'Gue cuma berharap ini bener-bener jadi awal segalanya bagi gue,' batin Darel.
Niken menatap Darel dengan senyum yang masih setia menghiasi wajahnya. "Mari kita mulai dari awal," titah Niken membuat Darel mendongak dan menatap Niken yang masih tersenyum kearahnya.
"Maksut Oma?" tanya Darel oon.
Niken bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat kearah Darel. Dia kini duduk disamping Darel. "Iya, kita mulai semua dari awal. Oma minta maaf, Oma salah, Oma egois. Oma nggak bisa ngertiin kamu, Oma bener-bener bodoh," titah Niken sambil menundukan kepalanya.
"Jangan nyalahin diri sendiri Oma, hidup itu untuk hari ini besok dan seterusnya bukan untuk kemarin atau hari-hari sebelumnya. Mari kita bangun kenyamanan keluarga kita dari awal. Darel minta maaf karna nggak pernah ngerti kemauan Oma," cetus Darel sambil tersenyum.
Niken mendonggak melihat betapa tulus senyum Darel untuknya. Dia benar-benar bodoh telah memperlakukan Darel dengan sangat buruk. Apakah dia masih pantas disebut Oma. Niken ikut tersenyum kemudian, Darel terlihat mendekat kearah Niken dan mengecup singkat kening Niken.
"Bunda jadi kacang," timpal Alia yang sendari tadi hanya diam sambil tersenyum bahagia.
Darel menoleh mendapati Alia yang sedang cemberut kearahnya. Dengan senang hati, Darel mendekat dan memeluk Alia dengan sangat erat. "Darel sayang Bunda," ucap Darel membuat Alia tersenyum dan mengangguk.
"Udah, sekarang kita makan yuk," ajak Alia.
Beginilah hidup, akan berubah jika memang sudah waktunya. Kita sebagai manusia makhluk tuhan, hanya bisa meminta, berdoa dan yang paling penting adalah bersabar. Hasil tidak akan mengecewakan usaha.
'Terimakasih tuhan,'
🐝🐝🐝
Aya menatap langit-langit kamarnya. Pagi ini, dia malas sekali untuk beranjak dari kamarnya. Mengingat hari ini adalah hari sabtu, dia lebih memilih untuk berdiam diri didalam kamarnya.
Aya melihat ponselnya ada beberapa pesan masuk dari Darel. Dengan cepat Aya mengambil ponselnya dan membalas pesan yang Darel kirim. Tak lupa dengan senyum yang dapat mewakili keadaan hati Aya pagi ini. Tadi dia sempat merasakan malas namun setelah membaca dan bertukar pesan dengan Darel semangat Aya berubah drastis.
"Kenapa sih?"
"Eh Mama," sapa Aya saat Nia tiba-tiba masuk kedalam kamarnya.
"Kenapa kok senyum-senyum sendiri?"
"Ngga papa, cuma lagi baca quotes lucu banget," jawab Aya membuat Nia mengangguk.
"Turun yuk, sarapan,"
Aya mengangguk dan membuntuti Nia yang sudah lebih dulu keluar dari kamarnya. Terlihat Candra yang sudah duduk manis, sambil menunggu dirinya dan juga Nia.
"Selamat pagi Papa," sapa Aya.
Candra tersenyum menanggapi sapaan Aya. "Lama bener, udah laper banget tau," protes Candra membuat Aya terkekeh.
"Udah, udah tua juga. Ribut mulu,"
"Mama, tua-tua gini juga masih cakep tau." Candra membela dirinya membuat Nia mendengus kesal dan memilih tidak menanggapi ucapan Candra.
"Oh iya, Aya nanti malam kita ada acara. Papa harap kamu ikut, soalnya ini acara penting."
Aya mendongak menatap Candra yang berbicara. Kemudian dia mengangguk. "Emangnya acara apa, kok Aya harus ikut?"
"Intinya ikut aja," timpal Nia membuat Aya mendengus.
🐝🐝🐝
Malam ini, Aya sudah siap dengan pakaiannya. Dia terlihat berbeda dari biasanya, menggunakan dress selutut berwarna biru muda dengan rambut yang digerai indah membuat kesan tersendiri didalam dirinya.
ESTÁS LEYENDO
After Being With You ([ON GOING])
Novela Juvenil(CERITA INI MURNI DIBUAT DENGAN IMAJINASI DAN OTAK SAYA SENDIRI. [yang belum Follow akun Author Follow dulu ya]) 🌟Happy Reading guys Aku percaya bahwa datangnya perasaan itu tidak dengan permisi. Dia akan datang secara tiba-tiba. Namun, dia akan da...
![After Being With You ([ON GOING])](https://img.wattpad.com/cover/242056448-64-k106982.jpg)