo yang nyolot kan gue yang diem, kenapa lo yang ribet," kata Aya yang tak kalah kesalnya. "Jangan-jangan lo yang nggak mau gue diemin," tambah Aya.
Semua yang ada dimeja itu menatap Darel curiga. Sedangkan Darel pria itu sudah salah tingkah. "Ngaco lo," balas Darel sambil menyentil hidung mancung Aya.
"Lo suka sama Aya rel?" tanya Zafran sambil membawa beberapa makanan diatas nampan.
"Ya kali," jawab Darel ragu. Sedangkan Zafran hanya mengangguk sambil tersenyum menyahuti ucapan Darel.
Mereka makan dengan tenang hingga bel masuk berbunyi. "Kekelas yuk," ajak Aya membuat Fany dan Nesya mengangguk.
"Duluan ya," ucap Aya membuat tiga pria yang masih duduk manis itu mengangguk.
Setelah Aya dan dua sahabatnya pergi, Damar dan Zafran menatap Darel seakan meminta penjelasan.
"Kenapa lo," kata Darel sambil melempar kulit kacang kearah Damar dan Zafran.
"Lo suka kan sama Aya?" tanya Damar membuat Darel terdiam.
"Udah ngaku aja lo," kata Zafran.
"Gue nggak tau," kata Darel santai.
"Kok nggak tau?" tanya Damar yang sudah kepo.
"Gue nggak tau, tapi rasanya aneh aja kalo deket sama Aya," ucap Darel sambil meminum es tehnya.
YOU ARE READING
After Being With You ([ON GOING])
Teen Fiction(CERITA INI MURNI DIBUAT DENGAN IMAJINASI DAN OTAK SAYA SENDIRI. [yang belum Follow akun Author Follow dulu ya]) 🌟Happy Reading guys Aku percaya bahwa datangnya perasaan itu tidak dengan permisi. Dia akan datang secara tiba-tiba. Namun, dia akan da...
![After Being With You ([ON GOING])](https://img.wattpad.com/cover/242056448-64-k106982.jpg)