Hari Guru

5.9K 614 6
                                    

Keadaan sekolah hari ini cukup ramai dikarenakan perayaan hari guru. Setelah mengadakan upacara bendara, kemudian dilanjut dengan berbagai perlombaan antara murid dengan guru, disinilah Hanin berada. Duduk dikursi khusus untuknya didalam kantor guru.

Acara sebenarnya sudah selesai, tinggal mengumumkan pemenang dan pembagian hadiah saja nanti. Hanin tak terlalu ikut dalam acara, sedari tadi ia sibuk dengan tab nya. Mendesign beberapa baju yang akan dilaunching bulan depan.

Oh iya aku udah pernah cerita belum kalau Hanin itu punya brand tersendiri didunia Fashion?. Dan brand yang ia buat sekarang lumayan sukses, terlihat dari penjualan setiap hari yang terus-terusan ada, baik itu secara online ataupun dibeli langsung ke toko.

Dan brand yang ia punya sudah sering diendorse oleh para selebgram tanah air. Tak ayal juga para artis sering belanja ditokonya.

"Ibuku sayang....." tiba-tiba sebuah suara membuyarkan konsentrasi Hanin yang sedang menggambar.

"Ada apa Manda?" Hanin meletakkan tab nya diatas meja, lalu menatap Manda dengan bingung.

"Ini" Manda menyodorkan sebuah bingkisan kepada Hanin.

"Untuk ibu?" tanya Hanin semakin bingung.

"Iya ini untuk ibu. Selamat hari guru ibu" Manda mengambil tangan Hanin lalu menciumnya. Hanin tersenyum mendapat perlakuan Manda.

"Aduh makasih Manda" Hanin mengacak pelan rambut Manda. Lalu meletakkan bungkusan pemberiannya diatas meja." Padahal kamu gak usah repot - repot ngasih kado loh"

"Gapapa bu, Manda ikhlas ko." jawabnya sambil tersenyum.

"Sekali lagi makasih banyak yah Manda." Manda mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi bu, masih ada loh yang mau ngasih kado sama ibu." Hanin mengernyit bingung.

"Siapa?." Hanin celingukan, pasalnya didalam kantor hanya ada mereka berdua. Para guru lain sedang ada diluar. Makan siang tepatnya. Kenapa Hanin tidak ikut bergabung dengan mereka?, jawabannya karena Hanin sedang puasa. Mengqodo puasanya yang ketinggalan pas puasa ramadhan kemarin.

Hayoo para readers udah pada bayar puasa belum?
Puasa Ramadhan tinggal empat bulan lagi loh.

"Masuk cuy!" teriak Manda dari dalam kantor. Dan bummm segerombolan murid masuk kedalam ruang guru. Hanin saja sampai melongo, kalian tau kan kalau Hanin sudah kaget pasti mata dan mulutnya itu membulat.

"I-ini?" tanya Hanin dengan terbata.

Para gerombolan siswa tadi adalah dari kelas Xll Ips. Mereka yang jumlahnya ada tiga puluhan lebih memberi Hanin kado dan juga ucapan selamat hari guru.

Hanin benar-benar terharu dengan perlakuan manis mereka. Matanya sampai berkaca-kaca menahan tangis. Bukan karena banyaknya kado yang ia terima, namun karena perhatian dari para murid tersebut padanya.

Hanin tak pernah membayangkan akan ada kejadian seperti ini, sekali pun tidak pernah. Dia yang hanya guru baru dan baru terhitung bulan mengajar disini, namun benar-benar merasa terhormat akan perlakuan mereka.

"Kalian gak sedang dihasut Rumanda kan?" tanya Hanin memicing. Matanya awas memandangi Manda.

"Enggak bu, ini itu ikhlas dari kami tanpa ada pemaksaan dari siapa pun termasuk Manda." Rifai yang menjelaskan. Dia adalah ketua kelas anak Xll Ips.

"Benar itu, aku mana ada maksa orang ini buat ngasih kado sama ibu. Aku aja kaget pas tau mereka ikutan ngekor dibelakangku kekantor guru." jawab Manda dengan semangat. Hanin terkekeh mendengar penjelasannya.

PARIBAN (End)Where stories live. Discover now