Ekstra Part II

9.7K 476 9
                                    

Suasana rumah Hanin sedang ramai sekarang. Fahmi beserta istrinya datang berkunjung. Iya, Fahmi sudah menikah enam tahun yang lalu, dengan mantan pacarnya yang keturunan Tionghoa. Karena kesabaran Fahmi, Tuhan akhirnya menjodohkan dia dengan Cindy.

"Hanif sama Hanna imut banget Bou" mata bulat Freya berbinar memandangi dua bayi yang ada digendongan Momy sama Papa nya.

Anak Adit dan Hanin memang sepasang. Sedari tadi mata Freya, anaknya Fahmi tak lepas dari keduanya.

"Iya nih sama kaya Freya, lucu juga " timpal Hanin mencubit pipi gembul Freya.

"Cantik dari mana, orang jelek gitu pun!" ketus Attar yang duduk disamping ayahnya.

"Attar gak boleh ngomong gitu sama Freya, dia kan cantik abang" bela Hanin kepada kemenakannya itu.

"Cantikan juga adik Attar Bunda!, Freya itu jelek. Kulitnya pucat kaya orang mau mati" ketus Attar.

"Kamu yang jelek!. Dasar hitam!" Freya tak mau kalah, dia menatap garang Attar.

"Aku gak hitam yah, kamunya aja yang terlalu putih!. Kena matahari langsung merah-merah kayak habis digebukin"

Hanin memijit pangkal hidungnya, Attar dan Freya sedari dulu tak pernah akur.

"Kalian berdua ko berantam terus sih?. Attar juga gak boleh ngeledikin adeknya terus dong sayang" ucap Hanin geram.

"Habisnya dia ngeselin Bunda"

"Kamu yang ngeselin, dasar hitam!"

"Apa kau pucat?"

"Hitam!"

"Pucat!"

Oekkk oekkk

"Tuh kan adek aku nangis jadinya gara-gara kamu berisik!" Attar mengelus pipi adiknya Hanna yang ada digendongan Fahmi.

"Bisa sayang juga yah Attar sama adek, padahal dulu gak mau kalau punya adek lagi" goda Fahmi pada Attar.

"Itu kan dulu Tulang, sekarang Attar sayang banget sama adek. Jadi gak boleh dipegang sembarangan, apalagi sama simuka pucat" ledek Attar pada Freya.

"Bouuuu, tengok itu, Attar ledekin Freya terus" adunya pada Hanin.

"Enggak sayang, abang Attar cuman bercanda ko. Abang kayak gitu karena sayang sama Freya, iya kan bang?" tanya Hanin pada Attar, bukannya menjawab, Attar malah mendengus.

"Tuh kan abang gak mau jawab Bou" rengek Freya.

"Abang Attar mungkin malu sayang, udah gapapa. Disekolahan Attar kan selalu jagain Freya" ucap Hanin sambil menghapus air mata Freya.

Jadi, Attar sama Freya itu satu sekolahan, hanya saja beda gedung. Attar sekarang kelas enam SD, sedang Freya baru lima tahun dan masih TK.

Apa yang dibilang Hanin itu benar, di sekolahan, Attar selalu jagain Freya, namun beda lagi kalau udah ketemuan diluar sekolah, maka Attar akan selalu jahil pada Freya.

"Kayaknya kalau udah besar, anakmu bakalan aku jadiin menantu Mi" celutuk Adit.

"Maksudnya bang?" tanya Fahmi tidak paham.

"Kau tengok lah, mereka berdua ini cocok. Yang satu ganteng, yang satu cantik"

"Cocok darimana sih bang, orang mereka berdua berantam terus kalau ketemu" ucap Hanin tak percaya.

"Iya justru karena itu makanya cocok" timpal Adit dengan tertawa." Kau gapapa Mi kalau misal mereka berdua jodoh nanti?"

Fahmi memandangi keduanya bergantian, lalu mengangguk. "Aku sih setuju-setuju aja bang, tergantung mereka berdua aja nanti" ucap Fahmi enteng.

PARIBAN (End)Where stories live. Discover now